Hai, Changemakers!
Sadar nggak sih, kalau akhir-akhir ini banyak banget anak muda yang mulai saling merangkul melawan ketidakadilan, entah itu di media sosial atau di real life. Ramainya kasus ini membuat anak muda ikutan juga dalam menegakkan keadilan. Nah, ternyata gaya bahasa anak muda bisa menjadi senjata ampuh, loh buat menyuarakan perjuangan mereka dalam mencapai keadilan bagi semua. Kita akan bahas berbagai cara kreatif anak muda pas negakin keadilan dan mungkin kamu bisa niru ini juga? Yuk, simak!
Coretan Suara untuk Kanjuruhan! Masih Ingat Nggak?
Kalau kalian mendengar kata ‘Kanjuruhan’ apa kira-kira yang terlintas di pikiran kalian? Stadion sepak bola, kuliner atau mungkin tragedinya? Kali ini, kita akan kembali ke masa dimana Malang dipenuhi air mata dan coretan di setiap sudut kotanya.
Dianggap kasus ini ditanganin kurang baik oleh pemerintah, akhirnya banyak lapisan masyarakat di Malang termasuk anak mudanya membuka suara atas ketidakadilan tragedi Kanjuruhan, seperti“Usut Tuntas!, “Gas air mata vs air mata ibu” sampai tulisan yang cukup mencuri perhatian sekaligus menyayat hati “Kalian bawa senapan, Kami bawa harapan”.Atas rasa kemanusian ini, Champ kasih 1000 jempol untuk aksi suporter sekaligus anak muda Malang. Menurut kamu gimana?
Aksi Dukungan dan Doa Gadis Belia di Parigi Moutong
Kasus satu ini mungkin akan membuat kalian geram juga, gimana nggak korban yang anak di bawah umur sudah mengalami kekerasan seksual dengan 11 pelaku! Tapi, ada hal yang menjadi perhatian publik pada saat itu.Ada yang tahu?
Bener banget, saat kasus ini sudah viral dan korban sudah diamankan oleh pihak berwenang. Ternyata ada aksi puluhan perempuan hadir di rumah sakit tempat korban dirawat dengan membawa bingkisan dan pesan yang unik bertuliskan “Kamu Tidak Sendiri, Kami Bersamamu” dan sebuah karangan bunga yang cantik dengan tulisan “Semangat Sembuh, Kami Bersamamu”. Nggak hanya itu saja, loh! Karena masih ada aksi doa lintas iman kepada korban juga. Cukup membuat haru, ya?
Tuntut Komitmen dengan Aksi Pawai? Wah, Keren!
Sekelompok anak muda ini melakukan aksi pawai Youth20ccupy dengan berbagai tulisan sebagai bentuk protes adanya krisis iklim yang mulai membuat gelisah. Jadi, anak-anak muda ini sedang menuntut komitmen pemerintah untuk mewujudkan keadilan iklim dan transisi energi yang berkelanjutan.
Aksi menyelamatkan bumi yang satu ini memang patut diacungi jempol dan mungkin bisa ditiru oleh anak muda lainnya juga, loh! Karena banyaknya industri membuat polusi makin memburuk. Buruknya polusi membuat bumi semakin nggak sehat dan nggak layakhuni untuk masa depan juga generasi berikutnya terancam.
Nah, Pawai yang dilakukan dengan long march dari Kementerian Pemuda dan Olahraga menuju Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini ternyata dilakukan oleh sekumpulan anak muda dari enam provinsi di Pulau Jawa, loh! Keren nggak, sih?
Aksi Teatrikal Kesetaraan Gender Bikin Margianta Jadi Sorotan
Kalau kalian masih ingat dengan #GerakanPerempuan pada tahun 2020 lalu, pasti kalian nggak asing dengan sosok Margianta. Aksi unik Margianta dalam Perayaan Hari Internasional menjadi pusat perhatian saat itu. Gimana nggak, dia dengan baju superhero kelelawarnya menjadi sorotan karna gaya protesnya yang unik.
Nggak hanya itu, ternyata dalam menyuarakan kesetaraan gender, dia memakai sebuah kertas dengan tulisan “Hey Government! Stop Mansplainning Woman With Your Policy!” tapi ternyata sosok bernama Margianta Surahman ini juga pernah hadir pada tahun 2019 juga dengan mengenakan kostum Darth Vader yang pastinya bikin semua orang tertuju padanya. Wah, keren banget ya, aksinya menyuarakan ketidakadilan?
Nah, kan sudah dengerin berbagai gaya aksi kreatif anak muda dalam menegakkan keadilan nih ya? Sekarang giliran kamu untuk saling bantu menyuarakan ketidakadilan, kira-kira apa yang ingin kamu suarakan? Tulis di kolom komentar, ya, dan Selamat Hari Keadilan Internasional!