Hai, Changemakers!
Sejak dulu, kanker jadi salah satu penyakit menyeramkan yang ditakuti banyak masyarakat Indonesia. Bahkan, jika mengutip dari penelitian Global Burden of Cancer Study dari World Health Organization (WHO) tercatat bahwa terdapat 396.914 jumlah kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020, dengan total kematian mencapai 234.511 kasus. Wah, serem juga ya…
Sayangnya, dengan jumlah penderita kanker yang cukup tinggi, bukannya mendapat informasi seakurat mungkin, masyarakat Indonesia malah sering kali masih bingung antara mitos atau fakta seputar kanker yang akhirnya sebagian besar masyarakat termakan mitos tak berdasar. Penasaran mana yang mitos, dan mana yang fakta? Simak sampai tuntas, yuk!
Mitos: Nggak Punya Riwayat Keluarga Penderita Kanker = Aman dari Kanker
Eittss, jangan salah, orang yang nggak mempunyai riwayat keluarga penderita kanker bisa saja terserang kanker, jika menerapkan gaya hidup yang nggak sehat, loh. Contohnya seperti jarang mengonsumsi buah dan sayur, kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji (faktor penyebab penyakit kanker terbesar), merokok, minum alkohol, jarang berolahraga, dan lain-lain.
Mitos: Mengecat Rambut Menyebabkan Kanker Otak
Mitos kanker mengenai penggunaan cat rambut dengan kanker otak sudah sering kita baca atau dengar dari orang lain. Faktanya, pewarna rambut nggak berpotensi menyebabkan kanker. Bahkan, hingga kini belum ada penelitian mengenai hubungan antara penggunaan pewarna rambut dan kejadian kanker otak.
Fakta: Perokok Pasif Mengalami Peningkatan Risiko Kanker Paru
Yang suka nongkrong dengan geng perokok, wajib hati-hati ya, nggak merokok emang bisa melindungi kamu dari risiko terkena kanker paru. Tapi, menghirup asap rokok secara intensif dan dalam waktu yang lama ternyata juga bisa meningkatkan risiko kamu terkena kanker paru. Bahkan, selain berpotensi kena kanker paru, perokok pasif juga memiliki risiko lebih tinggi terkena bronkitis.
Mitos: Kanker bisa Menular
Coba angkat tangannya, siapa yang pernah mendengar mitos ini? Faktanya, orang dalam keadaan sehat nggak akan tertular kanker melalui kontak fisik atau karena berada pada ruangan yang sama. Penularan sel kanker dari penderita ke orang sehat mungkin dapat terjadi melalui transplantasi organ atau jaringan.
Mitos: Setiap Orang Memiliki Sel Kanker di Tubuhnya
Fakta selanjutnya seputar kanker yang perlu ditegaskan pada masyarakat adalah nggak semua orang memiliki sel kanker di tubuhnya. Kanker adalah sel, bukan organisme yang berasal dari luar tubuh seperti virus atau bakteri. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa orang sehat nggak memiliki sel kanker di tubuhnya.
Fakta: Makan Sayur Dapat Menurunkan Risiko Kanker
Yup! Pernyataan di atas adalah fakta. Walau terdengar sederhana, sayangnya masih banyak masyarakat yang sulit menerapkan pola makan sehat. Padahal konsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dapat menurunkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, loh. Selain sayur, asupan serat juga bisa kamu penuhi dari buah-buahan.
Nah, di atas merupakan berbagai mitos dan fakta seputar kanker yang wajib kamu ketahui! Selain maraknya beredar mitos mengenai kanker, saat ini Indonesia masih dalam perjalanan panjang dalam meneliti lebih lanjut terkait sel kanker dan penyembuhannya.
Maka dari itu, yuk, bersama kita dukung Challenge #WellnessForAll - Cegah Kanker Sejak Dini untuk Hidup Sehat dan Bugar Nanti oleh Anti Cancer Research Community. Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu bisa buka donasi sebesar Rp20 ribu disponsori oleh Sukhavita yang nantinya donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk melakukan riset/penelitian lebih lanjut dan lebih banyak sebagai bentuk kontribusi mewujudkan generasi sehat anti kanker di Indonesia.
Tunggu apa lagi? Segera selesaikan Challenge nya dan jadi bagian dari generasi sehat anti kanker Indonesia! 💙