#ForABetterWorldID

Kreatif! Gas Metana Dari TPA Dimanfaatkan Untuk Memasak

profile

campaign

Update

​Hi, Changemakers! 

Siapa di sini anak kost yang merasa terbebani dengan biaya gas? Tau nggak sih, kalau ada alternatif lain selain menggunakan gas elpiji? Yep, Kamu bisa menggunakan gas metana A.K.A biogas untuk memasak! Selain kamu bisa menghemat biaya gas, menggunakan gas metana untuk memasak juga lebih ramah lingkungan. “Loh, kok lebih ramah lingkungan, Champ?” Sini-sini, Champ jelasin kenapa bisa begitu. 

Bagaimana gas metana bisa dihasilkan

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik dengan kondisi minim oksigen (anaerob). Nah, salah satu biogas adalah gas metana yang bisa dijadikan bahan bakar seperti gas elpiji.

Menurut Katadata.co.id, di Indonesia, sampah menjadi penyumbang gas metana terbesar nomor 3 setelah sektor pertanian dan energi. Sampah organik seperti sisa makanan (food waste) dan kotoran hewan yang terurai dalam keadaan minim oksigen akan melepaskan berbagai campuran gas yang beberapa diantaranya yakni metana (CH4) dan karbondioksida (CO2).

image

(Sumber: Waste4Change)


Mengenal lebih dampak gas metana

Selain ramah lingkungan gas metana merupakan gas yang nggak berwarna, nggak berbau, tapi sangat mudah terbakar. Gas metana adalah gas yang penting bagi bumi. Gas metana menghambat pengeluaran panas sehingga bumi nggak jatuh ke titik beku. Namun dalam jumlah yang terlalu besar, gas metana yang menjadi perangkap panas akan membuat suhu bumi semakin menghangat atau yang biasa kita kenal sebagai “efek rumah kaca”. 

Bukan hanya itu, gas metana yang terjebak di dalam tumpukan sampah juga menjadi ancaman bagi para pekerja pengelola sampah dan warga yang tinggal disekitarnya. Gas metana mudah terbakar dan bisa menimbulkan ledakan apabila sudah tersimpan terlalu banyak! Duh..bahaya banget, ya?


image

(Sumber: Suara Jabar)


Pakai Biogas Untuk Masak Bisa Hemat Ratusan Ribu!

Dikutip dari CNBC News, Indonesia berada di urutan ke-6 penyumbang gas metana terbesar di dunia. Tapi tenang aja! Gas metana bisa ditekan jumlahnya salah satunya dengan mengurangi food waste, memilah sampah organik dan anorganik dan juga menggunakan biogas sebagai pengganti gas elpiji seperti warga di sekitar TPA Kaligending, Kebumen, Jawa Tengah yang memanfaatkan gas metana untuk memasak sebagai alternatif gas elpiji. Dilansir dari Kompas.com, warga Kaligending kini bisa menghemat biaya gas hingga ratusan ribu perbulannya! Kreatif banget, kan? Kalau kamu gimana nih, tertarik untuk coba gas metana sebagai pengganti gas elpiji?


image

(Sumber: Kompas)


Meskipun lebih murah dan ramah lingkungan, Champ yakin gas metana siap masak dan program pemilahan sampah organik-anorganik nggak available untuk semua domisili. Nah, Champ ajak kamu ikutan event “Sulap Sisa Makanan Jadi Cuan” dimana kamu akan belajar caranya memanfaatkan food waste dan menyulapnya menjadi komoditas yang memiliki nilai jual lebih!

Catat tanggalnya:

🗓️: Kamis, 11 Mei 2023

🕑: 13.30-16.10 WIB

💻: Zoom


image

Yuk buruan daftar melalui link: https://bit.ly/FormRegisKulKul

Pendaftaran GRATIS tanpa dipungut biaya sepeserpun dan dapatkan kesempatan untuk mendapatkan voucher belanja senilai Rp 50 ribu! 🎉

Udah ramah lingkungan, dapet cuan lagi! Ikutan yuk! 


Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/research/20230306045715-128-419041/ri-jadi-penyumbang-besar-gas-metana-dunia-sang-perusak-ozon

https://regional.kompas.com/read/2023/02/22/221149578/cerita-warga-kebumen-manfaatkan-gas-metana-dari-sampah-tpa-untuk-memasak

http://www.pertagas.pertamina.com/Portal/Content/Read/48

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/17/dari-mana-sumber-terbesar-emisi-gas-metana-dunia


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone