Hai, Changemakers!
Siapa nih, yang suka baca dongeng waktu kecil atau bahkan sampai sekarang masih sering baca dongeng? Sah-sah aja kok, kamu tetap menikmati cerita dongeng sampai saat ini, soalnya dongeng itu timeless! Champ juga sampai sekarang masih suka baca dongeng.Nah, bertepatan dengan Hari Dongeng Nasional, Champ ketemu dengan salah satu pendongeng favorit kita yang udah lama melanglang buana di dunia perdongengan, kita sambut Kak Ojan!
Penasaran nggak sih, siapa itu Kak Ojan? Yuk, simak bareng-bareng!
Ahmad Fauzan atau yang akrab dipanggil Kak Ojan adalah seorang pendongeng dan pengajar asal Jakarta. Kak Ojan kerap membuat konten bernyanyi lagu anak bersama Ata, anaknya. Kalau mau kepoin Kak Ojan, bisa lihat di akun Instagram https://www.instagram.com/kak_ojan/
Q: Bagaimana kisah awal mula Kak Ojan menjadi seorang pendongeng?
A: Awalnya sih, berkarir di bidang perbankan, lalu beralih menjadi aktivis pendidikan di Timika, Papua. Karena merasa bahwa ternyata passion di bidang pendidikan yang suka mengajar dan interaksi dengan anak, akhirnya tertarik menjadi seorang pendongeng. Kenapa mendongeng? Ya, karena dongeng itu adalah metode belajar yang asik. Waktu kembali ke Jakarta, lalu belajar mendongeng dengan Kak Toni dan pendongeng senior lainnya.
Ketertarikan menjadi pendongeng itu bukan hanya karena passion ya, tapi karena profesi pendongeng ternyata adalah profesi yang menjanjikan juga, loh. Nggak cuma secara finansial aja, tapi ada benefit lainnya juga, seperti jadi punya banyak waktu luang untuk keluarga, bisa mendampingi tumbuh kembang anak, waktu bekerjanya pun fleksibel dan bisa jadi content creator. Dan juga jadi punya waktu untuk membuat konten bersama anak.
Q:Kak Ojan punya cara nih, supaya dongeng masih banyak diminati anak-anak zaman sekarang?
A: Nah, penting banget buat dilakukan pembiasaan mendongeng pada anak, baik di rumah maupun sekolah. Kalau sudah sering mendengar, pasti akan terbiasa dan suka dengan dongeng. Apalagi Kak Ojan kan, pendongeng, ya, jadi harus selalu punya inovasi saat mendongeng ke anak-anak, apalagi jika jumlahnya ratusan anak. Perlu banget buat ekspresif dan menggunakan media dongeng yang variatif, seperti boneka. Nah, yang paling penting adalah cerita yang diangkat sebisa mungkin kekinian dan relevan dengan kehidupan anak-anak zaman sekarang.
Q: Apakah dongeng itu hanya bisa dinikmati untuk anak-anak?
A: Dongeng sejak zaman dulu diciptakan sebagai hiburan rakyat semua umur, nggak cuma anak-anak. Dampak nyata dari sebuah dongeng juga sangat banyak dan nggak cumba buat anak-anak aja tapi juga siapapun pendengar dongeng tersebut.
Q:Harapan dari Kak Ojan di Hari Dongeng Nasional 2022
A: Kak Ojan berharap supaya para pendengar dongeng dapat menikmati dan mendapatkan pengaruh positif untuk ke depannya. Di Hari Dongeng Nasional 2022 ini, Kak Ojan juga berharap supaya semakin banyak pendongeng-pendongeng yang lahir di Indonesia, dongeng yang disampaikan juga semakin berkualitas. Semoga pemangku kepentingan dapat membantu dengan membuat regulasi gerakan bercerita dari orang tua ke anak, maupun guru ke murid.
Keren, ya, Changemakers! Champ setuju sama Kak Ojan! Banyak banget dampak baik yang dihasilkan dari dongeng untuk dunia salah satunya bisa dilihat dari segi psikologis anak yang trauma akan bencana, lalu diajak mendengarkan dongeng, kemudian menjadi ceria dan bahagia. Untuk nemenin kamu di Hari Dongeng Nasional 2022, ada rekomendasi dongeng dari Kak Ojan, nih. Kamu bisa baca dongeng Hikayat Pak Lebai, Asal Muasal Danau Kastoba Bawean Gresik, serta Kisah Intingan dan Dayuhan.
Wiii keren-keren banget pasti, nih dongengnya. Jadi nggak sabar mau baca, deh. Kalau nanti udah baca, jangan lupa juga buat ikutan Challenge Tingkatkan Literasi Masyarakat Pesisir bersama Sultra Island Care. Selesaikan keempat aksinya dan kamu akan membuka donasi 15 ribu rupiah yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan pojok baca pesisir di daerah binaan Sultra Island Care. Yuk, jadi bagian perubahan! 💙