Hai, Changemakers!
Ada yang di sini masih sibuk kuliah kerja nyata atau KKN? Apa sih, pengalaman berhargamu selama KKN? Pasti banyak ya, dari yang cinlok lah, kejadian horor, sampai program-program manarik untuk membantu masyarakat di sana.
Nah, pas banget nih, kemarin Champ berkesempatan berkolaborasi dengan teman-teman dari KKN UGM Kolbano, NTT! FYI, selain berkolaborasi melakukan aksi nyata untuk dunia yang lebih baik, ternyata Changemakers dari KKN UGM Kolbano punya misi sendiri di desa KKN mereka. Hemmm…. Apa ya, tuh? Cuss kepoin aja obrolan Champ kali ini!
Q: Hai perkenalkan diri kalian, nama, jurusan, asal, isu sosial yang paling kamu sukai?
Bya: Halo kenalin aku Bya! dari jurusan Farmasi dan asal dari Semarang. Untuk isu sosial yang paling aku sukai adalah kesehatan dan kesejahteraan sosial
Uli: Halo, nama aku Uli, jurusan Sastra Inggris UGM, asal dari Temanggung. Isu yang paling aku sukai adalah isu tentang kesetaraan gender dan rasisme.
Kan kalian lagi KKN nih, program apa sih, yang kalian hadirkan untuk membantu masyarakat di sana?
Bya: Sebagai anak farmasi yang tentunya dari kluster medika, aku membuat proker yang ga jauh dari kesehatan misalnya cek kesehatan, edukasi stunting, praktik prmbuatan PMT, dan lain-lain. Disebabkan kami KKN di Desa Babuin dan Ofu di Kolbano NTT, kami mengangkat isu tema besar stunting karena NTT merupakan provinsi nomer 1 yang memiliki persentase stunting paling besar di Indonesia. Oleh sebab itu kami menghadirkan program kerja penanganan stunting dari 4 kluster berbeda, yaitu dari medika, soshum, saintek, dan agro.
Uli: Karena di desa kami tempat KKN, yakni Desa Ofu, masih sangat rentan tentang isu stunting dengan presentase lebih dari 50%, maka program kerja yang kami hadirkan bertujuan untuk membantu mengurangi presentase tersebut.
Kelompok KKN kalian kemarin sudah berkolaborasi dengan Campaign.com dan mengikuti 5 Challenge ya. Dari kelima Challenge tersebut mana sih, yang paling kamu sukai, dan kenapa?
Bya: Campaign yang aku paling sukai adalah Hi girls! Ayo Cegah Stunting dengan #AksiBergizi Bersama IYD LC Tanah Papua karena kita saling sharing terkait makanan yang kita konsumsi setiap hari dalam rangka pencegahan stunting karena gizi buruk dan dukungan secara tidak langsung.
Uli: Yang paling aku sukai adalah tentang gizi di Papua, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa Papua merupakan bagian dari Indonesia yang jarang diperhatikan. Oleh karena itu saya sangat terkesan dengan challenge tersebut.
Kalau kamu berkesempatan membuat kampanye sosial untuk perubahan yang lebih baik, isu apa yang ingin kamu kampanyekan dan kenapa kamu concern dengan isu tersebut?
Bya: Kampanye sosial untuk perubahan yang lebih baik saya memilih untuk membantu belajar membaca bagi anak di bagian Timur karena sepengamatan saya masih banyak anak yang belum bisa membaca meskipun sudah lulus SD. Tidak hanya anak-anak saja namun para perangkat desa banyak yang belum bisa membaca dan menulis dengan lancar
Uli: Isu kesetaraan gender karena masih banyak masyarakat yang belum paham tentang isu ini dan miskonsepsi tentang apa itu gender dan kesetaraan gender.
Definisi dunia yang lebih baik menurut kamu adalah?
Bya: Definisi dunia yang lebih baik adalah dunia penuh dengan keadilan. Keadilan tidak berarti setiap orang mendapat hal bernilai sama. Namun, setiap orang mendapatkan sesuatu sesuai kebutuhan dan porsi masing-masing agar suatu tujuan dapat tercapai demi kepentingan bersama. Sehingga setiap orang dapat tercukupi dalam hal material dan kebahagiaan diri.
Uli: Dunia yang aman dan nyaman untuk semua orang agar dapat berkembang tidak peduli apa backgroundnya.
Pesan-pesan untuk Changemakers di luar sana?
Bya: Tetap melakukan kebaikan diluar sana meskipun sekecil apapun itu. Percayalah kebaikan sekecil apapun itu bahkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Semangat! Kamu hebat dan luar biasa <3!
Uli: Semangat! Satu aksi dari kalian sangat berharga untuk perubahan dunia yang lebih baik!