Q: Halo, bisa perkenalkan diri kalian secara singkat dan kesibukan kalian saat ini?

Dira: Saya Siti Fatimah Bisa di panggil Dira, saya merupakan mahasiswi semester 2 di salah satu kampus swasta di Jakarta. kesibukan selain jadi mahasiswa saya juga menjadi volunteer Kawan Bestari dan Organisasi lainnya karena saya sangat tertarik dengan isu pendidikan dan sosial selain itu saya juga sedang melaksanakan pelatihan untuk menambah skill saya.

Sefarrel: Halo perkenalkan nama aku Sefarrel Ahmad, bisa dipanggil Sefa atau Farrel. Sekarang aku semester 7 di Institut Kesenian Jakarta.

Q: Apa yang ngebuat kamu ingin terjun di dunia sosial khususnya isu pendidikan bersama Kawan Bestari?

Dira: Alasan saya itu karena dulunya saya juga anak-anak yang memang sulit untuk merasakan pendidikan, kerja keras nya nggak main-main. Dengan terjun ke dunia pendidikan saya bisa menyalurkan apa yang telah saya dapatkan yang untuk anak-anak luaran sana nggak merasakan manisnya bangku pendidikan.

Sefarrel: Menurut aku pendidikan itu sangat penting untuk kemajuan bangsa. Kaisar Hirohito dari Jepang pun langsung mengumpulkan guru guru yang tersisa setelah mereka di bom habis oleh Amerika Serikat saat perang Dunia 2, dan lihatlah Jepang sekarang. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan membuat Jepang menjadi seperti sekarang. Dan menurut aku Kawan Bestari menyediakan tempat buat aku untuk menjadi bagian dalam memajukan bangsa.

Q: Kamu bakal tergerak di isu sosial kalau ada permasalahan seperti apa?

Dira: Seperti rendahnya angka indeks pendidikan, merosotnya adab anak-anak negeri Indonesia. Dan tingginya angka kemiskinan.

Sefarrel: Aku bakal tergerak tentang isu pendidikan dan isu lingkungan. Isu pendidikan lebih kearah meratanya pendidikan di Indonesia, terus kalau sudah merata kualitas nya bagaimana, Apakah sudah bagus atau musti ditingkatkan lagi? Apa yang harus ditingkatkan? Apakah kualitas guru - gurunya yang harus ditingkatkan? Dari segi aspek apa? Apakah Kemampuan guru dan Kesejahteraan nya yg harus ditingkatkan?

Intinya isu pendidikan antara guru dan anak muridnya. Dari isu lingkungan mungkin lebih sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, penggunaan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.

Q: Kan kemarin Kawan Bestari kolaborasi bersama Campaign dan kalian harus menyelesaikan 4 Challenge. Dari keempat Challenge itu mana yang paling kalian sukai, dan kenapa?

Dira: Saya paling suka dengan Education Shapes Better World #brighterfuture. Karena dari mulai pendidikan kita bisa membangun dunia yang lebih baik, dari pendidikan di berikan bekal untuk menjaga lingkungan dan dunia.

Sefarrel: Yang aku suka dari Challenge kemarin adalah pentingnya membuang sampah berdasarkan jenis sampahnya. Kenapa? Karena Indonesia masih sangat minum kesadaran nya dalam membuat sampah berdasarkan jenisnya sehingga sampah sampah organik dan anorganik tercampur membuat sampah sampah tersebut susah untuk didaur ulang.

Q: Kalau kalian berkesempatan membuat kampanye sosial, ingin membuat kampanye sosial apa dengan promosi seperti apa?

Dira: Jika belum bisa melakukan hal besar berawal dari hal kecil terlebih dahulu seperti mencegah terjadinya isu sosial di sekitar kita terlebih dahulu.

Sefarrel: Aku ingin membuat kampanye sosial berupa "Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini untuk menentukan masa depan mereka yang jelas". Kampanye sosial ini ditunjukkan untuk Masyarakat umum khususnya Guru sekolah dasar, orang tua, dan anak anak di sekolah dasar. Tujuan kampanye sosial ini adalah untuk mengidentifikasi minat bakat anak sejak dini sehingga guru di sekolah dan orang tua bisa mengarahkan anak tersebut secara konsisten sesuai dengan minat bakatnya. 

Karena banyak kasus di SMA SMA kelas akhir yang bingung mau ambil jurusan apa di Perguruan tingginya, bingung mau kerja apa setelah lulus. Namun ada juga yang minat bakatnya sudah terlihat sejak dini tapi nggak didukung oleh guru dan orang tua. Contohnya, seorang anak yang suka dan jago sekali menggambar tapi buruk dalam matematika. Guru dan orang tua sering kali menjadikan nilai-nilai eksakta menjadi patokan kecerdasan seorang anak. Sehingga anak tersebut minder dan nggak merasa berguna. Nah, ini yang menjadi masalahnya. Kampanye sosial ini dibuat untuk:

1. Mengidentifikasi minat bakat seoarang anak sejak dini, sehingga punya lebih banyak waktu untuk dipersiapkan sampai usianya matang. Contoh: Calon calon atlet di Tiongkok sudah dilatih atau dipersiapkan dengan keras sejak mereka kecil sehingga kalau kita lihat sekarang di Olimpiade, Tiongkok selalu menjadi nomor satu.

2. Mengedukasi kepada Guru dan Orang tua berapa pentingnya mengetahui bakat dan anak mereka sehingga mereka bisa konsisten menuntun, mendampingi, dan mensupport minat bakat anak tersebut.

Promosi awal yang dilakukan adalah dengan membuat akun akun sosial media yang banyak digunakan oleh orang tua dan guru. Konten-kontennya berupa:

1. Cerita cerita sukses tentang orang yang mengembangkan minat bakat sejak dini

2. Fakta fakta mengenai dampak positif mengetahu bakat dan minat sejak dini

3. Kuis dan interaksi

4. Tips dan panduan kepada orang tua dan anak cara untuk mengetahui minat dan bakatnya.

5. Wawancara dengan ahli pendidikan, psikolog anak, atau tokoh inspiratif yang berbicara tentang pentingnya pengenalan minat dan bakat sejak dini

6. Ajakan masyrakat untuk mendukung pengembangan minat dan bakat untuk anak dalam kehidupan sehari hari

Dan mungkin setelah Akun Kampanye sosial kita sudah besar dan mendapat atensi besar dari masyarakat dan pemerintah. Harapannya Pemerintah mau membantu membuatkan satu program khusus di setiap sekolah se-Indonesia tentang "Mengetahui minat bakat anak sejak dini" sehingga orang yang tau dan melaksanakan kampanye sosial ini menjadi merata ke seluruh daerah di Indonesia bukan hanya orang-orang yang bisa mengakses akun sosial media kita.

Q: Pesan-pesan untuk Changemakers di luar sana?

Dira: Terus menjadi pelopor untuk kemajuan bangsa, fasilitator hebat terua dan sukses dan berkah terus. Jangan sampai redup apalagi sampai hilang.

Sefarrel: Teruslah berbuat perubahan perubahan yang positif untuk bangsa ini.