Hai, Changemakers!
Masih inget Malika, bocah 6 tahun yang diculik di daerah Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada 7 Desember 2022 kemarin? Kabar baiknya, setelah 26 hari pencarian, akhirnya Malika ditemukan pada Senin (2/1) di Ciledug, Tangerang.
Penculiknya juga sudah ditangkap dan Malika langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologisnya.
Foto: youtube Liputan6
Orang tua Malika langsung memeluk erat putrinya tersebut sambil menangis. Kabar ini menciptakan respon netizen yang bermacam-macam. Dari yang ikut lega, geram, sampai memberikan saran kepada pihak berwajib.
Netizen Ikut Senang Malika Ditemukan
Respon paling banyak dari netizen atas ditemukannya Malika adalah reaksi senang dan lega. Mereka nggak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada polisi yang sudah menuntaskan kasus ini.
Netizen yang Geram Karena Hukuman Pelaku di Masa Lalu Dinilai Nggak Tegas
Saat penyidikan kasus Malika berlangsung, Polres Metro Jakarta Pusat mengkonfirmasi, pelaku penculikan Malika adalah Iwan Sumarno, warga Rorotan, Jakarta Utara. Pria yang juga dikenal dengan nama Herman dan Yudi itu adalah mantan narapidana kasus pencabulan anak yang baru bebas dari penjara di wilayah Bandung, Jawa Barat pada tahun 2021 lalu.
Karena fakta itu, banyak netizen yang geram karena pelaku masih mengulangi aksinya. Mereka mengecam pihak berwajib untuk memberikan hukuman yang lebih berat biar pelaku nggak meresahkan masyarakat.
Netizen yang Memberikan Feedback untuk Pihak Berwajib
Selain meminta pihak berwajib memberikan hukuman setimpal, ada juga netizen yang memberikan saran terkait tindakan preventif kepolisian saat melepaskan napi residivis kejahatan seksual.
Itu lah beberapa respon netizen terhadap kasus Malika. Semoga Malika baik-baik aja dan nggak ada lagi kejadian serupa ya, Changemakers. Kamu juga bisa loh, ikut serta memerangi kasus kejahatan seksual pada perempuan dan anak juga mencipatakan ruang aman dengan cara ikutan Challenge Bersatu untuk Perempuan dan Anak.
Satu aksimu akan menjadi pesan yang mendalam bagi para penyintas. Aksimu juga akan menjadi pesan kolektif dan edukatif untuk memutus mata rantai mimpi buruk ini. Selain itu, kamu juga berkesempatan membuka donasi sebesar Rp10 ribu oleh sponsor Yayasan Dunia Lebih Baik. Lindungi penyintas dan no more victim blaming!
Referensi: