Nadira: Halo Changemakers, perkenalkan aku Nadira Yuthie Salwa, aku biasa dipanggil Nadira. Aku merupakan seorang mahasiswi di program studi Gizi Universitas Indonesia yang saat ini akan menempuh semester 7. 

Akhir-akhir ini aku baru saja menyelesaikan tugas dari Departmentku untuk turun langsung ke masyarakat melakukan penyuluhan serta konseling gizi untuk masyarakat dari semua kelompok umur di Kabupaten Bogor. Aku juga sedang menjalani magang sebagai bagian dari Direktorat Riset dan Pengembangan Universitas Indonesia! 

Q: Teman-teman dari AKG FKM UI meluncurkan kampanye Challenge “Wujudkan Generasi Bebas Anemia Bersama ABCD #GenerasiBebasAnemia” Jadi, apa sih, yang bikin kamu dan tim excited banget buat meluncurkan kampanye ini? Ada cerita di baliknya?

Nadira: Nah, sebagai mahasiswa studi Gizi, kami ini selalu dihadapkan pada topik pembahasan terkait permasalahan gizi baik dari tingkat individu, komunitas bahkan masyarakat luas. Nah, karena kami  yakin bahwa pemahaman nutrisi merupakan salah satu kunci terbaik untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan sejahtera melalui pembangunan gizi secara konstruktif. 

Nah, salah satu masalah  yang sering kita bahas itu ‘Anemia’ khususnya anemia pada remaja putri dan ibu hamil, karna pada dua kelompok usia ini memiliki dampak yang signifikan terhadap permasalahan gizi antar generasi. Nah, sehingga kebanyakan intervensi dan edukasi dari anemia itu kebanyakan menyasar pada untuk usia remaja dan ibu hamil.

Padahal, apabila kita telusuri lebih lanjut anak usia sekolah dasar atau anak SD memiliki hampir seluruh faktor risiko untuk mengalami anemia. Misalnya, kebiasaan jajan nih, yang membuat asupan anak tersebut akan zat gizi kurang terpenuhi dan juga kebiasaan bermain di luar tanpa menerapkan pola  hidup bersih dan sehat seperti misalnya nih mencuci tangan setelah bermain gitu akan mengakibatkan mereka terkena cacingan, dimana cacingan ini juga  salah satu faktor risiko terjadinya anemia. 

Nah, terlebih lagi edukasi Anemia untuk anak SD ini masih sangat sedikit dan cenderung sulit dipahami oleh anak-anak. Padahal, dengan kita melakukan intervensi terkait Anemi terhadap anak SD secara lebih masif itu bisa mencegah terjadinya Anemia lebih dini lagi sehingga pada saat remaja mereka bisa terhindar dari Anemia. 

Q: Anemia bisa jadi masalah serius, tapi tentunya kita bisa bawa perubahan dengan cara yang asyik, kan? Menurutmu, apa nih, yang bakal bikin kampanye Challenge “Wujudkan Generasi Bebas Anemia Bersama ABCD #GenerasiBebasAnemia” ini jadi beda dan menarik buat anak muda di Indonesia? 

Nadira: Jadi kegiatan edukasi dan intervensi mengenai Anemia terhadap kelompok anak sekolah dasar itu cenderung sedikit dan sulit dipahami. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan adik aku lontarkan dimana pada saat itu adik aku ini juga merupakan seorang siswi sekolah dasar kelas 5. 

Dia pernah mengatakan kalau mereka pernah diberikan edukasi terkait Anemia tapi yang diberikan itu hanya segelintir informasi dan juga disampaikan dengan bahasa yang sulit dipahami, sehingga pada saat aku mencoba tes sedikit nih, terkait pengetahuan Anemia, adik aku nggak mengingat apa pun.  

Karena itu kami melalui program ABCD atau Ayo Bersama Cegah Anemia Dini di sini kami melakukan kegiatan edukasi dan intervensi kepada anak SD terhadap Anemia dengan cara menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak. Misalnya, kita akan memainkan permainan seperti monopoli sebagai bentuk permainan edukasi, kemudian menciptakan jingle ABCD atau Ayo Bersama Cegah Anemia Dini. Nah, cara-cara itu membuat anak-anak mudah mengingat pesan-pesan yang disampaikan melalui lagu dan selain itu kita juga ada gerakan makan bekal bersama sebagai salah satu langkah mengurangi kebiasaan jajan pada sekolah dasar. 

Q: Apa Challenge favoritmu di aplikasi Campaign menurut kamu?

Nadira: Okay karena background aku dari Kesehatan Masyarakat, aku suka banget dengan Challenge-challenge yang bertujuan meningkatkan awareness sama kepedulian masyarakat terkait gizi dan kesehatan, khususnya challenge terkait hal-hal kecil yang sebenarnya sepeleh namun sangat penting untuk kita terapkan seperti challenge gerakan menghabiskan makanan yang kita makan jadi selain meningkatkan pemahaman bahwa menghabiskan makanan itu penting untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi kita setiap harinya, itu juga bisa jadi salah satu langkah nih buat mencegah food waste. 

Q: Sukses kampanye itu penting banget, kan? Jadi, kalau boleh tau, gimana sih, cara kamu ngerasain bahwa kampanye ini berhasil? Ada cerita atau pengalaman yang kamu harapkan dari orang-orang yang terpengaruh kampanye ini?

Nadira: Sebenarnya salah satu alasan aku untuk mewujudkan kampanye ini adalah supaya anak-anak seusia adik aku yaitu anak-anak  SD bisa mengerti dan juga paham terkait Anemia dan tentunya dengan pemahaman mereka yang masih tergolong anak-anak ya! 

serta setelah dilakukan kampanye ini mereka ada perubahan perilaku yang lebih  positif! Jadi, meskipun mereka masih anak-anak tapi mereka jadi lebih aware gitu terhadap pencegahan Anemia seperti misalnya nih mereka jadi terbiasa nggak jajan sembarangan dan selalu mencuci tangan setelah beraktifitas di luar. Aku juga berharap perubahan perilaku positif ini membuat mereka terhindar dari Anemia baik di masa remaja hingga nantinya mereka dewasa. 

Q: Dunia lebih baik menurut kamu seperti apa?

Nadira: Menurut aku dunia lebih baik itu, di mana setiap orang dapat secara mandiri dan juga mampu  untuk mempertahankan kondisi sehat mereka secara holistik. Sehat ini bukan dari segi fisik saja melainkan dari segi spiritual dan segi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga tercipta pembangunan manusia produktif dan sehat jasmani. Karena dunia yang lebih baik itu bergantung pada individu yang hidup dan berjalan bersamanya. 

Q: Pesan-pesan kamu buat Changemakers? 

Nadira: Jujur, saat awal-awal banget aku bergabung menjadi salah satu Changemakers bener-bener buat aku tersadar sih ternyata masih banyak orang baik di sekitar kita yang sangat peduli dan mempunyai tekad yang kuat dalam menciptakan perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Pesan aku buat Changemakers, Yuk kita sama-sama bergerak membuat perubahan positif bagi bumi pertiwi kita ini karena kalau bukan ‘kamu’ siapa lagi?

Wah, ternyata banyak banget ya, cerita sekaligus harapan Kak Nadira di balik kampanye  "Wujudkan Generasi Bebas Anemia Bersama ABCD #GenerasiBebasAnemia" dari AKG FKM UI yang membuktikan bahwa pendekatan yang unik dan seru bisa bikin anak-anak lebih aware lagi dengan pencegahan Anemia secara dini, loh!

Nah, sekarang giliran kamu nih buat melakukan pencegahan dini seperti yang kak Nadira lakukan atau bisa juga loh kamu ikuti Challenge "Wujudkan Generasi Bebas Anemia Bersama ABCD #GenerasiBebasAnemia" sebagai bentuk dukungan kamu mencegah Anemia secara dini, ya! Lewat aksi ini kamu bisa buka donasi sebesar Rp. 12.5 ribu dan disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Seluruh donasi yang kamu peroleh akan dimanfaatkan untuk menyelenggarakan kegiatan edukasi terkait pencegahan anemia yang kreatif, menarik, dan efektif kepada anak sekolah dasar yang menjadi sasaran di Depok, Jawa Barat. 

Champ tunggu aksi kamu sekarang dan jangan lupa ceritain di kolom komentar apa sih yang mau atau sudah kamu lakukan dalam mendukung pencegahan generasi bebas anemia?