Hai, Changemakers!
Kamu pasti nggak asing sama kasus Tiktoker bernama Bima yang viral karena mengkritik pemerintah Lampung sampai bisa mendorong perbaikan jalan di daerahnya. Nah, kasus Bima ini hanya salah satu dari sekian banyak contoh netizen Indonesia dalam memberikan pendapatnya, terutama kepada pemerintah melalui media sosial. Tentu ini sangat berbeda, jika dibandingkan dengan Indonesia di masa orde baru yang mayoritas rakyatnya enggan menyuarakan pendapat karena takut mendapatkan βtekananβ dari berbagai pihak.
Media Sosial Mempermudah Akses dalam Berpendapat
Ngomongin tentang kebebasan dalam berpendapat, nggak bisa dipungkiri, hadirnya media sosial dengan segala kemudahannya memberikan kesempatan pada masyarakat dalam menyuarakan pendapatnya tentang berbagai isu yang sedang terjadi secara real-time. Tapi, sebenernya bagaimana kondisi kebebasan berpendapat Indonesia saat ini?
Kurang Meratanya Kebebasan dalam Berpendapat
Harus kita akuidengan kemajuan teknologi mempermudah menyuarakan pendapat untuk setiap orang, tapi belum tentu kebebasan ini merata bagi semua masyarakat. Perlu kita ingat nih,fasilitas setiap daerah di Indonesia berbeda, bahkan masih ada wilayah yang terbatas secara teknologi hingga kemampuan dalam mengoperasikannya, belum lagi masalah jaringan yang juga sering jadi penghalang.
Selain kurang meratanya teknologi dan kualitas jaringan, Indonesia sebagai negara berkembang sendiri tentu saja masih memiliki isu-isu sensitif yang hingga saat ini belum bisa secara gamblang didiskusikan melalui platform publik seperti media sosial karena adanya stigma βtabuβ yang datang dari masyarakat itu sendiri.
Kemajuan teknologi memungkinkan persebaran informasi secara instan di media sosial, tentunya ini membawa dampak positif karena netizen dapat mengonsumsi informasi secara aktual. Namun, kemudahan ini juga melahirkan oknum-oknum penyebar hoaks di media sosial yang nggak bisa dibendung karena media sosial nggak bisa memfilter hal ini.
Tips Menghindari Berita Hoaks di Era Digital
Netizen sebagai pengguna media sosial juga harus membekali diri dengan pengetahuan mengenai cara memfilter berita hoaks. Nah, kali ini Champ juga akan membagikan tips menyaring informasi di media sosial ala Tim Campaign, terutama saat memasuki momen krusial menjelang tahun politik yang wajib kamu terapkan berikut:
Gimana menurutmu? Share tips menghindari berita hoaks ala kamu di kolom komentar, yuk!
Referensi: