Hai, Changemakers!
Siapa sih, yang nolak kalau diajak jalan-jalan? Eitsss, kalau ngomongin soal jalan-jalan, kamu tahu nggak tahun 2020-2024, ternyata kuantitas pengunjung di tempat pariwisata bukan lagi menjadi satu hal yang diutamakan. Menurut Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) lebih fokus mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism sesuai visi mereka yaitu "Pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang maju, berdaya saing, berkelanjutan, serta mengedepankan kearifan lokal dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong."
Karena visi ini lah, maka Kemenparekraf terus berupaya dalam meningkatkan sektor wisata yang mengedepankan basis keberlanjutan, bukan hanya pada sektor ekonomi, tapi juga lingkungan dan budaya. Pas banget, nih. Champ punya rekomendasi 5 destinasi wisata berkelanjutan yang bisa kamu kunjungi pada liburan tahun baru nanti.
1. Taman Nasional Baluran
Foto: instagram @btn_baluran
Taman Nasional Baluran terletak di area hutan di wilayah Sumberwaru, Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Karena pemandangan dan suasana di sana seperti berada di Afrika, tempat ini dijuluki 'Africa Van Java'.
Menurut jurnal Domestic Case Study yang dikutip dari koranindopos.com, Taman Nasional Baluran memiliki 444 jenis tumbuhan, 28 jenis mamalia, serta 196 aves, pisces, dan reptil yang bisa kamu temui di sepanjang area taman.
Foto: @btn_baluran
Nggak cuma bisa liat aneka flora dan fauna, di taman yang memiliki luas 25.000 ha (250 km²) ini, kamu juga bisa mengunjungi spot-spot wisata menarik seperti Savana Bekol, Pantai Bama, dan masih banyak lagi. Gas ke sana nggak, nih?
2. Sangeh Monkey Forest
Foto: instagram @jajan_project
Sesuai namanya, tempat ini merupakan habitat alami dari ratusan monyet berekor panjang. Hutan seluas 10 hektar ini berlokasi di Jalan Brahmana, Sangeh, Kec. Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Foto: instagram @roxanne_kolkman
Selain monyet ekor panjang, hutan lindung ini juga menjadi habitat beberapa flora langka seperti tanaman amplas, pule, pala, buni, dan cempaka kuning. Hutan ini juga menjadi tempat sakral bagi umat Hindu dengan adanya dua pura yaitu Pura Melanting dan Pura Bukit Sari. Masuk list juga dong, yang ini?
3. Desa Pentingsari, Yogyakarta
Foto: desawisatapentingsari.com
Destinasi yang satu ini memang nggak 100% alam. Tapi di sini, kamu bisa belajar banyak hal tentang merawat alam. Yup! Desa wisata Pentingsari namanya. Berlokasi di desa ini pernah masuk 100 besar destinasi berkelanjutan versi Global Green Destinations Days (GGDD), loh.
Foto: instagram @panoramayogya
Selain melihat lingkungan desa yang sejuk dan asri, ada beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan di sini. Antara lain membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, belajar seni jathil, belajar bermain gamelan, membatik, hingga belajar membuat tempe. Buat kamu yang suka baca buku, di sini juga ada perpustakaannya, loh. Menarik banget, kan? Cus, agendakan!
4. Kampung Blekok, Situbondo
Foto: instagram @alwahyudi28
Destinasi wisata berkelanjutan selanjutnya adalah Kampung Blekok yang terletak di Krojan Barat, Klatakan, Kec. Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kampung ini menjadi tempat penangkaran burung blekok yang hampir punah sekaligus rumah bagi tanaman mangrove.
Foto: instagram @vountainimages
Selain berkunjung dan menikmati suasan alam yang indah, di sini kami juga bisa ikut serta dalam kegiatan penangkaran, memberi makan burung, hingga merawat burung yang sedang sakit.
Nggak kalah membanggakan seperti Desa Pentingsari, tahun lalu, kawasan ini terpilih sebagai finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Pengen berlibur ke sini? Segera jadwalkan biar nggak kelupaan!
5. Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh
Foto: goodnewsfromindonesia.id
Hutan lindung seluas 830.268,95 hektare ini berlokasi di perbatasan antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
Foto: instagram @tangkaha_adventure
Sangking luasnya, taman nasional ini menjadi kawasan perlindungan flora dan fauna terbesar di Asia Tenggara. fauna terbesar di Asia Tenggara. Di taman nasional ini kamu bisa menemukan Stasiun Konservasi Orangutan Sumatera Bukit Lawang, melakukan jungle patrol bersama gajah di Tangkahan, wisata budaya Lebah Madu Trigona di Batu Katak, mengamati penyu abu-abu, hijau, dan belimbing bertelur di Pantai Rantau Sialang, menyaksikan kebudayaan lokal Alas Gayo di Lawe Gurah, dan masih banyak lagi.
Taman Nasional Gunung Leuser juga pernah mendapat dua penghargaan yaitu Cagar Biosfer pada tahun 1981 dan sebagai World Heritage pada tahun 2004 oleh UNESCO dan World Heritage Committee. Tertarik ketemu flora dan fauna Sumatera? Pesan tiket perjalananmu sekarang juga!
Menarik semua ya, Changemakers? Ngomongin soal program berkelanjutan, ada juga loh, program berkelanjutan dari sisi pekerjaan. Dunia mengenalkannya dengan istilah 'green job' yang artinya pekerjaan untuk upaya menjaga bumi.
Karena hal ini lah, banyak organisasi berbondong-bondong mengkampenyakan aksi baikl ini. Termasuk Pongo Ranger Community melalui Challenge #Jobs For Nature. Challenge yang disponsori oleh Generasi Lestari dan Yayasan Dunia Lebih Baik ini akan digunakan untuk program peningkatan UMKM yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Buat kamu yang berhasil menyelesaikan Challenge ini, kamu akan membuka donasi sebesar Rp50 ribu. Keren, kan? Yuk, jadi bagian dari green campaigners bareng Champ!