#ForABetterWorldID

Curhat Nggak Dihargai, Magdalena Dikritik Netizen

profile

campaign

Update

Halo, Changemakers!


Siapa yang suka nonton video mukbang di sini? Program makan-makan atau yang populer disebut mukbang ini, udah jadi tren sejak beberapa tahun lalu baik di kanal Youtube atau pun media sosial. Orang yang nayangin program ini, disebut sebagai food vlogger, Changemakers pastinya tau, dong.


Nah, baru-baru ini, salah satu food vlogger dengan subscriber 4,23 juta, Magdalena atau biasa dipanggil Magda, curhat di sebuah podcast soal perlakuan yang dia terima. Dia cerita kalau pernah ditolak sama sebuah restoran. Saat itu, Magdalena sampai nunjukin jumlah followers yang dia punya. Hal ini, otomatis bikin netizen ramai-ramai berkomentar sampai menghujat omongan food vlogger ini yang dinilai sombong.  


"Ini fun fact loh, baru tahun lalu, aku mau dateng ke tempat makan. Aku udah nunjukin followers aku berapa, bisa bantu sejauh apa," Kata dia.


Lebih lanjut, dia juga curhat kalau owner tempat makan ini nggak menyambut dia dengan baik, padahal dia berniat buat promosiin restoran itu lewat akun Youtubenya.

image

"Dibalas sama owner restonya. Iya tapi kan ini bisnis, saya dikasih apa? Dalam hati, 'Pak ini nilainya tidak ternilai lho'. Misalkan elo disuruh bayar gue, bisa bayar berapa," jawab Magda sambil tertawa.


Menurut Magda, hal ini sering terjadi karena dia dipandang sebelah mata sebagai food vlogger. Dia juga menyayangkan pelayanan buruk yang sering ia terima dari beberapa restoran yang bakal dia review.


Nggak sampai di situ aja, Magdalena juga cerita soal food vlogger lain yang pernah mengalami pengalaman serupa seperti dia. 

"Apalagi temen-temen aku yang lebih kecil lagi secara media, aku sering banget dapet cerita gitu, ditolak, terus pas dapet review restoran dateng dibiarin aja, gak dijamu, aku pikir kok gak ada kelasnya banget ya food vlogger ini," katanya.





Dikritik Netizen


Hal ini, sontak bikin dia viral di platform  Twitter dan Instagram sampai banjir hujatan dari warganet. Banyak netizen yang nggak setuju dengan perkataan Magdalena yang dianggap terlalu meninggikan karir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger, nih.  


Mereka juga menganggap, kalau Magdalena ini jauh dari kritikus makanan asli yang nggak pernah minta makanan gratis atau disambut secara berlebihan. Selain itu, banyak juga yang membandingkan dia dengan kritikus makanan lain, seperti  Ria SW dan kritikus makanan mendiang Bondan Winarno.



image

image

image

Apa Kata Influencer Lain?


Selain netizen, berbagai pihak juga ikut berkomentar soal ucapan Magdalena di podcast tersebut. Salah satunya adalah juri Master Chef Indonesia, Arnold Poernomo lewat tweet-nya di Twitter. 


Chef Arnold bilang kalau sebagai seorang food vlogger, emang paling bener bayar makanan yang mereka review sendiri apalagi kalau nggak diundang pihak restoran. Karena antara food vlogger dengan owner restoran tentunya ada transaksi bisnis yang nggak sejalan sama review yang diberikan dan perlakuan secara special.


Toh, kalau pun udah kenal sama pemilik rumah makan, menurut pengalamannya Chef Arnold sih, bakal dikasih extra food atau diskon, soalnya mereka tau kalau kita appreciate sama restoran mereka. 


image

Nah, sebagai seorang food vlogger, pastinya juga harus paham dong apa itu bisnis, dengan membayar makanan sendiri, food vlogger kan bisa lebih bebas buat nge-review sebagai customer


Kalau pun nggak sesuai atau kurang, ya it’s ok aja, tapi dikritik dengan masukan dan review  yang lebih membangun, jadi restoran tau mana yang perlu di-improve lagi. Kata Chef Arnold nih, intinya sih jangan ngemis kalau mau makan gratis ke tempat yang lagi hype atau baru. 


Selain Chef Arnold, ada Bintang Emon yang berbagi cuitan soal pernyataan Magdalena yang soal ‘nunjukin followers ke restoran yang didatangi. 


Walaupun mungkin konteksnya bukan minta gratisan ya, tapi nunjukin followers saya segini udah cukup funny lho” Tulis Bintang Emon di cuitan terbarunya.


Klarifikasi pihak podcast 


Nah, kalau pihak lain udah ikutan komentar, baru-baru ini, Youtuber Samuel Christ yang menayangkan podcast Magda di kanal Youtube-nya mengklarifikasi beberapa hal soal perkataan Magda lewat Instagram Story miliknya. 



image

"Terjadi kesalahpahaman yang akhirnya menimbulkan kesan bahwa food vlogger MGDALENAF 'meminta makanan gratis dan bayar hanya dengan exposure' dan 'meminta diberikan pelayanan istimewa" tulisnya di Instagram Story, pada Sabtu (1/4/2023).


Selain itu, Samuel juga nambahin beberapa poin maksud dari pernyataan Magda yang menurutnya disalahpahami sama warganet.

Ia menambahkan poin-poin maksud pernyataan Magda yang menurutnya disalahpahami.

"1. MGDALENAF selalu berinisiatif melakukan pembayaran setiap meliput UMKM kuliner tapi seringkali dikira minta makan gratisan."

"2. Penunjukkan jumlah followers kepada pelaku UMKM kuliner merupakan prosedur perusahaan yang dilakukan supaya pelaku UMKM yg belum mengenal media MGDALENAF dapat mengerti tujuan digitalisasi atau promosi GRATIS yang akan dilakukan."

"3. Magda mempunyai visi dan misi membantu UMKM kuliner tidak hanya dalam digitalisasi tapi juga permodalan bahkan bernilai hingga puluhan/ratusan juta," tambah Samuel Christ.

Nggak sampai di situ aja, Samuel Christ juga mengutarakan permintaan maaf atas kontennya bersama Mgdalenaf yang membuat kehebohan  publik.



Hmm, menurut kalian gimana Changemakers? Emang benar langkah seorang food vlogger harus seperti itu? Atau emang benar ada kesalahpahaman seperti yang dijelaskan oleh pihak podcast Samuel Christ? Tulis di kolom komentar, ya! 


Kalau ngabahas food vlogger, jadi ingat beragam makanan, ya. Ditambah sekarang lagi puasa, duh. Tapi, intinya pesan Champ, ketika berbuka nanti, jangan sampai cuma “lapar mata” ya. Beli atau ambil makanan sebanyak-banyaknya, eh, tapi belum tentu habis atau engga, tuh. Sebisa mungkin kita harus bisa menghabiskan makanan, agar makanan nggak terbuang percuma. Nanti kalau ngebuang makanan, bisa-bisa jadi merusak lingkungan. Jangan sampe deh, kita begitu. Nah, kamu bisa memberantas food waste, melalui Challenge Cegah Food Waste di Ramadan bersama Eden Farm.


Nah, dengan mengikuti Challenge ini, kamu sudah membuka donasi sebesar Rp50 ribu yang disponsori oleh Eden Farm. Donasi ini nantinya akan digunakan untuk pembiayaan logistik dan perlengkapan untuk proses penjemputan makanan. Yuk, ikuti Challenge-nya dan buat dunia jadi lebih baik! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone