Halo, Changemakers!
Sebagai Gen Z, kamu pasti setuju deh, kalau sulit untuk menutup mata dengan berbagai ramainya kampanye yang sedang dijalankan para partai politik untuk menarik minatmu menjelang Pemilu 2024. Pasalnya, nih, saat ini Gen Z memang jadi salah satu target utama partai politik dalam membangun kampanye untuk menarik hati kaum Gen Z.
Jadinggak heran kalau akhir-akhir ini sering kita temui di media sosial tentang kampanye modern yang eye-catchy. Wah, kenapa, tuh?
Rupanya, kalau kita intip kembali data DPT (Daftar Pemilih Tetap) oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang menggambarkan data golongan masyarakat yang akan mengikuti Pemilu tahun depan, Gen Z masuk ke dalam kategori tersebut dengan jumlah yang cukup banyak, yaitu sekitar 46.8 juta.
Dengan jumlah suara yang mencapai puluhan juta itu, nggak bisa kita pungkiri bahwa Gen Z turut pegang andil dalam menentukan kesejahteraan Indonesia.
Gen Z sebagai Agent of Control
Menuju tahun politik di 2024, Gen Z dapat menjadi second journalist/agent of control yang diharapkan senantiasa memantau berjalannya pesta demokrasi dengan memanfaatkan media kreatif yang selalu konsen dan kritis.
Kalau Gen Z setia memantau perkembangan dunia politik dan mampu memilah berita yang tersebar, mereka berpotensi menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan kreatif. Lantas, bagaimana antusiasme Gen Z akan hal ini?
Suara Gen Z Menjelang Pemilu 2024
“Saya sangat antusias sekali dengan pemilu 2024, menuju Indonesia Emas tentu kita harus memilih dan memilah visi dan misi dari Calon Pemimpin berikutnya” Kata Iqian.
“Aku sungguh excited sama pemilu kali ini, kenapa? Karena ini adalah pengalaman pertama aku milih presiden dan wapres!” Kata Alifa.
Yup! Momen Pemilu 2024 ini mengundang antusiasme dari sebagian besar Gen Z karena ini jadi pengalaman pertama bagi mereka, ditambah lagi partai politik masa kini cukup kreatif dalam mengemas setiap kampanye untuk memikat kaum Gen Z.
Bahkan, kaum Gen Z yang nggak antusias di bidang politik pun ikut terpukau dengan strategi marketing partai politik kali ini, “Personally, aku enggak terlalu antusias sama politik. Tapi yang menurut aku menarik dibahas adalah marketing partai poilitik yang unik dan ada interaksi di sosial media. Misalnya jingle partai P** yang lucu sampe di-recreate banyak orang di TikTok. Yang mana ini justru jadi ngebuat secara gak langsung partai tersebut ada di Top of Mind kita.” Kata Hanafi
Namun, karena Pemilu kali ini jadi pengalaman pertama untuk sebagian besar Gen Z, tentu mereka akan merasa kebingungan dalam menentukan pilihan yang tepat, kebingungan ini wajar terjadi karena masa kampanye merupakan masa di mana setiap pasangan calon akan berlomba-lomba memikat hati Gen Z..
Belum lagi ditambah adanya media-media tertentu yang seperti ‘memihak’ dan membuat pandangan audiens nya menjadi bias, “Sejujurnya ngerasa antusias buat nyambut pemilu, tapi sekaligus bingung haha. soalnya belum ada kandidat yang bikin aku klop banget untuk didukung. Mereka punya plus minus masing-masing. Mereka juga punya strategi, citra/branding tersendiri buat cari massa pendukung” Kata Jantika.
Nah, kalau kamu tim yang mana, nih? Yuk, share opini mu terkait Pemilu 2024 di kolom komentar!
Location
