Writer

Selamat datang di komunitas Change-Makers!  Terima kasih telah mengambil langkah berani untuk menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Masing-masing memiliki keahlian & pengalaman menarik yang membantu gerakan dan kampanye. ForABetterWorldID bertujuan untuk menjadi informasi, berita & hub komunitas untuk Kamu..  Gunakan platform ini untuk menginspirasi dan menjadi inspirasi, memberdayakan dan diberdayakan. Ikuti & hubungkan satu sama lain dalam komunitas ini. Jangan ragu untuk mengungkapkan pemikiran dan gagasan kamu di lingkungan yang aman & peduli ini.  #ForABetterWorldID mempunyai tempat yang disediakan untuk para Changemaker atau Komunitas untuk melakukan kegiatan workshop, meeting , fgd atau seminar di #ForABetterWorldID Hub. Bagi Changemaker yang ingin menggunakan #ForABetterWorldID Hub bisa daftar di https://campaign.com/forabetterworld/hub, Tim Campaign.com akan menindaklanjuti permintaan Changemaker.  Mari lakukan aksi baik & mengubah dunia menjadi lebih baik! 

ForABetterWorldID

Memudahkan Changemaker mengorganisir kampanye menjadi lebih baik!

We are the first social network built from the ground up specifically for social impact & change. Proudly started in Indonesia as a social tech enterprise, we aim to be a global catalyst to build a better world by bringing all changemakers under a shared vision, #ForABetterWorld.

Feel free to chat with us if you have any questions.

​Hai, Changemakers! Pasti akhir-akhir ini media sosial kamu ramai dengan pemberitaan kasus kekerasan anak. Kasus kekerasan anak di Indonesia menjadi momok yang menakutkan. Menurut laporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), ada 16.854 anak yang mengalami kekerasan di tahun 2023 Kekerasan yang paling banyak adalah kekerasan seksual dengan jumlah 8.838 kejadian. Kemudian, ada kekerasan fisik sebanyak 4.025 kejadian dan kekerasan psikis sebanyak 3.800 kejadian.Duh… ngeri banget lihat angkanya, sampai banyak banget. Belum lagi kasus terbaru yang lagi hangat menjadi perbincangan publik. Yakni, kasus kekerasan anak yang dilakukan oleh IPS, pengasuh anak Aghnia Punjabi. Kekerasan terjadi pada kamis, 28 Maret 2024, pukul 04:18 WIB. Kronologi Kejadian Terkuaknya kekerasan yang dilakukan oleh IPS bermula saat dirinya memberikan informasi pada orang tua korban. IPS memberikan informasi jika anaknya mengalami cedera akibat jatuh dengan adanya memar di bagian mata sebelah kiri dan kening di bagian tengah atas. Saat mendapatkan kiriman foto, orang tua korban nggak mempercayai begitu saja. Orang tua korban mencoba membuka DVR CCTV yang berada di dalam kamar. Dari pantauan CCTV diketahui kalau anaknya menjadi korban dari pengasuhnya dengan tindakan dipukul, dijewer, dicubit, hingga ditindih.

Belajar dari Kasus Kekerasan yang Dilakukan Pengasuh Anak Aghnia Punjabi



#ForABetterWorldID

seremmmm... sepertinya dia psikopat, nggak ada welas asih💙

​Written by: William Gondokusumo @williamatcampaign (Founder of Campaign) <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

​Written by: William Gondokusumo <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

A Day of Learning with Pak Gita Wirjawan and Chandler Institute of Government 💙

#ForChangeID

seru banget bisa belajar dari beliau 💙

​Hai, Changemakers! Hayo mana nih, yang lagi semangat merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78! Ada kabar seru buat kalian, berbagai gerai makanan sampai SPBU lagi bagi-bagi promo sepanjang Agustus 2023 ini. Diskon-diskon menarik dan menu murah meriah bakal bikin perut kalian senang banget! Kita cari tahu yuk, apa aja ya kira-kira diskonnya?<h2 dir="ltr" style="line-height:1.38;margin-top:18.0pt;margin-bottom:6.0pt;">Promo Burger King Agustus 2023: Menu Favorit Hanya Rp 17.845! Wah, Hemat Banget!</h2>

Promo Spesial HUT ke-78 RI: Buat Kamu ‘Agus’ dan Buat yang Lagi Berburu Diskon! Yuk, Ikutan!

Hai, Changemakers!Kamu pengen buat kampanye sosial tapi bingung karena nggak ada dana?&nbsp; Tenang di Matchmaking Social Organization&nbsp;<a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz _aa9_ _a6hd" href="https://www.instagram.com/explore/tags/forabetterworld/" role="link" tabindex="0" style="background-color: rgb(255, 255, 255); cursor: pointer; text-decoration-line: none; border-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; -webkit-tap-highlight-color: transparent; box-sizing: border-box; touch-action: manipulation; display: inline; overflow-wrap: break-word; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; ;">#ForABetterWorld</a>,&nbsp;kamu bisa dapetin hingga Rp25 juta untuk pendanaan kampanye sosialmu!💙 Nantinya kamu akan bertemu dengan calon sponsormu dan menjelaskan rencana kampanyemu. Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan Organisasi/Komunitas sosial kamu melalui link https://campaign.com/organizer/matchmakingforabetterworld . Champ tunggu sampai 13 Agustus 2023 ya! Bersama untuk dunia yang lebih baik. 🌏

Matchmaking Social Organization #ForABetterWorld Edisi Agustus Sudah Hadir 🚀

ForChangeID

​Hai, Changemakers! Sabtu kemarin Champ senang banget nih, berkesempatan datang ke Belajaraya festival dari Semua Murid Semua Guru yang diadakan di Pos Bloc Jakarta. Champ datang sekita pukul 12.00 WIB dan udah banyak orang memenuhi setiap sudut. Dari di panggung akustik, talkshow di panggung musik, sampai banyak juga teman-teman yang belajar di Kelas Belajar yang diadakan di cafe-cafe sekitar Pos Bloc. Champ juga ikutan salah satu sesi Kelas Belajar dan berkesempatan belajar bareng Kak Ryan Adriandhy di Creative Storytelling for Edutaiment Content. Champ banyak banget dapat tips menulis konten storytelling, nih. Salah satunya yaitu: Setiap konten storytelling harus narasi yang jelas. Diantaranya adalah narasi::&nbsp;<ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Kondisi</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Konflik</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Solusi</li></ol>

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 💙

wah pasti bikin semangat ya ketemu orang2 yang menginspirasi 💙

​Hai, Changemakers💙Champ, kali ini ingin mengajak kamu untuk bergabung menjadi Campaign Volunteer sebagai Sobat Sehat #ForABetterWorld, nih❗&nbsp;Progam ini akan mengajak kamu menjadi Ambassador Sobat Sehat. Apa aja, sih, manfaatnya kalau jadi Ambassador Sobat Sehat? Nah, tentunya kalau kamu mengikuti progam ini, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat yang sangat menguntungkan, salah satunya adalah mendapatkan e-sertifikat dari Campaign.

Dicari Campaign Volunteer Sobat Sehat #ForABetterWorld

image

Tugasnya ngapain aja kalau jadi Ambassador Sobat Sehat?

text

Salah satu tugas yang harus kamu lakukan adalah mengikut dan menyelesaikan Challenge di aplikasi Campaign #ForChange. Ini dia beberapa Challenge yang bisa kamu ikuti.

Lentera Belajar Indonesia (@lenterabelajarindonesia) adalah organisasi yang berfokus di bidang Pendidikan, Sosial dan Pengembangan Pemuda yang telah berdiri sejak 12 September 2019. #BerbagiBermanfaatBersama

Banyak masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat terutama pada anak usia sekolah tentang masalah PHBS. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan Tahun 2018 menunjukan bahwa 58% penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut. Hal ini tentu dapat dicegah jika adanya edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut semenjak dini. Bahaya Rokok, Penyalahgunaan Zat Narkotika dan Alkohol serta Kesehatan Seksual juga menjadi hal yang harus diperhatikan dan penting untuk diberikan edukasi kepada Remaja agar tidak salah langkah dan terjerumus pada hal-hal yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun sekitar. Tidak hanya itu, Kesehatan Mental merupakan salah satu elemen dari kesehatan yang turut harus kita perhatikan namun sayangnya Hasil Survei I-NAMHS menunjukkan Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental. 

Berdasarkan permasalahan diatas, LBI mengadakan campaign #PemudaKuatIndonesiaSehat untuk Mengajak generasi muda Indonesia menyadari pentingnya kesehatan fisik dan mental

PemudaKuatIndonesiaSehat

Edukasi kepada remaja di kabupaten dan rumah singgah binaan LBI mengenai kesehatan fisik dan mental

Kesehatan

Foto

Dengan (nama barang/aktivitas)

Kamu

Icon Notes

Icon Pendidikan 5

Icon Pendidikan 1

Icon Kesehatan 5

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Banyak masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat terutama pada anak usia sekolah tentang masalah PHBS. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan Tahun 2018 menunjukan bahwa 58% penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut. Hal ini tentu dapat dicegah jika adanya edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut semenjak dini. Bahaya Rokok, Penyalahgunaan Zat Narkotika dan Alkohol serta Kesehatan Seksual juga menjadi hal yang harus diperhatikan dan penting untuk diberikan edukasi kepada Remaja agar tidak salah langkah dan terjerumus pada hal-hal yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun sekitar. Tidak hanya itu, Kesehatan Mental merupakan salah satu elemen dari kesehatan yang turut harus kita perhatikan namun sayangnya Hasil Survei I-NAMHS menunjukkan Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental. 

Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengedukasi sekitar mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Fondasi Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental, Kesehatan Reproduksi, serta Bahaya Rokok, Zat Narkotika dan Alkohol melalui challenge ini. 

Teman-teman cukup mengupload aktivitas sehat yang dilakukan, makanan sehat yang dimakan serta membagikan quotes penyemangat dan bahaya rokok/narkotika yang didapatkan dari sumber faktual di internet.

Donasi dari challenge akan digunakan untuk 
Memberikan edukasi kepada siswa/i SMP dan SMA serta anak-anak di rumah singgah binaan LBI mengenai kesehatan fisik dan mental.

Pemuda Kuat Indonesia Sehat

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

YDLB

challenge

Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) adalah organisasi nonprofit yang bertujuan memajukan pembangunan sektor kesehatan melalui riset, advokasi, dan intervensi partisipatif. Kami membuka ruang bagi berbagai pihak untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia yang #SehatAdilSetara.

Kesehatan adalah hak dasar. Sayangnya, permasalahan akses kesehatan masih menjadi “pekerjaan rumah” hingga saat ini. Tingginya angka kematian ibu dan anak, buruknya gizi ibu hamil dan balita, naiknya angka perokok anak dan pasien diabetes di usia muda, menunjukkan bahwa akses terhadap kesehatan erat sekali kaitannya dengan determinan sosial kesehatan, seperti: 1] kualitas layanan kesehatan; 2] status perekonomian; 3] akses pendidikan; 4] kondisi masyarakat; dan 5] lingkungan tempat tinggal. 

Menurut WHO, Layanan Kesehatan Primer (Primary Health Care) adalah cara yang paling inklusif, adil, dan efektif untuk mencapai Sehat untuk Semua (Health For All). PHC juga merupakan kunci kuatnya sistem kesehatan dalam mempersiapkan, merespon, sekaligus pulih dari guncangan dan krisis kesehatan seperti pandemi. Tak heran, PHC disebut “tulang punggung” sistem kesehatan. Jika kita bercita-cita memiliki sistem kesehatan yang kuat, maka menguatkan PHC adalah solusinya. Menguatkan PHC dapat dilakukan dengan pemberdayaan Kader Kesehatan, selaku aktor utama yang berperan dalam mendukung PHC berbasis masyarakat, dengan membantu jalannya usaha kesehatan preventif dan promotif Puskesmas, langsung dari rumah ke rumah. CISDI percaya bahwa peningkatan kapasitas Kader adalah cara yang tepat untuk menguatkan PHC yang lebih jauh akan mewujudkan masyarakat Indonesia yang #SehatAdilSetara.

Anak muda adalah “jantung” yang memompa semangat pergerakan untuk mencapai cita-cita tersebut. Untuk itu, yuk ikuti tantangan #SehatItuMudah dalam kampanye “Sehat Untuk Semua”! Donasi yang terbuka akan digunakan untuk pendanaan PHC Fest (M Bloc, Jakarta, 27-28 Mei 2023), sebuah festival yang diselenggarakan oleh CISDI untuk mengajak publik merayakan sehat bersama melalui beragam aktivitas seni, pemeriksaan kesehatan gratis, dan bincang kekinian seputar kesehatan. Sebab, sejatinya layanan kesehatan harus mudah diakses dan dinikmati, sehingga status kesehatan warga dapat meningkat. Festival ini juga hadir dalam rangka memperingati Hari Posyandu Nasional yang jatuh pada 29 April. Untuk itu, kegiatan ini akan turut merayakan peran tenaga kesehatan, kader kesehatan, dan komunitas pegiat sehat yang setiap hari berjuang meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya di layanan kesehatan primer.

SehatUntukSemua

Untuk menyadarkan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang bisa diusahakan dengan mudah dan dekat.

Icon Lingkungan 2

Icon Kesehatan 1

Icon Yoga

Icon Makanan


Kesibukan sehari-hari dapat membuat kita terjebak dalam gaya hidup yang mengancam kesehatan. Tantangan ini hadir untuk mengajak #Changemakers membangun gaya hidup sehat yang mudah dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti minum air putih, makan makanan bergizi, makan buah kesukaan, dan berolahraga. 

Yuk, ikut tantangan #SehatItuMudah! Karena bukan hanya #Changemakers yang bisa menjadi sehat, tetapi juga masyarakat luas. Sebab, hasil donasi yang terbuka akan disalurkan untuk mendukung penyelenggaraan PHC Fest (M Bloc, Jakarta, 27-28 Mei 2023), sebuah festival yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian penguatan layanan kesehatan primer agar kesehatan berkualitas mampu diakses dan dinikmati semua orang dengan mudah.

Caranya, cari dan ikuti tantangan #SehatItuMudah yang diselenggarakan CISDI. Setelah itu, ikuti tantangan dengan menyelesaikan 4 aksi yang bisa dilakukan dalam 1 hari yang sama maupun berbeda. Jangan lupa untuk sesuaikan aksimu dengan instruksi yang ada ya!

Seluruh donasi akan disalurkan untuk mendukung acara PHC Fest yang dapat dirinci sebagai berikut:
a. Instalasi Puskesmas Kaget (Health Corner)
B. Instalasi Bazaar “Health & Well-being” (Sewa Meja, Kursi, dan Perlengkapan Listrik)
c. Launching Film & Talkshow “Dari Rumah ke Rumah” (Honor Narasumber, Moderator, Juru Bahasa Isyarat, serta Konsumsi Narasumber dan Moderator)
d. Pameran Fotografi Kader (Transportasi Logistik dan Papan Testimoni)
e. Promosi (Iklan)

Bagi #Changemakers yang berhasil menyelesaikan tantangan, terlebih juga mampu mengajak teman-temannya berpartisipasi, kalian akan berkesempatan untuk mendapatkan giveaway merchandise, voucher pulsa, dan tentunya e-certificate dari CISDI. Tunggu informasi lebih lanjut di Instagram @cisdi_id atau aplikasi Campaign #ForChange ya!

Bersama CISDI Bangun Kebiasaan #SehatItuMudah, Demi #SehatUntukSemua

Bersama CISDI Bangun Kebiasaan SehatItuMudah Demi SehatUntukSemua

Indonesian Youth Diplomacy Local Chapter The Land of Papua (IYD LC Tanah Papua) merupakan organisasi NGO yang berdiri sejak Maret 2023. Area implementasi program kerja IYD LC Tanah Papua meliputi 6 provinsi dan 24 kabupaten yang ada di Tanah Papua. Sekretariat IYD LC Tanah Papua berpusat di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Aksi bergizi merupakan suatu kegiatan yang kami adaptasi dari program pemerintah Indonesia. Saat ini Indonesia masih mengalami triple burden gizi di seluruh kelompok usia yaitu pendek (stunting) badan kurus (wasting), kekurangan gizi mikro yang dimanifestasikan sebagai anemia, dan kelebihan berat badan atau obesitas. Sasaran pembangunan dalam prioritas RPJMN IV 2020-2024 yaitu meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing sehingga dilakukan Program Kesehatan Masyarakat berfokus pada penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, penurunan stunting dan wasting pada balita. Kegiatan ini secara umum merupakan upaya strategis yang dilakukan dengan tiga intervensi spesifik berupa sarapan dan minum tablet tambah darah (TTD);  edukasi gizi multisektor dengan tujuan mempromosikan asupan makanan yang sehat dan aktivitas fisik serta komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. 

Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021 cakupan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di Papua Barat sebanyak 11,6%. Persentase ini masih jauh dari target pemerintah berdasarkan Perpres nomor 72 Tahun 2021 yaitu remaja putri menerima tablet tambah darah dengan target 90%. Melalui #AksiBergizi ini diharapkan seluruh sekolah di kota Manokwari ikut melaksanakan kegiatan #AksiBergizi sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menurunkan triple burden gizi untuk mencegah stunting pada generasi selanjutnya. 

Adanya campaign ini diharapkan dapat memotivasi remaja untuk mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) satu kali setiap minggu serta mengkonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai "Isi Piringku" yang menggambarkan porsi makan dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. 

Ayo remaja putri dukung #AksiBergizi untuk cegah stunting

AksiBergizi

Peningkatan gizi remaja putri untuk mencegah stunting sejak dini.

Foto / Video

      Aksi Bergizi merupakan suatu upaya untuk menurunkan angka stunting sejak dini. Challenge yang akan dilakukan dalam aksi ini berupa sarapan setiap pagi dan konsumsi tablet tambah darah 1x/seminggu. Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan provinsi Papua dan Papua Barat masuk dalam peringkat ke-3 dan ke-6 yang memiliki angka stunting tertinggi. Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021 juga menunjukkan bahwa cakupan pemberian Tablet Tambah Darah di Papua Barat hanya 11,6% dari target pemerintah yaitu 90%.��
      Kami� IYD LC Tanah Papua mengajak remaja putri untuk terlibat dalam challenge #AksiBergizi. Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia dan kekurangan gizi, melalui challenge ini remaja putri dilatih untuk membentuk suatu� kebiasaan baru sehingga mempersiapkan diri dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.��
      Kegiatan perdana yang akan dilakukan oleh IYD menargetkan remaja putri berusia 16 - 18 tahun untuk dapat berpartisipasi mengikuti challenge tersebut sebagai upaya penurunan stunting di Indonesia, secara khusus Tanah Papua.� Untuk berpartisipasi dalam program #AksiBergizi yaitu dengan membuat video challenge #AksiBergizi yang menunjukkan aktivitas saat sarapan selama 7 (tujuh) hari dan minum tablet tambah darah (TTD)� di hari ke 7 (tujuh).�
      Penggunaan donasi dari challenge ini nantinya akan dilakukan capacity building melalui rangkaian kegiatan aksi bergizi antara lain senam, sarapan bersama dan distribusi tablet tambah darah serta pemberian sosialisasi tentang kesehatan remaja.

Hi girls! Ayo cegah stunting dengan #AksiBergizi bersama IYD LC Tanah Papua

Hi girls Ayo cegah stunting dengan AksiBergizi bersama IYD LC Tanah Papua

      Aksi Bergizi merupakan suatu upaya untuk menurunkan angka stunting sejak dini. Challenge yang akan dilakukan dalam aksi ini berupa sarapan setiap pagi dan konsumsi tablet tambah darah 1x/seminggu. Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan provinsi Papua dan Papua Barat masuk dalam peringkat ke-3 dan ke-6 yang memiliki angka stunting tertinggi. Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021 juga menunjukkan bahwa cakupan pemberian Tablet Tambah Darah di Papua Barat hanya 11,6% dari target pemerintah yaitu 90%.��
      Kami� IYD LC Tanah Papua mengajak remaja putri untuk terlibat dalam challenge #AksiBergizi. Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia dan kekurangan gizi, melalui challenge ini remaja putri dilatih untuk membentuk suatu� kebiasaan baru sehingga mempersiapkan diri dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.��
      Kegiatan perdana yang akan dilakukan oleh IYD menargetkan remaja putri berusia 16 - 18 tahun untuk dapat berpartisipasi mengikuti challenge tersebut sebagai upaya penurunan stunting di Indonesia, secara khusus Tanah Papua.� Untuk berpartisipasi dalam program #AksiBergizi yaitu dengan membuat video challenge #AksiBergizi yang menunjukkan aktivitas saat sarapan selama 7 (tujuh) hari dan minum tablet tambah darah (TTD)� di hari ke 7 (tujuh).�
      Penggunaan donasi dari challenge ini nantinya akan dilakukan capacity building melalui rangkaian kegiatan aksi bergizi antara lain senam, sarapan bersama dan distribusi tablet tambah darah serta pemberian sosialisasi tentang kesehatan remaja.

Udah tau kan manfaat dan tugasnya kalau jadi Ambassador Sobat Sehat. Nah, yuk buruan daftar di http://bit.ly/sobatsehatcampaign dan jangan lupa untuk baca syarat dan ketentuan di bawah ini. 👇