Q: Dulu kan, Kakak sempat jadi Intern, ya. Nah apa yang jadi alasan kamu memutuskan jadi full-time di Campaign #ForABetterWorld? Ceritain, dong!

Kak Uli: Iya betul, dulu aku sempat intern. Pas pertama intern masih sempat ngerasain WFO, pas itu aku ngerasa lingkungan dan orang-orang yang ada di Campaign seru-seru. Yang biasanya kalau harus berangkat ke kantor itu kan kyk “Yaah udah masuk kerja aja lagi”, tapi pas dulu tuh rasanya kayak excited buat ketemu teman-teman. Aku juga merasa safe space dan bisa berkembang di Campaign, dan sekaligus membuat dampak #ForABetterWorld. Karena di Campaign kita bisa mengerjakan apa yang kita suka dengan sepenuh hati. Ini juga yang membuat aku tertarik untuk bisa full-time di Campaign. Samaa satu lagii yang pastinya FRW dongg, jadi bisa kerjaa walau sambil nomaden, pas itu pernah kerja dari Jakarta, Jambi, Malang, Bali, dan Jogja.

Kak Agung: Sebenarnya, yang mutusin bukan aku sih, tapi aku diberi kesempatan lebih tepatnya sama Campaign. Awalnya, magang di Campaign di 2019, dan saat itu, Campaign belom sebesar sekarang seingetku. Tapii, yang pastinya, aku seneng banget bisa diberi kesempatan di sini. Sebenernya, aku aslinya dari Padang, dan merantau untuk cari temen magang di Jakarta. Terus, aku berhasil keterima magang di Campaign ini. Pokonya, aku ngerasa nyaman banget di sana. Orang-orangnya di sana keren dan ramah banget. Dari Campaign yang full offline sampai sekarang Full Remote Working, aku ngerasain itu semua. Singkat cerita, di Februari 2021, aku dihubungi oleh salah satu staff dari Campaign untuk jadi Officer, karena Campaign udah mulai berkembang pesat saat itu. Dari dulu, aku memang punya mimpi kerja di tempat perkantoran, seperti Campaign ini. Alasan lain karena di kantor Campaign banyak banget makanan dan seperti yang aku bilang tadi, orang-orangnya nggak kalah keren juga hehe 😄

Q: Selama masa transisi ini apa sih, perbedaan dari pengalaman internship dan full-time? Ada nggak hal menarik yang bikin kamu excited jadi full-time di Campaign #ForABetterWorld?

Kak Uli: Wah banyaaak bangeet dong tentunya perbedaan pengalaman dari intern dan full-time. Mungkin dulu saat intern kita cenderung sebagai eksekutor dalam mendesain, bahkan skill designku sangat berkembang selama intern dengan seringnya berpacu dengan waktu, tapi kualitas desain juga harus dipertahankan. Nah dari pengalaman itu, ketika full-time selain menghasilkan desain yang pastinya kualitasnya makin meningkat. Aku juga jadi belajar bagaimana caranya management waktu, communication, dan leadership. Mulai dari menjadi mentor untuk intern, kemudian membuat strategi yang dapat membantu tercapainya objective dari project-project yang berjalan, memimpin pembuatan grand design, menjaga komunikasi antar divisi semakin smooth dan juga menjaga bagaimana cara agar suasana di tim desain tetap fun, dan semuanya tetap enjoy dan bisa jadi lebih produktif. Nah hal-hal ini juga dibantu dengan dukungan dari rekan-rekan yang supportif, yaitu Agung dan pras, dan tak lupa juga dong support dari Our Mommy tercintaah kak Lala.

Kak Agung: Perbedaannya tentu banyak banget. Jadi selama masa internshipku, aku selalu mengerjakan hal yang cukup mudah, seperti Jira task, check-in, dan selesai. Nah, bedanya kerasa banget, seperti harus ikutan diskusi, ikutan brainstorming, ikutan salah satu sesi, yang mana ini semua nggak ada aku kerjakan selama intern. Lalu, saat full-time, aku juga harus banyak bantuin anak - anak intern. Jujur, aku nggak pernah nyangka ada di posisi sekarang ini. 

Q: Ada saran atau tips nggak buat temen-temen yang lagi masa intern, biar bisa jadi full time job atau freelancer di Campaign #ForABetterWorld?

Kak Uli: Buat temen-temen intern, jangan takut buat tunjukin bakat dan kemampuan kalian. Kalau ada ide-ide yang menarik juga jangan ragu buat ajak diskusi kakak-kakak mentor kalian. Dengan begitu kalian bisa jadi lebih stand out. Harus percaya diri sama kemampuan yang kalian punya, kalau masih merasa belum cukup, bisa terus berlatih, atau bisa juga cari mentor yang dapat mengarahkan dan menilai teman-teman untuk bisa terus level up. Semangaaat untuk kamu yang sedang mencari opportunity full-time. Pastii bisaa!

Kak Agung: Tips dari aku lebih ke perform sebaik-baiknya. Berikan terbaik sekuat yang kamu bisa di bidang kamu, seperti setiap diskusi ikut, jangan pernah ragu untuk ngeluarin opini kamu. Dengan begitu, mentor kamu pasti bakal amaze sama usahamu, Changemakers! 

Q: Wah, kalau di Campaign pastinya sering ikut Challenge sosial dari Organizer ya? Nah, Challenge favorit kamu apa sih boleh diceritain nggak? 

Kak Uli: Challenge yang paling banyak aku ikutin di pendidikan, karena suka banget dengan isu pendidikan. Tapi kalau yang paling berkesan itu ada Challenge lingkungan “Cegah, Pilah, dan Olah Sampah Sendiri” Dari Challenge ini aku jadi benar-benar merhatiin lingkungan, dan jadi sadar pentingnya untuk memilah sampah. Dan jadi tau juga makna dari warna-warna tong sampah yang berbeda, dan itu ada fungsinya masing-masing. Dengan lingkungan yang bersih, bisa meningkatkan semangat dan produktifitas jugaa.

Nah biar samaan seperti kak Uli nih, yang suka banget dengan isu seputar lingkungan, kamu bisa banget nih ikut Challenge dari MangroveJakarta.id ini, yaitu Peningkatan Sanitasi Layak Berbasis Konservasi Mangrove Berkelanjutan! Dengan ikut challenge ini, kamu bisa donasi sebesar Rp 25 ribu loh. Challenge ini sendiri disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, DANPAC, dan Bayu Buana Travel Services. Donasi ini nantinya akan digunakan untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan sarana sanitasi layak secara berkelanjutan.

Kak Agung: Ada satu Challenge yang paling berkesan buat aku, yaitu dari Our Conservasea. Terus aku juga suka dengan Challenge Gelombang Perubahan #MyTripMyCoaction. Challenge ini tuh ternyata punya kompetisi gitu. Lalu, aku ikut challenge ini, dan aku ada kirim foto melompat di pinggir dermaga. Yang buat aku suka, aku dikabarin sebagai pemenang dari kompetisi challenge ini. Selain itu, aku juga suka banget isu terkait lingkungan dan pendidikan. 

Keren banget ya, kak Agung. Kamu mau sekeren kak Agung juga kan, Changemakers? Biar bisa sekeren Kak Agung, Champ mau rekomendasiin kamu buat ikutan challenge seputar isu pendidikan ini!

Stop Cyberbullying, belajar #KarakterBermedsos bersama EAC. Challenge ini sendiri disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik dan Kampus Merdeka. Dengan ikut challenge ini, kamu bisa banget loh berdonasi sebesar Rp 15 ribu. Donasi ini akan digunakan untuk keperluan internal organisasi, capacity building, dan fisik.

Q: Dunia yang lebih baik menurut kamu seperti apa? 

Kak Uli: Dunia dimana seluruh masyarakat bisa mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak. Adanya pemerataan SDM khususnya yang mumpuni di seluruh penjuru Indonesia, khususnya ke daerah-daerah. Dengan begitu Indonesia Maju bisa dapat diwujudkan!

Kak Agung: Dunia yang lebih baik itu ketika semua orang bisa menjalankan hidupnya dengan bahagia. Menurutku, dunia lebih baik pasti tujuan dari semua orang. Pasti setiap orang di dunia ini punya keinginan agar dunia menjadi lebih bermakna, baik itu dalam skala individu, bahkan negara. Tapi, untuk mencapai dunia yang lebih baik ini nggak bisa diselesaikan dalam waktu semalam. Untuk mencapai kondisi ini, tentu butuh kolaborasi dari berbagai macam pihak. Salah satunya adalah dengan ikutan Challenge di Campaign #ForABetterWorld ini. Kalo semua orang bisa ikutan Challenge di aplikasi keren ini seenggaknya kamu udah melakukan perubahan kecil agar dunia menjadi lebih baik. 

Q: Pesan-pesan untuk Changemakers di luar sana!

Kak Uli: Jangan bosan untuk terus berbuat baik!

Kak Agung: Dunia lebih baik bukan tujuan yang dapat dicapai bersama dalam waktu yang cepat. Hal ini tentu membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, yang termasuk kita sendiri. Maka dari itu, tetap semangat dan tetaplah berbuat kebaikan sekecil apapun itu, karena yang kecil itulah bisa jadi yang berdampak banyak untuk dunia jadi lebih baik. 

Wah, Seru banget, kan? Jadi, temen-temen yang lagi ngejar mimpi di masa internship, jangan patah semangat! Ingat, kayak kata Agung dan Kak Uli, "Harus percaya diri dan berkerja keras lah sekuat yang kamu mampu." Terus, buat kamu yang tergoda sama challenge sosial ala Campaign, inget nih, kamu bisa bikin perubahan positif dengan aksi kecil. Nggak usah ragu-ragu deh, buat dunia yang lebih baik, setitik aksi punya dampak besar!

Champ juga masih nunggu kalian nih buat gabung jadi bagian campaign team! Yuk, klik link di sini https://campaign.com/career dan ceritain dong pengalaman seru versi kamu sendiri selama jadi bagian dari Campaign #ForABetterWorld! Champ tunggu, ya 🌎💙