Halo, Changemakers!
Udah tahu belum sama final kasus penembakkan Brigadir Yosua Hutabarat? Kasus yang nggak selesai-selesai ini akhirnya masuk ke tahap akhir lewat vonis Majelis Hakim buat Ferdy Sambo. Tapi, sebelum sampai sana, Champ mau ngajak kamu buat nostalgia perjalanan kasus ini, sambil kepoin apa aja sih, yang bisa kita pelajari dari kasus ini. Langsung kepoin di bawah!
Perjalanan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Awal bulan Juli tahun lalu, netizen dibikin heboh sama kasus pembunuhan seorang Brigadir yang katanya dibunuh sama salah satu petinggi Polri di Indonesia.
Brigadir ini adalah Brigradir J, seorang ajudan dari Kepala Divisi Propam Polri, yaitu Ferdy Sambo yang ternyata udah bekerja buat istrinya sejak 2019.
Kasus ini pelan-pelan kebongkar lewat percakapan-percakapan dan salah satunya berhubungan sama peristiwa tembak menembak.
Tapi, lama kelamaan peristiwa ini berubah jadi penembakan, pelecehan, sampe harus dibentuk tim khusus buat nyelidikin kasus ini, Changemakers. Kebanyang kan, seribet apa?
Tapi kamu tahu nggak? Ada 7 tersangka yang ditetapin sama hakim nih, mulai dari Bharada E, Kuat Ma’ruf, Putri Candrawati, dan pastinya Ferdy Sambo. Duh, dari awal aja kita udah bisa banyak belajar ya, kalau pelaku kejahatan bisa datang dari mana aja, ya. Meskipun itu orang terdekat kita, dan siapa sangka seseorang yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi di kepolisian malah berbuat nggak semestinya.
Segala tindakan udah dilakuin untuk memperlihatkan alat bukti ke hadapan hakim, termasuk otopsi ulang jenazah Brigadir J. Kuat Ma’ruf, Ricky Rijal, dan Putri Candrawati alias istri Ferdi Sambo, akhirnya dituntut 8 tahun penjara, Ferdi Sambo sendiri dituntut seumur hidup oleh jaksa penuntut umum, sementara Bharada E dituntut 12 tahun penjara yang tentunya putusan ini banyak menimbulkan kekecewaan di kalangan netizen yang membela Bharada E. Tapi hari ini di tanggal 17 Januari 2023 Ferdy Sambo akhirnya dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh hakim. Setelah pledoi atau pembelaan terdakwa Ferdi Sambo ditolak oleh jaksa penuntut hukum pada 27 Januari kemarin.
Reaksi Netizen
Medsos-medsos kayak Twitter dan Instagram juga dibuat heboh dan banjir ucapan syukur setelah Sambo divonis mati.
Bahkan Ferdy Sambo jadi trending teratas di platform Twitter dengan 14.300 tweet. Ada yang nebar meme sampai cari tau UUD terbaru karena belum percaya sama putusan hakim.
Ada yang bilang kalau bakalan ada UU baru soal hukuman mati ini? Hmm, bener nggak, ya?
Ada juga yang malah ngelawak soal model rambut si Sambo ini. Capek deh…
Aduh Champ setuju sih sama tweet yang satu ini!
Ada juga yang ngirim meme andalan buat ngerayain vonis Sambo ini, kocak banget ya Changemakers!
Komen-komen netizen bikin bingung juga nggak, sih? Ya, dari kasus ini, banyak netizen juga yang berfikiran positif dengan masa depan keadilan di Indonesia, dan mengapresiasi kinerja hakim. Pelajaran kedua, dari kasus Ferdy Sambo ini juga kita jadi tahu, perjuangan mencari kebenaran ya, Changemakers. Sedari kasus ini viral oleh netizen, mempertanyakan kredibilitas institusi Polri sampai akhirnya vonis terdakwa Ferdi Sambo.
Nah, sambil terus mantengin kasus mantan Kadiv Prompam ini kamu juga bisa loh, menebar kebaikan lewat berbagai Challenge kayak Challenge Limitless dari Serbuk Kayu ini! Dengan mengikuti Challenge ini kamu sudah berkontribusi dalam menciptakan ekosistem seni yang inklusif buat penyandang disabilitas. Tunggu apalagi? Yuk, join Challengenya sekarang!
Sumber:
https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6566431/divonis-ke-ferdy-sambo-apa-itu-hukuman-mati/amp
Location
