Artikel ini mengandung konten trigger warning. ❗️❗️
Hai, Changemakers!
Di timeline media sosialmu sempat muncul video viral seorang pria melakukan aksi bunuh diri di rel kereta? Duh, miris banget ya. Champ turut berduka. 😥
Jadi, dalam video yang beredar, tampak sekelompok anak kecil berdiri di samping perlintasan kereta api untuk mengabadikan momen kereta melintas. Namun, tiba-tiba seorang pria berlari ke arah rel dan berbaring di atasnya hingga dirinya terlindas kereta api. 😣😨
Video yang menghebohkan jagat maya itu akhirnya membuat PT. KAI angkat bicara. Feni Novida Saragih, Pelaksana Harian Manager Humat PT. KAI Daop 1 Jakarta, menyebut kejadian itu terjadi di perlintasan JPL 30 stasiun Pasar Senen. Dilansir dari laman cnn.indonesia.com Feni mengatakan, "PT KAI Daop 1 Jakarta sangat menyayangkan kejadian tersebut. Korban kemudian ditangani Polsek Senen dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat."
Image: pinterest.com
Mungkin kamu sepakat kalau media sosial adalah rumah kedua. Banyak hal seru dan positif yang bisa kamu temuin, tapi kadang-kadang ada hal-hal negatif yang nyelonong masuk, seperti video bunuh diri itu. 😰
Hmm, pernah dengar istilah “Kata-kata bisa membunuh”? Di dunia maya, itu jadi kenyataan. Konten bunuh diri yang menyebar di media sosial bisa bikin dampak luar biasa, yakni memengaruhi kesehatan mental kamu dan orang-orang di sekitar.
Selain itu, ada dampak lain dari penyebaran video bunuh diri di media sosial, seperti:
Efek Domino
Ketika satu konten bunuh diri muncul di media sosial, sayangnya ada kemungkinan besar bahwa konten itu akan menyebar lebih jauh. Hal ini bisa memicu efek domino dan memengaruhi banyak orang secara emosional. Jadi, mari putus rantai tersebut dengan menghadapinya dengan bijak.
Stigma dan Normalisasi
Ketika konten bunuh diri menyebar secara luas, risikonya adalah terjadinya normalisasi dan pengurangan rasa sensitivitas terhadap topik ini. Padahal kesehatan mental dan bahaya bunuh diri adalah sesuatu yang serius dan harus diperlakukan dengan sensitivitas dan kepedulian yang tinggi.
Pengaruh pada Orang Rentan
Image: freepik.com
Konten bunuh diri di media sosial bisa sangat berbahaya bagi mereka yang sedang berjuang dengan kesehatan mental. Mereka yang mungkin sedang mencari dukungan dan bantuan bisa terpengaruh secara negatif oleh konten semacam itu. Kamu perlu menjaga ruang digital sebagai tempat yang aman dan mendukung bagi mereka yang sedang berjuang.
Lalu, gimana caranya memutus lingkaran duka tak berujung di media sosial? Ini dia yang bisa kamu lakukan untuk memutus lingkaran duka itu.
Berbagi Informasi dan Edukasi
Image: freepik.com
Mari, bersama-sama menyebarkan informasi yang akurat dan edukasi tentang bahaya konten bunuh diri. Ajak orang-orang di sekitarmu untuk berbicara terbuka dan menyediakan sumber daya yang bisa membantu. Kamu bisa mengurangi stigmatisasi dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Responsibilitas Digital
Image: pinterest.com
Kamu punya tanggung jawab untuk menjaga apa yang kamu bagikan di media sosial. Jika kamu melihat konten yang berpotensi membahayakan, jangan hanya melihat, tapi lakukan sesuatu. Lapor ke platform yang bersangkutan, beri tahu teman, atau sampaikan ke lembaga yang berkaitan. Dengan tindakan sederhana kamu bisa menjaga lingkungan digital yang lebih aman.
Jadilah Pendengar yang Baik
Image: freepik.com
Kamu mungkin nggak bisa menyelamatkan dunia, tapi kamu bisa jadi pendengar yang baik. Jika ada teman atau orang terdekat yang membagikan konten yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk menghubungi mereka secara pribadi. Berikan dukungan dan arahkan mereka ke sumber daya yang tepat. Kadang-kadang satu bicara bisa mengubah hidup seseorang.
Nah, selain itu kamu juga bisa ikutan Challenge Stop cyberbullying, belajar #KarakterBermedsos bersama EAC dan Challenge TogetherWeStand untuk Hempaskan Stigma Negatif Penderita Gangguan Mental. Dengan menyelesaikan Challenge tersebut kamu bisa membuka donasi dengan total Rp30 ribu dan belajar tentang bijak dalam bersosial media, serta peduli terhadap penderita gangguan mental.
Jadi, Changemakers, kamu punya kekuatan untuk mengubah arah perbincangan di media sosial. Bersama-sama, kita jaga ruang digital kita. Jadilah suara yang menginspirasi, dukung mereka yang sedang berjuang, sebarkan cinta dan kebaikan di dunia maya! 💙
Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230709230431-92-971352/kai-buka-suara-usai-pria-bunuh-diri-di-perlintasan-rel-kereta-senen.