βHalo Changemakers! π
Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78!Β
Masih dalam momen Hari Kemerdekaan, Champ mau sharing salah satu komunitas yang ingin merayakan kemerdekaan Indonesia dengan menyediakan sanitasi yang layak di salah satu daerah. Hemmm, kira-kira komunitas apa dan bakal kayak gimana, ya?
Jadi, salah satu komunitas berbasis konservasi mangrove, yaitu MangroveJakarta.id baru saja melakukan kolaborasi Independence Day Project bersama Campaign nih, Changemakers. Wah, keren banget ya. Jarang banget nggak sih, di era sekarang ada orang yang cukup peduli dengan menjaga kelestarian mangrove?? Patut dijadikan inspirasi nih, MangroveJakarta.id ππ
Nah, biar tambah terinspirasi, kali ini Campaign berhasil mewawancarai Kak Bayu, yaitu Co-Founder dari MangroveJakarta.id ini. Kak Bayu bersama dengan MangroveJakarta.id ini punya mimpi yang mulia dan aksi-aksi yang luar biasa untuk keberlangsungan ekosistem mangrove di Indonesia. Penasaran apa saja aksi-aksi keren mereka? Cuss, simak artikel ini sampai habis, ya!
Q: Halo teman-teman MangroveJakarta, senang banget bisa ngobrol-ngobrol sama kalian. Bisa perkenalkan diri secara singkat, dan kesibukan saat ini?
Kak Bayu: Halo, perkenalkan saya Bayu Pamungkas Co-Founder dari MangroveJakarta.id. Jadi, saya selain berfokus di komunitas MangroveJakarta.id, saya juga merupakan konsultan lingkungan di suatu perusahaan penyedia jasa pengelolaan sampah di Indonesia. Saya saat ini sedang mendampingi masyarakat di suatu desa dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab serta pengembangan komunitas atau pengembangan masyarakatnya.Β
Lalu, untuk di MangroveJakarta.id sendiri saat ini sedang melakukan beberapa kegiatan, seperti melakukan pendampingan untuk melakukan riset mangrove dengan beberapa tim. Saat ini juga kami secara kontinu sedang melakukan kegiatan rehabilitasi mangrove dan pengembangan masyarakat juga di beberapa lokasi binaan kita.Β
Untuk mengembangkan komunitas MangroveJakarta.id sendiri, saat ini sedang dibuka seleksi untuk mencari Duta Mangrove Indonesia Tahun 2024. Maka dari itu, saya sendiri di MangroveJakarta.id juga melakukan banyak kegiatan dan program-program yang bertujuan dalam mendukung kegiatan konservasi mangrove di pesisir Jakarta dan di beberapa lokasi binaan kita seperti dari Kabupaten Tangerang, Jakarta, Bekasi, Karawang, Kepulauan Seribu, dan Kalimantan.
Q: Saat ini Campaign juga MangroveJakarta berkolaborasi dalam Independence Day Project. Kira-kira apa sih, yang ngebuat kalian ingin berkolaborasi dalam kegiatan ini?
Kak Bayu: Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini, MangroveJakarta.id sudah pasti ingin melebarkan lagi usaha atau semangat konservasi mangrove itu sendiri, di mana salah satu unsur dari konservasi itu adalah penyediaan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di pesisir atau yang hidup atau tinggal di dalam ekosistem mangrove.Β
Faktanya, banyak masyarakat yang masih kekurangan akses sanitasi layak di kawasan pesisir utamanya yang dekat dengan ekosistem mangrove. Kami lihat faktanya di lapangan bahwa dengan nggak adanya akses sanitasi layar, masyarakat memiliki kondisi kesehatan yang cukup memprihatinkan dari adanya penyakit pencernaan penyakit kulit dan itu dialami dari semua rentang usia baik dari balita, remaja, hingga dewasa.
Sebagai perbandingannya, banyak sekali fasilitas sanitasi kesehatan yang rusak atau udah nggak layak lagi deh, untuk dipakai, karena banyak yang dipakai secara komunal dan nggak terurus. Pada tahun ini MangroveJakarta pun mencoba untuk membuat program peningkatan fasilitas sanitasi kesehatan layar yang dekat dengan ekosistem mangrove sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses sanitasi layak dan air bersih serta berbasis konservasi mangrove di pesisir Bekasi.
Q: Dalam project ini juga kalian mengangkat kampanye sosial untuk membantu Desa Pantai Bahagia. Masalah apa yang ingin kalian suarakan dan solusi apa yang kalian berikan untuk menyelesaikan masalah dalam kampanye ini?
Kak Bayu: Jadi, MangroveJakarta.id saat ini tuh, sedang mengajukan program peningkatan sanitasi layak berbasis konservasi mangrove di Desa Pantai Bahagia secara berkelanjutan. Program ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan dari kami mengenai kondisi kesehatan masyarakat yang ada di sana.Β
Meskipun ada beberapa lokasi yang memiliki kondisi hutan mangrove yang ideal, tapi kami lihat masih banyak masyarakat yang nggak memiliki akses fasilitas sanitasi yang layak. Akibatnya, mereka menggunakan fasilitas sanitasi bersama komunal secara tradisional dan ini sih yang berpotensi mencemari perairan yang juga dimanfaatkan dengan aktivitas lain, seperti mencuci, bermain, bahkan akses transportasi.Β
Maka dari itu, kami melihat perlu adanya peningkatan fasilitas sanitasi layak di Desa Pantai Bahagia. Bersamaan dengan itu konservasi mangrove menjadi basis utama dalam program ini, karena mengingat bahwa salah satu fungsi mangrove adalah menjadi penyedia air bersih dan air tanah yang layak untuk digunakan oleh masyarakat pesisir dan atau yang tinggal di dalam di dalam hutan mangrove.Β
Dengan adanya hutan mangrove, konservasi mangrove dapat berjalan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir mengenai sumber air bersih yang lebih layak. Di sini itu, banyak masyarakat yang masih memanfaatkan air tanah yang sudah terintrusi oleh air laut, atau seperti air payau atau air asin. Air yang begini itu banyak digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci, mengepel lantai, bahkan untuk membersihkan sarana kebersihan itu sendiri. Sehingga, kami melihat bahwa perlu ada konservasi mangrove yang perlu diterapkan dalam program peningkatan sanitasi layak di Desa Pantai Bahagia dalam upaya meningkatkan akses air bersih untuk kebutuhan air di Desa Pantai Bahagia
Q: Dalam kampanye ini kalian akan membangun 60% membangun fasilitas di Desa Pantai Bahagia. Pembangunan di sini, pembangunan yang seperti apa? Dan apa yang membuat kalian memilih penerima manfaatnya di daerah tersebut, kenapa tidak di tempat lain?
Kak Bayu: Pemanfaatan dana sebesar 60% dari pengajuan proposal kami akan digunakan untuk pembangunan fasilitas toilet bersama atau komunal dan akses air bersih untuk masyarakat di Desa Pantai Bahagia. Kami sebelumnya melakukan studi pendahuluan untuk menentukan lokasi mana yang sesuai untuk pembangunan toilet tersebut, sehingga harapannya toilet tersebut dapat mengakomodasi lebih banyak orang untuk mau menggunakan sanitasi layak dan mengurangi penggunaan MCK liar yang dapat mencemari sumber air yang ada di sana.Β
Nantinya, toilet secara komunal tersebut akan kami gantikan dengan toilet yang memiliki spesifikasi dalam kelayakan fasilitasnya seperti adanya toilet, bak atap pintu, serta dinding semua itu memberikan fasilitas sanitasi yang lebih layak. Selain itu, kami juga menyediakan akses sumur untuk penyediaan keran-keran sebagai sumber air bersih.Β
Terus, nantinya itu juga akan ada alokasi dana untuk melakukan rehabilitasi mangrove di sekitar fasilitas toilet bersama tersebut dengan harapan nantinya air yang dimanfaatkan dari toilet tersebut tidak lagi menggunakan air yang asin atau hasil intrusi dari air laut, melainkan air tawar yang bersih dan layak sehingga secara perlahan masyarakat juga bisa menjadi lebih sehat dengan memanfaatkan air tawar dari tanah tersebut.Β
Q: Langkah apa yang akan kalian lakukan agar kampanye ini berkelanjutan?
Kak Bayu: Dalam salah satu rencana program kami, kami akan mengadakan pendampingan dan pengembangan masyarakat Desa Pantai Bahagia. Harapannya dengan program tersebut, kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan partisipasi mereka untuk mau menjaga keberlangsungan dari fungsi toilet umum tersebut serta konservasi atau rehabilitasi mangrove di sana dengan satu mekanisme yang pastinya akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik masyarakat umum, RT, RW, kepala desa, dan kelompok masyarakat yang ada di Desa Pantai Bahagia. Dengan dari situ, harapannya kita bisa membuat suatu sistem yang memungkinkan terjadinya keberlangsungan atau sustainability dari fungsi sarana toilet umum di Desa Pantai Bahagia berbasis konservasi mangrove.
Q: Dunia yang lebih baik menurut kamu seperti apa?
Kak Bayu: Dunia yang ideal menurut kami adalah ketika ekosistem mangrove di pesisir mencapai kondisi yang terbaik, di mana kondisi terbaik yang dimaksud adalah tidak adanya lagi penebangan liar ketahanan dari ekosistem mangrove yang baik, tidak adanya pencemaran yang mengganggu fungsi ekologi mangrove, tidak adanya ancaman yang berkelanjutan seperti sampah laut, sehingga rehabilitasi mangrove dan pertumbuhan mangrove dapat berjalan lebih optimal, dan tidak mengganggu dari fungsi mangrove itu sendiri, baik ke lingkungan, ke laut, ke darat, ke udara, bahkan ke manusia dan hewan-hewan yang ada di dalamnya.
Dengan demikian, mangrove yang baik memungkinkan terciptanya sistem kehidupan baik di bumi.Β
Q: Pesan-pesan untuk Changemakers di luar sana?
Kak Bayu: Ada satu pesan yang saya pernah terima dari satu tokoh masyarakat yang ada di desa yang kami dampingi. Beliau mengatakan bahwa lingkungan bisa hidup tanpa manusia tapi manusia tidak bisa hidup tanpa lingkungan. Dari dua kalimat itu, kami sangat menyadari bahwa keberadaan lingkungan harus kita jaga dari segala macam ancamannya karena sebagian dari ancaman tersebut berasal dari manusia baik itu dari pencemaran limbah sampah dan lain-lain itu berasal dari manusia.Β
Namun sebaliknya, ketika lingkungan bisa hidup dengan baik tanpa adanya manusia, lingkungan dapat tumbuh atau berjalan sebagaimana mestinya tanpa adanya gangguan dari pencemaran atau ancaman yang lain. Dengan demikian, aku dan MangroveJakarta.id ingin menghimbau teman-teman semua untuk mulai dari sekarang melakukan perubahan-perubahan kecil dalam dalam keseharian kita untuk menjadi lebih ramah lingkungan dengan sesimpel, seperti tidak membuang sampah sembarangan, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah di fasilitas sampah umum, menggunakan transportasi umum, tidak menyisakan makanan, tidak memproduksi sampah yang lebih banyak atau menggunakan barang-barang yang bisa digunakan ulang atau reuse.Β
Wah, luar biasa sekali ya, jawaban dari Kak Bayu. Kita bisa banyangin nih, dengan melestarikan mangrove saja bisa menjaga keberlangsungan hidup kita ini, Changemakers. Nah, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan memulihkan ekosistem mangrove semakin berkembang, menjadikan alam kita lebih indah dan lestari.Β
Sebelum mengakhiri artikel ini, yuk ikuti Challenge dari MangroveJakarta.id! Dengan ikut challenge ini, kamu bisa donasi sebesar Rp 25 ribu. Challenge ini sendiri disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, DANPAC, dan Bayu Buana Travel Services. Semangat untuk memajukan ekosistem mangrove Indonesia, Changemakers!