#ForABetterWorldID

Gaya Hidup Minimalis Bikin Bumi Makin Manis

profile

campaign

Update

​Halo, Changemakers πŸ’™

Kamu pernah nggak kalau pakai pasta gigi itu sampai titik darah penghabisan? Yang digunting ujungnyalah atau ditekuk-tekuk sampai keluar isinya lagi. Kamu pernah juga nggak, kalau pakai lipstik, bedak, dan alat make up lainnya benar-benar sampai habis? Kalau jawaban kamu iya, secara nggak langsung gaya hidup minimalis, loh.

Tahu nggak, sih, kalau gaya hidup minimalis berkaitan dengan menjaga lingkungan. Dengan melakukan gaya hidup minimalis berati kita bisa mengurangi masalah sampah, terutama sampah plastik. Kok bisa?

BTW, apa sih, itu gaya hidup minimalis? Nah, Champ berkesempatan langsung, nih, buat wawancara dengan komunitas gaya hidup minimalis Indonesia, Lyfe with Less. Jadi, tanpa wawiwu lagi, yuk simak cerita Kak Cynthia dari Lyfe with Less soal gaya hidup minimalis berikut iniβ—πŸ§

Siapa itu Lyfe with Less?Β 

image

image: instagram.com/lyfewithless

Lyfe with Less adalah sebuah media dan juga komunitas untuk teman-teman pegiat atau orang-orang yang mau belajar gaya hidup minimalis. Komunitas ini banyak berbicara soal bagaimana bisa menjadi konsumen yang bijak berkonsumsi. Jadi, Lyfe with Less menerjemahkan gaya hidup minimalis melalui konten-konten yang dibuat dengan tujuan untuk mengarahkan orang-orang agar bijak dalam mengkonsumsi. Sebab, kalau ingin menjalani atau menerapkan gaya hidup minimalis, hal utama yang dilakukan adalah bijak dalam berkonsumsi.

Alasan Lyfe with Less itu ada, kenapa?

Mulanya Lyfe with Less adalah second account Instagram pribadi Kak Cynthia. Kak Cynthia senang cerita tentang bagaimana menerapkan gaya hidup minimalis dan memang pada saat itu masih baru belajar. Yang tadinya Kak Cynthia ngerasain manfaatnya secara pribadi, sekarang manfaatnya bisa dibagi ke banyak orang juga. Lalu, jadilah Lyfe with Less untuk wadah orang-orang agar bisa belajar bareng mengenai gaya hidup minimalis dan menjadi konsumen yang lebih bijak.

Gimana gaya hidup minimalis dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah polusi plastik?


image

Image: freepik.com

Nah, bijak berkonsumsi ini juga banyak berkaitan dengan isu atau masalah polusi plastik. Gaya hidup minimalis erat kaitannya dengan sustainability, karena nggak akan ada sampah plastik kalau nggak dikonsumsi sama masyarakat. Nggak akan ada sampah kalau misalkan kita nggak beli barangnya atau nggak akan ada sampah kalau misalkan kita nggak bawa single use product. Jadi, minimalisme ini sebenarnya bagian dari sustainability solution.

Gimana caranya menghadapi masalah polusi plastik dengan gaya minimalis?


image

Image: freepik.com

Pertama, kita bisa lebih selektif dalam mengkonsumsi barang yang worth it untuk kita konsumsi, dibeli, dan kita simpan yang nantinya bakal berdampak pada lingkungan juga. Sebab, apa pun yang kita konsumsi itu pasti punya dampak terhadap lingkungan. Kedua, jika kita less consumption maka kita less plastic juga.Β 

Apa aja kegiatan yang telah dijalankan oleh Lyfe with Less untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang polusi plastik dan mendorong perubahan perilaku?


image

image: instagram.com/lyfewithless

Ada beberapa kampanye pertama, Pakai Sampai Habis. Kampanye ini untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap penimbunan produk kecantikan di rumah. Inovasi produk kecantikan di Indonesia begitu pesat sehingga sampah yang diihasilkan juga tinggi. Apalagi jika melihat masyrakat Indoneis yang kebelet buat cobain produk baru (misalnya: lipstik), tapi sebenarnya belum habis dipakai.Β 

Nah, Lyfe with Less hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menggunakan produk kecantikan sampai habis dulu baru beli lagi. Lalu, setelah habis sampahnya bisa dikirimkan ke recycle partner yang terdaftar dalam kampanye.

Kedua, Pakai yang Ada. Kampanye ini mengajak masyarakat untuk bisa bijak dalam berkonsumsi, seperti menggunakan barang yang ada dulu. Selagi masih ada, masih berguna, dan estetik kenapa harus beli?

Selama perjalanan Lyfe with Les udah berkolaborasi dengan siapa aja?

Dalam kampanye Pakai Sampai Habis, Lyfe with Less pernah berkolaborasi dengan Zero Waste Indonesia, 15 brand baik lokal maupun multinasional, dan beberapa produk kecantikan, seperti Wardah, Garnier, Sentasia Botanicals, dan lainnya. Lalu, Lyfe with Less juga bekerja sama dengan hampir 50 recycling partner yang ada di seluruh Indonesia untuk menerima dan mendaur ulang beauty empties yang diterima di kampanye ini.

Tantangan yang pernah dihadapi Lyfe with Les selama perjalannya?

Tantangan paling besar yang dihadapi terutama dalam kampanye Pakai Sampai Habis, yaitu wise management di setiap daerah karena nggak semua daerah punya wise management . Hal itu cukup mempersulit masyarakat juga dalam mengenal dan mengubah kebiasaan konsumsi masyarakat, yang tadinya buang ke tempat sampah sekarang harus mencari wise management untuk bisa recycling produk kencantikan mereka yang udah habis. Tantangan yang kedua adalah menggerakan masyarakat untuk sadar bahwa sampah itu adalah bagian dari tanggung jawabnya juga.Β 

Ada nggak program edukasi dari Lyfe with Less untuk memperkenalkan gaya hidup minimalis?

Ada program edukasi, namanya Lyfe with Less Class yang akan dijalankan secara rutin setiap bulan untuk umum. Kegiatannya akan ada sharing edukasi terkait dengan hidup minimaslis ataupun yang berhubungan dengan gaya hidup minimalis termasuk sustainability. Lyfe with Less juga sering diundang untuk mengisi kegiatan yang membahasa gaya hidup minimalis di beberapa perusahaan.

Pesan dan Saran untuk Changemakers di Hari Lingkungan Hidup Sedunia dari Lyfe with Less?

Setiap barang yang kamu bawa pulang ke rumah entah hasil dari membeli, gratis, atau pemberian, barang itu adalah tanggung jawab kamu dan tanggung jawabnya itu sampai baranganya selesai dipergunakan, termasuk sampahnya. Jadi, berhati-hati dan bijak dalam mengkonsumsi karena setiap barang yang kamu bawa adalah sebuah tanggung jawab.Β 


Gimana udah makin tahu kan, gaya hidup minimalis itu seperti apa? Jadi makin tahu, apa yang bisa kita lakukan untuk Bumi kita dengan belajar langsung dari founder Lyfe with Less bersama Kak Cynthia dan ternyata cara mengurangi sampah plastik itu nggak cuma mengganti ke produk ramah lingkungan aja, tapi bisa mengubah gaya hidup yang seperti biasa menjadi gaya hidup minimalis. Selain itu, sampah dari barang yang kamu gunakan adalah tanggung jawab kamu juga.Β 

Ngomong-ngomong soal sampah, ada Challenge Cegah, Pilah, dan Olah Sampah Sendiri yang bisa kamu ikutin, nih. Kamu bisa membuka donasi sebesar Rp19 ribu. Dengan menyelesaikan Challange ini, kamu udah membantu operasional edukasi pelestarian lingkungan Cegah, Pilah, Olah Sampah sendiri ke 6 Sekolah yang ada di sekitar Jakarta, Bekasi, dan Depok pada tahun ajaran 2023/2024.

Yuk, makin peduli lingkungan dengan peduli pada sampahmu 🌏


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone