#ForABetterWorldID

Pentingnya Etika Dokumentasi untuk Recovery Mental Korban Bencana Alam

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers! 


Indonesia sedang berduka. Pada Senin (21/11) kemarin, gempa bumi berkekuatan 5.6 SR mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa ini menyebabkan 268 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Sampai hari ini, beberapa warga terdampak masih berada di tempat pengungsian. 

image

Foto: BMKG


Bencana alam nggak hanya membuat sedih, tapi juga sebagian orang, peristiwa menyedihkan ini membekas permanen dalam pikiran mereka. Menurut Gregor (2005), dampak bencana alam sangat terasa pada sebagian orang akibat kehilangan keluarga dan sahabat, kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda, kehilangan makna kehidupan yang dimiliki, perpindahan tempat hidup serta perasaan ketidakpastian karena kehilangan orientasi masa depan, serta keamanan personal. 


Bisa dibayangkan,  betapa banyak kehilangan yang para korban rasakan pasca bencana alam? Meski Indonesia sering mengalami bencana alam, bukan berarti perasaan korban bisa kita sepelekan, dengan dalih "kan sudah biasa." apalagi mengeksploitasi korban dengan terus menerus menyebarkan foto dan video korban meninggal, luka hingga keluarga korban dengan semena-mena.


Dengan memperhatikan etika dokumentasi sebuah kejadian atau berita bencana, kamu akan menjaga perasaan para korban. Setidaknya ada 3 etika yang perlu kita perhatikan di sini. 



1. Memberikan Trigger Warning
image

Foto: https://hwchronicle.com


Trigger warning adalah peringatan tertulis atau lisan yang diberikan karena sebuah konten dinilai berpotensi memicu respons negatif pada audiens tertentu, seperti penyintas trauma, individu dengan fobia ekstrem, penderita stres pascatrauma (PTSD), dan penonton dengan kepekaan visual. Dalam hal ini, trigger warning dianggap penting untuk menghindarkan mereka dari serangan panik atau gangguan kesehatan lainnya. Singkatnya, trigger warning adalah peringatan pemicu trauma.


Bencana alam memang identik dengan keadaan porak-poranda. Nggak jarang juga ada video amatir yang sempat terekam sesaat saat bencana alam berlangsung. Dokumentasi ini penting adanya agar kita tahu update kondisi di tempat kejadian, nah, di sini lah pentingnya tulisan trigger warning sebelum mengunggah konten/berita demi menghindari rasa trauma untuk beberapa orang.


2. Nggak mengeksploitasi kesedihan warga atau jenazah 


image

Foto: news.detik.com


Satu-dua foto/video tentang warga yang menangis atau foto/video jenazah untuk keperluan pribadi memang diperbolehkan, tapi kalau banyak dan diunggah ke publik malah membuat korban dan keluarga yang ditinggalkan semakin sedih. Itulah mengapa kita perlu membatasi dokumentasi dalam 2 hal ini. Intinya, coba bayangkan kalau kita ada di posisi mereka, bagaimana perasaan kita melihat tangisan di banyak media?


3. Update perkembangan positif 


Daripada banyak memberitakan yang memicu kesedihan, lebih baik memberikan update perkembangan positif di lokasi bencana. Misalnya, anak kecil yang selamat , korban kritis yang berhasil pulih, bangunan yang selamat dari bencana, bantuan untuk para korban, dan lain sebagainya. Tanpa bermaksud menyembunyikan fakta kehancuran akibat bencana yang ada, berita ini bertujuan untuk mencegah trauma berkepanjangan para korban.


image

Foto: screen captured pribadi


Contoh diatas merupakan dokumentasi positif karena memberikan kabar bahwa ada bantuan untuk para korban, sehingga bagi korban atau keluarga korban yang melihat dapat sedikit lega.



Inilah bentuk tanggungjawab moral yang bisa kita berikan untuk membantu korban bencana alam bangkit dari keterpurukannya. Bantuan kecil ini dapat berarti besar bagi mereka. Pray for Cianjur. 🌹


Selain membantu recovery mental korban bencana alam, yuk bantu juga teman-teman Sultra Island Care mengadakan kegiatan Pojok Baca pesisir di daerah binaan Sultra Island Care yaitu Dusun Pasir Panjang Desa Labuan Beropa, Kec. Laonti Kab. Konawe Selatan Sulawesi tenggara. Caranya cukup dengan mengikuti Challenge Tingkatkan Literasi Masyarakat Pesisir #PeduliPesisir bersama Sultra Island Care yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Dengan menyelesaikan Challenge artinya kamu telah membuka donasi sebesar Rp15 ribu. Jadi bagian dari pergerakan literasi di Sultra sekarang! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone