#ForABetterWorldID

Jokowi Kesal Soal Anggaran Stunting? Netizen pun Lebih Kesal

profile

campaign

Update

​Halo, Changemakers!

Kamu tahu nggak ada berita hangat yang menyoroti kekesalan Pak Jokowi? Emangnya kenapa ya, Pak Jokowi sampai kesal begitu? Jadi, saat Pak Jokowi membuka acara Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah 2023 di Jakarta soal pengawasan penggunaan APBN dan APBD, beliau juga mengungkapkan kekesalannya karena ada anggaran stunting yang nggak dialokasikan dengan tepat.

image

Image: Youtube Sekretariat Presiden 

“Baru saja minggu yang lalu saya cek di APBD Mendagri (Menteri Dalam Negeri), coba saya mau lihat 10 miliar untuk stunting. Perjalanan dinas Rp 3 miliar, rapat-rapat Rp 3 miliar, penguatan pengembangan apa-apa bla bla bla Rp 2 miliar,” tutur Pak Jokowi.

Sedih banget, ya. Dana6 miliar buat rapat dan perjalanan dinas, doang? Padahal itu dana yang seharusnya dimanfaatkan buat bener-bener mengatasi masalah stunting yang serius di Indonesia, loh. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Meskipun mengalami penurunan angka tersebut masih cukup tinggi dibanding standar dari WHO yang seharusnya kurang dari 20%.

Nggak heran, sih, kalau berita itu langsung jadi gosip panas di jagat maya. Netizen Indonesia yang punya mata tajam dan sikap kritis langsung bereaksi keras. Ada juga, sih, netizen yang usil dengan memberikan komentar lucu dan menyentil. Contohnya seperti di bawah ini. Scroll sampai bawah, ya❗


image

Image: twitter.com

Miris banget nggak, sih, kalau masalah stunting di Indonesia susah banget selesainya gara-gara alokasi dana pemerintah yang nggak tepat. Hal itu jadi curhatan netizen yang merasakannya langsung, seperti cuma dapat 3 butir telur puyuh dan 3 keping biskuit di posyandu di desa putrinya. Huft… sedih 😢


image

Image: instagram.com

Ada juga netizen yang menyentil pemerintah dengan komentarnya, “Gimana rapat ga 3M, orang yg dibahas menu break coffee sama makan siangnya apa, bukan bagaimana mengurangi kekurangan gizi pada anak2 di Indonesia. Lieur ih pemerintah teh. 🙄🤣” Ada-ada aja netizen yang satu ini haha.

Dari sekian banyak netizen yang berkomentar soal berita hangat itu, mungkin komentar ini bisa bikin kamu tercengang. “Cuma di Indonesia dana stunting dipakai untuk bangun pagar puskesmas 🤣” Mungkin kamu pikir ini guyonan aja, kan? Tapi, ini beneran terjadi, loh!

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemukan fakta kalau anggaran stunting malah digunakan untuk ganti pagar Puskesmas. “Termasuk ganti pagar Puskesmas rusak ini masuk dalam kategori stunting. Nah, hal seperti ini kita mungkin ketawa, tapi ini menggambarkan bahwa betapa banyak PR untuk kita,” tuturnya.

Di luar nalar emang. 😢


image

Image: twitter.com

Beberapa netizen juga menanggapi berita itu dengan memberikan usul dan pikirannya yang kritis. Ada yang menyarankan untuk rapat pemerintahan dilakukan secara daring agar dapat menghemat biaya. Hmm mungkin pemerintah bisa mempertimbangkan saran netizen ini. 🤔

Ada juga netizen yang kritis dengan memberikan tanggapan kalau stunting itu penyebabnya bukan hanya kurang makan. “Kurang makan juga tidak bisa diselesaikan (hanya) dengan disuapin makan. Ada 22 juta balita berdasarkan sensus 2020; ~4,4 juta bayi. 10 miliar dibagi-bagi juga gak nyampe Rp500 per balita atau cuma Rp2000an/bayi. Mau beli protein apa?”

Dia juga mengatakan kalau stunting adalah gejala kemiskinan. Nggak hanya kritik aja yang diberikannya, dia juga memberikan saran kalau stunting harus dilihat sebagai parameter populasi secara utuh, yaitu keberhasilan negara mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial. Bukan parameter kesehatan individu karena nggak semua anak yang masuk kategori stunting itu “nggak sehat” ataupun “kurang gizi”. Kamu setuju nggak dengan pendapatnya? Coba tulis di kolom komentar, ya!

Nah, terlepas dari banyaknya tanggapan netizen soal berita anggaran stunting yang nggak digunakan secara tepat. Kamu bisa mendukung gerakan cegah stunting dengan cara ikutan Challenge Hi girls! Ayo Cegah stunting dengan #AksiBergizi bersama IYD LC Tanah Papua. Dengan menyelesaikan Challengenya kamu bisa membuka donasi sebesar Rp20 ribu yang akan digunakan untuk capacity building melalui rangkaian kegiatan aksi bergizi antara lain senam, sarapan bersama, dan distribusi tablet tambah darah serta pemberian sosialisasi tentang kesehatan remaja.

Yuk, dukung Indonesia bebas stunting. 💙


Sumber:

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/14/16171521/geramnya-jokowi-anggaran-stunting-rp-10-miliar-dipakai-rapat-dan-perjalanan

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/

https://www.cnbcindonesia.com/news/20230615062924-4-446023/hanya-di-ri-anggaran-stunting-dipakai-bangun-pagar-puskesmas?utm_source=twitter&utm_medium=oa&utm_content=cnbcindonesia&utm_campaign=cmssocmed


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone