Hai, Changemakers!
Siapa nih, yang Sabtu kemarin nonton konser Sheila on 7 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat? Band asal Yogyakarta ini menggebrak panggung dengan lagu pembuka “Pejantan Tangguh.
Band yang aktif sejak tahun 1996 hingga sekarang ini dikenal memiliki lagu-lagu yang timeless, bahkan untuk kamu generasi Z dan baru tahu Sheila on 7, tetap bisa loh, mendengarkan lagu-lagu mereka, karena related di segala usia. Jadi, nggak cuma generasi milenial aja nih, yang bisa join the vibe.
Tapi bagi sebagian milenial, generasi 90 atau 80, pasti setuju kalau Duta, Eros, dan Adam berhasil bikin nostalgia masa muda dengan lagu-lagu mereka. Jadi, malah keinget mantan nggak? Upsss…
Ngomongin soal nostalgia, pasti kamu sendiri setuju deh, kalau segala sesuatu yang mengingatkan kenangan masa lalu, layak mendapat perhatian. Sebagai contoh permainan mobile “Pokemon GO” salah satu nostalgia marketing yang sangat berhasil. Karena ketika game ini pertama kali diliris tahun 2016 mengingatkan kenangan masa kecil kita bagi yang menyukai game console Pokemon atau kartunnya yang kini setiap orang bisa mencari setiap Pokemon melalui handphone masing-masing.
Sederhananya nostalgia marketing adalah ketika brand melakukan kampanye yang mana mengingatkan kita dengan kenangan masa lalu yang dirancang dengan strategi modern campaign.
Foto: Pokemongolive.com
Kenapa Nostalgia Marketing Selalu Berhasil untuk Milenial?
Menurut Forbes, nostalgia-centric campaign selalu berhasil di kalangan milenial karena menciptakan kenangan positif di masa lalu untuk generasi 90 dan 80an. Di tengah deadline kerjaan yang menumpuk, tuntutan hidup, dan masih banyak lagi, kenangan masa lalu yang baik itu bisa membuat kita tersenyum, dan tanpa disadari kita terbuka dengan pesan dari kampanye brand tersebut.
Apalagi di era media sosial seperti sekarang, sangat mudah membangun hubungan sosial melalui nostalgia. Mengaitkan pesan suatu brand dengan referensi positif tahun 90, 80 atau bahkan 70an membuat suatu brand terlihat “manusiawi” dan bisa menjalin hubungan masa lalu juga masa kini dengan konsumennya.
Nostalgia Sheila on 7 Membawa Kenangan Masa Sekolah
Nggak hanya brand, kampanye ini juga bisa dilakukan untuk promosi apapun. Mungkin sebagian di antara kita otomatis langsung ingat teman-teman sekolah saat mendengarkan lagu Pejantan Tangguh. Atau kamu malah ingat mantan saat kemarin Sheila on 7 menyanyikan lagu Dan?
Eitsss… selagi baik mengingat masa lalu nggak ada salahnya, loh. Menurut HaloDoc, Mengenang masa lalu merupakan salah satu cara refleksi diri agar bisa belajar dari pengalaman masa lalu. Terlebih kita sudah berdamai dengan masa lalu, karena apapun yang sudah terjadi di masa lalu membentuk kita hari ini. Tapi, kalau kamu mengalami trauma masa lalu dan masih dipendam sampai saat ini, ada baiknya kamu bicarakan dengan ahlinya.
Nah, kira-kita lagu Sheila on 7 apa yang bikin kamu nostalgia, nih? Tulis komentar di bawah!
Referensi:
https://theconversation.com/mengapa-kita-mengingat-ingat-masa-lalu-apa-manfaatnya-122407