#ForABetterWorldID

Tantangan Guru Masa Kini untuk Wujudkan Merdeka Belajar

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Banyak yang bilang, jadi guru di era sekarang itu tantangannya berat karena digitalisasi yang semakin menguat. Terlebih saat pandemi COVID-19, saat pembelajaran berubah jadi daring, sedangkan nggak semua murid paham gimana mengoperasikan gadget ataupun laptop. 


Ditambah lagi keluhan tentang bukannya dipakai untuk belajar, gadget mereka malah dipakai untuk ngegame dan mengakses situs-situs berbahaya. Hal ini tentu jadi PR besar untuk para guru. Tapi emang bener kayak gitu? Coba kita simak cerita dari kakak guru kita, yaitu Kak Ainun Najib Alfatih dan Kak Rizka Amelya salah satu pengajar muda yang menginspirasi.


Halo kak, apa kabar? Boleh perkenalan diri terlebih dahulu kak?


Kak Fatih: Kabar baik, alhamdulillah. Saya Ainun Najib Alfatih, seorang guru di salah satu sekolah swasta di Makassar.


image

Kak Rizka: Hallo, nama saya Rizka Amelia, usia saya sekarang 23 tahun.


image

Kalau boleh tau kak, apa alasan kalian akhirnya memilih untuk berprofesi menjadi seorang Guru?


Kak Fatih: Sebenarnya dulu cita-cita saya nggak spesifik pengen jadi guru. Karena saya punya prinsip, apa pun pekerjaannya, yang penting ilmu yang saya pelajari bisa tersalurkan dan saya bisa mengembangkan diri secara skill dan pengalaman. Dan setelah menjejaki beberapa pekerjaan, pada akhirnya setelah menimbang, saya memutuskan untuk jadi guru. Dan saya bersyukur dengan keputusan itu.


Kak Rizka: Karena memang saya dibesarkan dilingkungan keluarga yang kebanyakan anggota keluarga saya berprofesi sebagai guru, termasuk kedua orang tua saya. Saya selalu berpikir menjadi guru itu keren, harus bisa semua, harus pintar, harus sabar, harus rajin, dan banyak hal lain yang membuat saya kagum dengan sosok guru. Selain itu juga karena guru adalah orang yang paling penting perannya dalam menentukan masa depan anak-anak sebagai penerus bangsa.


Ada pengalaman unik dari kalian selama menjadi seorang Guru?


Kak Fatih: Sebagai seorang guru di sekolah dasar, mungkin pengalaman yang banyak itu lebih ke pengalaman yang seru, dimana kadang kita juga harus ikut pakai kostum di acara parade, dengar curhatan anak-anak soal orang rumahnya dan lain sebagainya.


Kak Rizka: Pengalaman unik mungkin karena saya mulai mengajar di saat pasca pandemi dan setelah anak anak mengalami loss learning yang cukup lama, akibatnya anak anak jadi sulit menyesuaikan kembali dengan sistem pembelajaran yang jadi pengalaman baru lagi untuk saya agar dapat mengembalikan semangat anak anak dalam belajar.


Wah, keren. Kalah begitu kira-kira apa sih, tantangan yang akan dihadapi oleh guru-guru di Indonesia saat ini? 


Kak Fatih: Tantangan terbesar yang menurut saya sekarang dihadapi guru adalah bagaimana membantu anak untuk belajar menjaring informasi yang benar dari bebas dan banyaknya informasi yang ada di dunia maya. Serta bagaimana mereka bisa menggunakan informasi tersebut dengan baik dan benar untuk mereka belajar dan mengasah diri. 


Kak Rizka: tantangan utama guru saat ini tentunya adalah bagaimana menjadi sosok seorang guru yang dapat menginspirasi muridnya, bukan cuma sekedar mengajar di depan, tapi seorang guru juga harus mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Seperti kata Ki Hajar Dewantara, ing ngarso sun tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani, di depan memberi teladan, di tengah membimbing (memotivasi, memberi semangat, menciptakan situasi kondusif) dan di belakang mendorong (dukungan moral). 


Seorang guru juga harus mampu menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran yang saat ini berubah-ubah akibat loss learning karena pandemi agar pembelajaran tetap jadi pembelajaran yang bermakna.


Apa harapan kalian untuk guru-guru di Indonesia pada momentum Hari Guru Nasional ?


Kak Fatih: Di masa perkembangan tehnologi dan informasi yang begitu cepat, seorang guru juga harus bisa dengan cepat beradaptasi dan belajar hal-hal yang baru dengan cepat biar nggak ketinggalan. Karena peran dan fungsi guru bukan lagi sekedar sebagai sumber ilmu, tapi bagaimana bisa menjadi mentor dan fasilitator bagi siswanya.


Kak Rizka: harapannya tentunya guru-guru dapat lebih semangat lagi dalam mengajar, mendidik, dan membantu membentuk anak-anak yang hebat di masa depan, orang tua murid dapat bekerja sama dalam memperhatikan perkembangan belajar anak, serta para pihak pemangku kepentingan lebih memperhatikan lagi kesejahteraan guru dengan membuat kebijakan yang memanusiakan guru. Selamat Hari Guru untuk para guru, calon guru, dan seluruh rakyat Indonesia!



Menginspirasi banget, ya.  Ternyata benar  Changemakers. Bahwa tantangan guru masa kini itu adalah digitalisasi yang menguat, tapi nggak diimbangi dengan kemampuan untuk memakainya secara optimal dan benar. Inilah yang membuat Kak Fatih dan Kak Rizka berusaha semaksimal mungkin untuk nggak cuma jadi guru, tapi juga jadi sahabat sekaligus orang tua bagi murid-muridnya demi membangkitkan semangat belajar mereka dan mencapai tujuan Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar.


Kita harus mengapresiasi pengajar muda sepertiKak Fatih dan Kak Rizka, yang bisa menyebarkan aksi baiknya melalui dunia pendidikan. Kalian juga bisa, loh, nunjukin semangat belajar dengan cara ikutan Challenge Kembangkan Ilmu Pengetahuanmu dengan #SemangatBelajar bersama Mind The Gap


Bersama sponsor Yayasan Dunia Lebih Baik, setiap Challenge yang kamu selesaikan berarti kamu telah membuka donasi sebesar Rp12,5 ribu yang akan digunakan untuk keperluan “Beasiswa Mind The Gap” yang berisi kelas pembelajaran persiapan ujian selama 1 bulan, pembiayaan ujian SNBT untuk teman-teman yang aktif, pembiayaan kelas soft skill dan hard skill, pembiayaan tryout dan paket belajar full 1 bulan. Yuk, bantu guru-guru di Indonesia untuk wujudkan pendidikan yang lebih baik, mulai dari kamu!


Referensi: 

https://setkab.go.id/hari-guru-nasional-2022-seskab-inovasi-guru-kunci-sukses-kejayaan-bangsa/ 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone