Halo, Changemakers!
Sadar atau enggak saat ini media sosial udah menjadi bagian dari gaya hidup yang mungkin bagi sebagian orang sulit ditinggalkan. Mulai dari kegiatan komunikasi, mencari hiburan, hingga mendapatkan informasi terbaru semua kita lakukan melalui media sosial.
Dengan segala tawaran dan kemudahan yang diberikan, sering kali akhirnya kita terlena berselancar dari satu media sosial menuju media sosial lainnya selama berjam-jam yang akhirnya malah membuang waktu secara percuma.
“Niatnya main HP cuman 30 menit, tapi karena ganti-ganti aplikasi mulai dari WhatsApp, Instagram, Twitter, balik lagi ke Instagram, nggak nyadar kalau udah 2 jam scrolling HP,” tutur P.
Siapa yang related dengan kejadian P di atas? Ternyata ada, loh, istilah untuk fenomena yang satu ini, yaitu Social Media Zombies. Wah, apaan, tuh?
Social Media Zombies
Social media zombies adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu atau pengguna media sosial yang sangat ketergantungan dan terobsesi dengan platform-media sosial, hingga mengabaikan aktivitas dunia nyata, hubungan interpersonal, dan kewajiban sosialnya. Bahkan, mereka dapat menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk memeriksa, memposting, dan berinteraksi dengan konten di media sosial.
Ciri-ciri Perilaku Social Media Zombies
Bailley Parnell, CEO SkillsCamp dalam salah satu episode TedxTalk nya juga menjelaskan perilaku social media zombies yang perlu kita waspadai, yaitu:
1. Ketergantungan pada "Likes" dan Interaksi
Social media zombies merasa senang dan puas ketika mendapatkan banyak like, komentar, dan pengikut. Yang mengkhawatirkan adalah, ketika konten mereka nggak mendapatkan respon sosial yang diharapkan, mereka akan cenderung merasa sedih dan rendah diri.
2. Menghabiskan Waktu Berlebihan
Social media zombies cenderung menghabiskan waktu yang berlebihan dengan menggulir berita feed atau halaman profil orang lain tanpa tujuan atau akhir yang jelas. Akibatnya, mereka mengalami penurunan produktivitas dan kualitas hidup.
3. Gangguan Tidur
Ketergantungan pada media sosial dapat mengganggu pola tidur, karena mereka sering terjaga hingga larut malam untuk menggunakan media sosial.
4. Kesulitan Fokus
Social Media Zombies sering kesulitan untuk fokus pada tugas atau aktivitas lain di luar media sosial. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja mereka di pekerjaan, pendidikan, atau kegiatan sosial.
Dampak pada Kesehatan Mental
Menurut penelitian dari National Center for Health Research (NCHR), penggunaan yang berlebihan, ketergantungan pada media sosial hingga jadi social media zombie dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental seseorang. Beberapa dampak negatifnya meliputi:
1. Kecemasan Sosial
Perbandingan diri dengan orang lain berdasarkan apa yang diposting di media sosial dapat menyebabkan kecemasan sosial dan rendah diri.
2. Perasaan Kesepian
Meskipun media sosial dirancang untuk terhubung, penggunaan yang berlebihan justru dapat menyebabkan perasaan kesepian dan isolasi sosial karena interaksi maya nggak dapat menggantikan kehadiran fisik.
3. Depresi
Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi, terutama pada generasi muda.
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Untuk mengatasi fenomenai social media zombies, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Batasi Waktu Penggunaan
Tetapkan batas waktu untuk penggunaan media sosial dan hindari memeriksa media sosial sebelum tidur.
2. Prioritaskan Kehidupan Sosial Nyata
Luangkan waktu untuk bertemu dengan teman-teman dan keluarga di dunia nyata.
3. Pantau Perasaanmu
Jika merasa cemas, sedih, atau kesepian setelah menggunakan media sosial, mungkin saatnya untuk mengurangi penggunaan atau mencari bantuan dari profesional.
Wah, ternyata serem juga ya dampak dari social media zombies ini. Kamu pernah ngalamin fenomena ini nggak sebelumnya? Coba dong, share pengalaman dan tips dalam menggunakan media sosial yang bijak ala kamu di kolom komentar biar kita nggak sampai menjadi zombie!
Ngomongin soal media sosial, selain social media zombies, kita juga perlu waspada terhadap perilaku cyberbullying yang semakin marak dengan dampak negatif yang nggak terkira. Maka dari itu, yuk selesaikan Challenge Stop cyberbullying, belajar #karakterbersosmed bersama EAC oleh Empower Against Cyberbullying.
Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu akan buka donasi sebesar Rp15 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik dan Kampus Merdeka. Donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan untuk mendanai capacity building dan giveaway untuk digital campaign memerangi cyberbullying.
Let’s take action together #ForABetterWorld! 💙
Konten ini merupakan konten edukasi #ForABetterWorld dari Campaign untuk dunia yang lebih baik. Kini kami juga sudah berganti nama menjadi Campaign yang sebelumnya Campaign.com. Terus terkoneksi membuat perubahan bersama kami, ya!
Referensi:
https://medium.com/@masonrooney/is-social-media-zombifying-the-youth-of-this-generation-c5e38e91a48a