Salam bahasa, changemakers!
Kalian pernah gak ngerasa frustrasi dengan orang lain, lingkungan sekitar, atau bahkan sama diri sendiri karena sulit menerima informasi dari lingkungan kalian?
Misal lagi diajak ngomong sama mas-mas barista kafe tapi karena suaranya ketutup masker dan kecil kalian jadi gak denger dan perlu nanya 2-3 kali buat masnya mengulang pertanyaan yang sama.
Atau misalnya kalian lagi di kelas konsentrasi buat dengerin guru/dosen tapi entah kenapasuara beliau gak kedengeran dan akhirnya kalian mengakhiri kelas tanpa menerimasepenuhnya apa yang disampaikan tadi.
Agak mengganggu ga sih, Sekarang bayangkan kalian harus melalui itu setiap hari dan pada setiap interaksi tapi kali ini, gak peduli berapa kali pun mas baristanya nanya atau dosen kalian ngomong, kalian tetep gak denger mereka ngomong apaan.
Itulah yang dirasakan oleh lebih dari 250.000 warga Indonesia setiap harinya. Angka itu pun belum meliputi orang-orang yang memiliki gangguan pendengaran atau tunarungu.
Meskipun demikian, kita bisa membantu teman-teman kita di luar sana dengan belajarmengenai bahasa isyarat Indonesia atau BISINDO. Dengan ini, kita bisa berkomunikasi lebihlancar dan jelas dengan mereka yang pendengarannya terganggu.
Teman-teman juga bisa banget nih membantu dengan ikutan challenge IAP di campaign.com dengan judul “Embracing Language Inclusivity: Sign Language (Bisindo) #BisindoDenganIAP
Yuk, kita bantu teman-teman kita supaya lebih mudah untuk berkomunikasi dengan kita!
Referensi
https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1673400596_143732.pdf