Hai, Changemakers!
Pastinya kalian sudah tidak asing dengan restoran Karen’s Diner. Restoran ini sendiri memberikan kalian experience makan dengan pelayanan yang kasar dan tak sopan. Namun, akhir-akhir ini muncul banyak sekali pro dan kontra tentang restoran ini terkait pelayanannya yang dianggap sudah menyalahi aturan.
Hal ini bermula ketika seorang youtuber berinisial I menceritakan pengalaman buruknya melalui video yang diunggah. Pada video tersebut, terlihat I bertengkar dengan salah satu pelayan di Karen’s Diner. Namun, empat orang pelayan lain mendatanginya dan mengingatkan bahwa I tidak boleh marah-marah di tempat tersebut.
Berita ini pun merebak luas di sosial media dan mengundang banyak pro kontra masyarakat. Banyak yang menganggap bahwa aksi dari pelayan tersebut sudah melewati batas karena terdapat pengunjung yang merasa telah di body shaming karena disamakan dengan pantat panci, namun ada pula yang berkata bahwa itulah experience makan di Karen’s Diner, NO BAPER BAPER CLUB.
Pihak restoran pun berkata bahwa terdapat aturan-aturan yang dibuat seperti tidak boleh melakukan body shaming dan pelecehan seksual hingga komentar rasis, seksis, homofobik, dan vulgar. Jika melanggar aturan tersebut, pengunjung akan diminta membayar tagihan dan meninggalkan tempat tersebut.
Sebenarnya aturan yang telah dibuat oleh pihak restoran sudah sangat bagus dan jelas, tapi pastinya selalu ada perbedaan antara realita dan juga aturan tertulis. Semoga saja pelayanan di restoran tersebut diperbaiki sehingga tidak menimbulkan bullying dan body shaming.
Nah, itu tadi social news of the week! Yuk selalu update beritamu dengan cek konten, tips hingga inspiratif lainnya di akun Campaign Community di aplikasi Campaign #ForChange @TogetherForChange dan juga kamu bisa cek konten bersama Karen’s Diner di Instagram @CampaignCommunity.