Hai, Changemakers!
Kamu tau nggak? Dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh di bulan Agustus, Campaign #ForChange melakukan kolaborasi bersama Gajahlah Kebersihan untuk melaksanakan proyek sosial bertajuk Independence Day Project, loh!
Proyek ini merupakan upaya mereka membangun akses air yang memadai di wilayah Pulau Pasaran, Lampung. Seperti yang kita tau, air merupakan sumber kehidupan paling penting bagi makhluk hidup, termasuk manusia. Nah, di kesempatan kali ini, Champ berkesempatan untuk mewawancarai langsung salah satu teman Gajahlah Kebersihan, Kak Dicky. Penasaran ada kisah dan harapan apa di balik rencana proyek sosial mereka? Yuk, simak kisahnya di bawah ini!
Q: Halo teman-teman Gajalah Kebersihan, senang banget bisa ngobrol-ngobrol sama kalian. Bisa perkenalkan diri secara singkat, dan kesibukan saat ini?
Dicky: Halo juga! Aku Dicky dari Gajahlah Kebersihan. Kita adalah sebuah organisasi dan yayasan yang berbasis di Lampung yang berfokus pada kebersihan, khususnya di wilayah pesisir karena kota Bandar Lampung kebetulan termasuk wilayah pesisir. Jadi, kesibukan kita saat ini lebih berpusat pada program-program di wilayah pesisir, seperti edukasi masyarakat, program online, serta ngobrol-ngobrol dengan masyarakat setempat dan nelayan.
Q: Saat ini Campaign dan Gajahlah Kebersihan berkolaborasi dalam Independence Day Project. Kira-kira apa sih, yang ngebuat kalian ingin berkolaborasi dalam kegiatan ini?
Dicky: Karena momentumnya pas banget dengan hari Kemerdekaan. Namun sayangnya, di sisi lain, ada masyarakat kita yang masih belum merdeka, khususnya di masalah lingkungan dan terutama di isu air. Padahal, air adalah hak hidup paling dasar bagi makhluk hidup seperti kita. Manusia itu juga, kan, mayoritas tersusun atas air, dan air jadi sumber daya yang paling utama. Makanya, pas banget dengan momentum kemerdekaan ini, kita ingin lebih menyuarakan tentang akses air melalui Independence Day Project. Selain momentumnya pas, kita juga merasa satu visi dengan Campaign.
Q: Dalam project ini juga kalian mengangkat kampanye Wise with Water atau bijak menggunakan air. Masalah apa yang ingin kalian suarakan dan solusi apa yang kalian berikan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Dicky: Masalah yang ingin kita suarakan adalah mengenai akses air yang belum merata di berbagai daerah, sedangkan kita percaya bahwa air seharusnya bisa diakses dan dimiliki oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Namun sayangnya, ada semacam perbedaan akses di sebagian kalangan masyarakat. Ada yang aksesnya sudah memadai, tapi masih ada juga yang sulit, terutama di daerah pesisir.
Membicarakan tentang isu air, kita percaya bahwa seluruh masyarakat perlu terlibat. Makanya, kita menyuarakan isu ini melalui kampanye Wise with Water karena kita ingin masyarakat sadar bahwa air itu sangat penting perannya, dan masih banyak masyarakat di luar sana yang masih kesulitan mendapat akses air. Di sisi lain, ada kita yang sudah mendapat kemudahan akses. Nah, kita yang sudah mendapat kemudahan ini juga perlu berkontribusi dengan menyadarkan diri sendiri dan melakukan aksi-aksi bijak dalam penggunaan air. Hal-hal itu bisa dilakukan ketika masyarakat mengikuti kampanye yang kita usung.
Nah, tujuan kampanye ini adalah mengajak masyarakat tanpa terkecuali untuk meningkatan kesadaran mereka akan isu air dengan cara upload foto melalui tiga aksi pada Challenge yang ada di Campaign #ForChange sehingga bisa mengedukasi diri sendiri dan berkontribusi melakukan action.
Q: Dalam kampanye ini kalian akan merenovasi toilet di Pulau Pasaran, Lampung dan menyediakan drinking water filter. Apa yang membuat kalian memilih penerima manfaatnya di daerah tersebut?
Dicky: Kenapa sih, kita menyasar wilayah pesisir Bandar Lampung? Karena, seperti wilayah pesisir pada umumnya, di sana akses air bersih masih sulit, mulai dari segi ketersediaan sumber air tawar, jaraknya yang jauh, hingga segi fasilitasnya yang kurang memadai karena wilayahnya yang padat penduduk. Padahal, masyarakat pesisir membutuhkan lebih banyak air dibanding masyarakat pada umumnya karena sebagian besar merupakan keluarga nelayan. Misalnya untuk mencuci hasil laut, mencuci tangan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menurunkan suhu tubuh karena daerah pesisir yang lebih panas. Makanya, fasilitas-fasilitas komunal seperti toilet dan water filter menurut kita sangat penting. Untuk water filter, selain agar mereka lebih mandiri dalam mendapatkan air, biaya dan akses yang diperlukan juga lebih murah dan mudah dibanding harus membeli galon di warung atau toko yang jaraknya jauh.
Q: Langkah apa yang akan kalian lakukan agar kampanye ini berkelanjutan?
Dicky: Tentunya kita mau mengajak semua pihak seluas mungkin untuk terlibat, baik itu anak-anak muda atau dewasa, sekolah atau kampus, maupun teman-teman di media. Karena bagi kita, air adalah hak dan isu semua orang tanpa terkecuali. Makanya, keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat penting bagi kita agar kampanye ini berkelanjutan karena dampak yang dibuat bisa lebih besar.
Selain itu, kita akan melakukan penguatan di sisi media digital. Kita percaya bahwa media digital sekarang ini punya power yang besar banget karena mereka nggak seperti media offline yang nggak meninggalkan jejak. Ketika share edukasi lewat media digital, dampak yang dihasilkan akan lebih luas dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka waktu yang lebih lama.
Q: Dunia yang lebih baik menurut kamu seperti apa?
Dicky: Dunia di mana semua masyarakat memiliki akses dan kemampuan secara merata untuk hidup di bumi. Dunia di mana semua orang punya akses yang sama untuk menghirup udara bersih dan memperoleh air yang layak. Dunia yang penuh keseimbangan dan kesetaraan untuk semua. Juga, dunia yang penuh dengan gerakan bersama untuk membuat dunia jadi lebih baik lagi.
Q: Pesan-pesan untuk Changemakers di luar sana?
Dicky: Seperti air, dia mengalir dan bisa memberi manfaat untuk masyarakat dan lingkungan. Semoga Changemakers bisa menjadi seperti air: selalu bergerak dan selalu menyebarkan manfaat, di mana manfaat itu seperti siklus air yang selalu berkelanjutan.
Nah, itu dia Changemakers! Inspiratif banget, ya? Makanya, buat mendukung teman-teman Gajahlah Kebersihan membangun akses air yang lebih memadai, yuk ikutan Challenge Bijak Menggunakan Air untuk Mendukung Akses Air Bersih di Pesisir disponsori Yayasan Dunia Lebih Baik, DANPAC, serta Bayu Buana Travel Services. Setelah menyelesaikan aksi, kamu bisa membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang hasilnya akan dipakai untuk mendukung keberlanjutan air bersih di wilayah pesisir. Jadi, yuk ambil aksimu sekarang juga!