Hai, Changemakers!
Selamat memperingati International Women’s Day, ya! Apa sih, yang kamu harapkan di hari bersejarah ini? Kalau Champ sih, pengen banget peringatan ini bisa jadi langkah penyemangat untuk melawan isu kekerasan khususnya terhadap perempuan dan anak.
Nah, ngomongin soal harapan ini, Champ baru aja ngobrol-ngobrol bareng sebuah lembaga yang sangat berjasa untuk berjuang melawan isu kekerasan. Lembaga bernama Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) ini hadir sebagai wujud kepedulian bersama tentang perlunya pemberian pelayanan dan bantuan hukum kepada perempuan.
Hmm, makin penasaran nggak sih, sama bincang-bincang Champ kali ini? Yuk, baca selengkapnya!
Q: Halo, LBH APIK! Champ mau nanya seputar isu kekerasan, nih. Saat ini bagaimana LBH APIK memandang isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia?
A: Hai, Champ! Saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia masih termasuk isu yang sangat butuh dibicarakan. Aduan yang masuk terkait kasus kekerasan yang terjadi setiap tahunnya masih terus meningkat, sementara itu belum banyak penyedia layanan yang dapat mendukung pendampingan langsung bagi korban.
Meski demikian, angka aduan yang masuk ini hanya sepucuk gunung es karena realitanya banyak perempuan yang menjadi korban, dan engga untuk mencari bantuan. Hal ini sangat dapat dimengerti, mengingat masih banyak masyarakat yang kerap menyalahkan korban, tidak percaya terhadap ceritanya, menganggap hal itu sebagai aib, bahkan ancaman kriminalisasi dari pelaku. Oleh karena itu, adanya pendampingan baik secara hukum maupun non-hukum sangat penting agar korban dapat memperoleh keadilan dan pemulihan.
Gambar: Ilustrasi Korban Kekerasan
Q: Apa sih, yang bisa kita lakuin kalau misalnya kita mengalami kekerasan?
A: Hal pertama yang harus kamu lakukan itu mencari bantuan atau menghubungi orang terpercaya, Champ! Selanjutnya kamu harus membuat kronologis beserta mengumpulkan bukti-bukti seperti foto luka atau pakaian. Terakhir, kamu harus mencari lembaga layanan atau bantuan hukum seperti LBH APIK yang dapat memberikan informasi dan pendampingan hukum.
Q: Kemarin LBH APIK berkontribusi dalam donasi kampanye #UNITEforWomenandGirls. Selanjutnya, donasi ini akan disalurkan untuk apa, nih?
A: Donasi yang diterima akan disalurkan untuk pemberian bantuan hukum gratis untuk perempuan dan anak korban kekerasan. Sepenting apa sih donasi dari Changemakers? Nah, faktanya di tahun 2022 terdapat 1.512 aduan kasus yang masuk dan dana pemerintah hanya mencakup 1% dari total anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan bantuan hukum.
Spesifiknya, kebutuhan untuk pekerjaan bantuan hukum ini mencakup kebutuhan transportasi korban, kebutuhan konsumsi saat pendampingan, biaya konseling untuk pemulihan korban, kebutuhan medis, serta biaya lain-lain
Gambar: Layanan LBH APIK Jakarta
Wah, Champ salut banget sama LBH APIK yang sudah profesional membantu para perempuan dan anak korban kekerasan. Semoga masyarakat kita semakin teredukasi dan permasalahan kekerasan bisa terus berkurang dari tahun ke tahun.
Wah, keren banget ya, aksi nyata dari LBH APIK untuk membantu perempuan. Kamu juga bisa kok, membuat aksi nyata seperti LBH APIK, kamu bisa ikut dan selesaikan Challenge “Suarakan Isu Representasi Perempuan karena #PuanBukanTokenKonten” sebagai dukungan terhadap representasi perempuan. Apalagi kamu bisa langsung unlock donasi sebesar Rp20 ribu yang disponsori Indika Foundation dari mengerjakan aksi di bawah ini. Tunggu apalagi? Langsung start Challenge di bawah ini, ya!