Hai, Changemakers!
Siapa yang kalau ada tugas atau kerjaan, baru dikerjain kalau udah mepet-mepet? Kayaknya kalau nggak mepet nggak bisa ngerjainnya gitu. Nah, nunda-nunda tugas atau kerjaan emang jadi salah satu masalah yang sering dihadapi banyak orang baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja.
Kayaknya ada aja hal yang bikin kita nggak bisa ngerjain tugas sesegera mungkin. Nah, kebanyakan orang mungkin bakal mengidentikkan kebiasaan menunda-nunda ini sama sifat malas. Tapi kamu tau nggak, kalo ternyata hal itu nggak sepenuhnya benar, loh!
Ini karena ada berbagai tipe procrastinator di sekeliling kita yang punya struggle dan alasannya tersendiri sampai bisa berbuat demikian. Wah, bikin penasaran nggak, tuh? Makanya, biar makin jelas, yuk simak penjelasan berikut ini!
1. The Perfectionist, si Pengejar Kesempurnaan
Seperti namanya, tipe penunda-nunda yang satu ini mengejar banget kesempurnaan ketika ngerjain sesuatu. Mereka bakal menghabiskan banyak waktu buat memperbaiki tugas hingga ke detail terkecil buat mastiin kalau hasil yang didapat udah paripurna. Makanya, kadang tugas yang dipegang jadi nggak kelar-kelar, karena mereka terlalu fokus buat memperbaiki kesalahan di sana-sini. Biasanya, hal ini disebabkan oleh rasa takut akan kegagalan yang dirasakan si tipe perfectionist kalau nggak melakukan tugas dengan benar.
"Aku termasuk tipe the perfectionist. Alasannya karena aku suka kalau tugasku selesai dengan sempurna. Jadi, aku sering merhatiin hal-hal kecil di tugasku hingga akhirnya sering ngerombak ulang tugas di tengah jalan. Makanya, kalau sifat perfeksionisku dirasa udah terlalu akut, kadang aku nggak baca lagi tugasnya, karena takut tergoda buat ngubah semuanya lagi dan ujung-ujungnya malah telat ngumpulin karena waktunya terbuang terus." Papar Feri.
2. The Worrier, Si Pencemas nan Overthinker
Beda dengan the perfectionist yang nunda kerjaan, karena terlalu sibuk membenahi detail-detail kecil, the worrier justru nggak gerak-gerak karena terlalu takut sama hal-hal yang padahal belum tentu kejadian. Saking cemasnya, mereka bahkan terlalu takut buat memulai dan langsung ngerasa kalau mereka nggak akan mungkin bisa menyelesaikan tugas tersebut. Duh! Padahal, kita nggak akan tahu gimana hasilnya kalau nggak mencoba terlebih dahulu. Changemakers ada yang ngerasa gini, nggak? Kalau iya, jangan terlalu sibuk sama pikiranmu sendiri dan coba aja dulu buat memulai, ya!
3. The Crisis-Maker, si Pencari Adrenalin
Sesuai namanya, tipe ini hobi banget bikin krisis dengan menunda pekerjaan sampai deadline udah mepet banget. Alasannya? Mereka ngerasa lebih optimal bekerja di bawah tekanan dan suka sama sensasi adrenaline rush yang diperoleh ketika ngejar-ngejar tenggat. Apalagi kalau task yang dikasih terkesan boring dan mononton, jadilah sensasi berpacu dengan sisa menit-menit terakhir jadi semacam hiburan menyenangkan buat mereka. Hadeh, ada-ada aja, ya!
“Aku termasuk tipe the crisis-maker. Meski aku tau kalo ngerjain tugas lebih awal bisa bikin kita bersantai lebih awal, aku ngerasa kalau ide-ide justru ngalir lebih deras sewaktu tugas udah memasuki hari-hari terakhir pengumpulan. Makanya, kadang aku baru bisa ngumpulin tugas mepet-mepet deadline karena ngerasa hasilnya bakal lebih maksimal. Selain itu, keberhasilan mengejar tenggat yang tinggal sebentar somehow bikin aku ngerasa bisa ngelakuin berbagai hal meski di tengah keterbatasan sekali pun sekaligus ngasih sensasi seru tersendiri,” ujar Amanda.
4. The Defier, Si Hobi Nunda Karena Sebel sama yang Ngasih Kerjaan
Kamu pernah nggak, sengaja nunda kerjaan karena ngerasa kesel sama si pemberi tugas? Misalnya, di kantor ada atasan yang sering ngasih kamu kerjaan nggak masuk akal sehingga bikin kamu kesel. Nah, buat nunjukin sisi rebel alias ngelawan, akhirnya kamu sengaja nunda-nunda tugas yang dikasih sampai mepet deadline. Kalau iya, bisa jadi kamu termasuk tipe penunda the defier, nih! Biasanya, menunjukkan perlawanan dengan nunda pekerjaan ini dilakukan biar si pekerja merasa punya kontrol atas hidupnya sekaligus meminimalisir berbagai perasaan negatif yang tersimpan di dalam dirinya.
5. The Dreamer, Si Hobi Bikin Rencana tapi Susah Eksekusi
Dalam bekerja, tipe ini suka banget bikin rencana secara garis besar, tapi kurang begitu memperhatikan detail langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mencapai tujuan. Makanya, begitu mau eksekusi, mereka sering kebingungan dan akhirnya malah ngerasa pusing duluan sehingga terkendala buat merealisasikan rencananya. Akhirnya, kerjaan yang seharusnya dilakuin buat mencapai goal tersebut jadi tertunda terus, deh!
“Kayaknya aku termasuk tipe the dreamer, ya. Soalnya selama ini kalau mau melakukan sesuatu, aku pasti bikin list dan nyusun rencana. Tapi, aku ngerasa berat banget buat eksekusi karena rasanya kayak nguras tenaga dan nggak ada waktu. Kadang di tengah jalan waktu lagi eksekusi rencana, aku malah ngerasa bosen dan akhirnya ninggalin plan-ku itu. Selama ini aku kayak begitu, sih, kalau nunda-nunda pekerjaan. Tapi, aku berharap bisa handle kekuranganku ini karena bikin kesempatan ngeraih goals-ku jadi terhambat,” jelas Aulia.
6. The Over-Doer, Si Ngerasa Keteteran Karena Kebanyakan Urusan
Jauh dari kata malas, the over-doer justru terus nunda-nunda kerjaannya karena terlalu sibuk ngurusin hal yang berkaitan dengan orang lain. Biasanya, dia memikul banyak tanggung jawab dan jadi tumpuan keluarga atau termasuk people pleaser yang sulit bilang nggak ke orang lain. Makanya, selain punya tugas bejibun yang bikin mereka sulit menentukan prioritas, tipe ini jadi terpaksa menunda kerjaan atau urusan mereka sendiri karena lebih cenderung mengutamakan kepentingan yang lainnya.
Nah, itu dia berbagai tipe penunda pekerjaan, Changemakers! Kalau kamu ngerasa relate sama yang mana, nih? Apa jangan-jangan, kamu ngerasa relate sama lebih dari satu tipe? Champ jadi penasaran, deh! Kalo gitu, share pendapatmu lewat komentar di bawah, ya!
Eitsss, kalau tugas atau kerjaan kamu ada cara masing-masing untuk “menunda”nya, tapi ikut Challenge #IndonesiaMerdekaAir: Support Access to Clean Water dari Yayasan Dunia Lebih Baik, DANPAC, serta Bayu Buana Travel Services nggak bisa banget kamu tunda, nih! Soalnya, seperti yang kita tahu, akses air bersih merupakan hal yang penting banget bagi keberlangsungan hidup manusia. Selain meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan isu ini, kamu juga bisa membuka donasi sebesar Rp40 ribu untuk membangun sistem pompa air tenaga surya bagi warga di Desa Golo Ketak, Nusa Tenggara Timur. Makanya, yuk buruan ambil aksimu sekarang juga!
Sumber:
https://www.merakiholisticcounseling.com/blog/the-6-types-of-procrastinators-you-didnt-know-existed
https://www.healthline.com/health-news/procrastination-digital-age
https://jaysonmoran.com/behaviour-change/the-6-types-of-procrastinator-and-how-they-think/