#ForABetterWorldID

Keseruan Food Crawl, Kulineran bareng Champ dan Tim Campaign πŸ’™

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!


Minggu lalu Champ seneng banget, nih. Bisa jalan-jalan kulineran bareng tim Campaign dari berbagai daerah! Bayangin aja, kita kulineran di Jogja, Jakarta, Bandung hingga NTT. Karena embuat dunia menjadi lebih baik, nggak lengkap rasanya kalau nggak ditemani makanan enak bareng orang-orang yang spesial, setuju, dong?


Daripada penasaran ikuti cerita dari tim Campaign mengikuti Food Crawl berbagai daerah di bawah ini, yuk!


Bandung (Sabrina - People Engagement Officer)


Aku ikutnya yang di Bandung. Kemaren jujur lebih banyak ngumpul ngobrol-ngobrol. Di Bandung lumayan banyak street foodnya gitu jadi emang ke sana (daerah Cilaki /Cisangkuy), isinya makanan berat / snack gitu juga ada, kayak batagor, mie kocok, kue balok, sate asin pedas, dan masih banyak lagi. Jadi ketemu belanja baru makan di tempat makan pinggiran.


kesannya, seru, karena akhirnya ngobrol-ngobrol sama yang jarang ketemu sih, walaupun sebetulnya makanan Bandung street food ini udah sering ditemui, tapi kesannya makan bareng mereka berkesan banget soalnya bisa ngobrol tuker kabar satu sama lain.

image

Tahu CitamiangΒ 


image

Nasi Bancakan


Nusa Tenggara Timur (Sonya - Program Intern)


Saya, Sonya Victoria Akoit, berasal dari kota yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, tepatnya Kota Atambua. Kemarin seru banget kumpul-kumpul makan bareng di program "Local Food Crawl" yang menghadirkan kelezatan khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena daerah kami minim restoran atau warung makan yang menyajikan hidangan tradisional, keluarga saya dan saya memutuskan untuk mengambil inisiatif sendiri dengan menyiapkan hidangan tersebut dari awal.


image

Pada suatu Sabtu yang cerah, tanggal 26 Agustus 2023, kami memulai petualangan kuliner kami dengan berkunjung ke Pasar Lolowa, sebuah pasar yang terletak sekitar 20-30 menit dari rumah kami. Pasar ini menjadi magnet bagi warga Kota Atambua saat akhir pekan karena menyediakan beragam barang dagangan, mulai dari hasil laut hingga produk dari berbagai kabupaten di sekitarnya. Kami berbelanja dengan semangat tinggi untuk memenuhi bahan-bahan Jagung Bose, hidangan khas Pulau Timor yang menggabungkan rasa jagung, kacang tali, kacang tanah, serta buah pepaya muda dan berbagai sayuran segar lainnya.Β 


Rencana kami adalah menghidangkan hidangan tersebut bersama tumis terasi buah pepaya muda dan sambal khas NTT. Namun, dalam perjalanan pulang, kami tak bisa menahan diri untuk mencicipi lezatnya Akabilan, hidangan khas Kabupaten Malaka, NTT. Hidangan ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan kelapa parut dan dihiasi dengan rebusan kacang hijau sebagai topping. Proses memasaknya memanfaatkan tungku api dengan teknik pembakaran langsung menggunakan wadah berbentuk pelat yang unik.


image

Saat kami bersama-sama memasak dan menikmati hidangan-hidangan tersebut, saya merasa begitu bahagia dan bersyukur atas momen berharga ini bersama keluarga. Ini bukan hanya tentang menjelajahi kekayaan kuliner NTT, tetapi juga tentang menciptakan kenangan indah bersama orang-orang yang saya cintai. Semuanya terasa begitu istimewa, dan saya merasa diberkati karena bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka sambil mengeksplorasi keunikan budaya dan kuliner daerah kami.


image

Yogyakarta (Reyhan-UX Researcher Intern)

Local Food Crawl Jogja: Nyicip Makanan, Kenalan Sama Lingkungan!

Jadi gini, kita lagi jalan-jalan kuliner di Jogja, guys! Dan rasanya kayak lagi jalan-jalan ke dunia yang baru, deh. Ini bukan cuma soal makanannya, tapi juga soal temen-temen campaign kita yang jadi partner dalam petualangan ini.


image

Pertama, kita ke Gudeg Yu Djum, ya ampun, bagi kamu yang lagi main ke jogja belum resmi kalau belum coba gudeg legend satu ini, tipe gudeg Yu DjumΒ  tipe gudeg yg manis, Lauk nya pun beragam ada telur, ayam, krecek dan gudegnya itu sendiri. meskipun temen-temen ngga semuanya suka sama manisnya gudeg. Tujuan pertama kita ke sini karena pengen nyoba makan berat-berat dulu, tapi ternyata cuma 2 orang yang makan karena yang lainnya gak suka yang manis-manis.


image

Terus, kita mampir ke Lumpia Samiaji. Ini yang bikin culture shock, guys! Biasanya kan bayar sebelum makan, tapi di sini baru bayar setelah makan. Bener-bener nyobain lumpia dengan sensasi yang berbeda. Saking ramenya pesanan, waktu kita mau pesan harus di tinggal dulu pesenannya.


Sambil menunggu pesanan lumpia kami jadi, kami melanjutkan perjalanan yg tidak terlalu jauh menujuu Jamu Raminten. Tempat jamu ini terletak didalam mirota batik malioboro jadi jangan kaget apabila masuk ke dalamnya disana tidak hanya menjual baju batik saja tapi menjual jamu juga dengan banyak variasi jamu yang bikin kita mikir mau beli yg mana heheheh, dengan harga yg terbilang murah banget, cuma 3000 per batok tidak heran jika yg beli banyak banget.


Hari sudah mulai maghrib kami pun mencari kuliner lainnya untuk makan malam, kami berjalan menuju arah alun² keraton dan kami melihat sebuah tempat makan yg cukup ramai pengunjung, namanya yaitu  Bakmi Pak Pele Kita sempet nyobain dan emang Makanan enak, tempatnya juga rame, dan kabarnya Jokowi pernah makan di sini. Jadi kita makan kayak presiden deh, hehe. 😌




image

Terakhir, kita serbu Angkringan Alun Alun Lor. Ini tempatnya kayak pasar makanan, pilihan makanannya banyak banget. Sampe kita kalap milih yang mana.

Pokoknya, dari petualangan kuliner ini, kita nggak cuma ngerasain makanan enak, tapi juga jadi lebih kenal sama Jogja dan lingkungannya. Temen-temen yang ngelilingin kita, makanan lokal yang kita nikmati, semuanya nyatu jadi satu kesan yang gak terlupakan. Message-nya simpel, guys: makanan bisa jadi cara seru buat kenal dan cinta lingkungan sekitar kita, dari yang deket sampe yang lebih luas. So, happy food crawling, teman-teman!Β 


Jakarta (Champ)



Hhihi, kalau yang di Jakarta Champ ikut, nih. Pertama kita kumpul di Exhibition Positif Journey dari Sensitif di Mall of Indonesia. Di sini selain kumpul-kumpul, kita ikut menyuarakan isu pencegahan stunting yang diinisiasi oleh 1000 Days Fund dengan ikut dan selesaikan Challenge:


Di exhibtion juga Champ jadi tahu gimana rasanya merencanakan kehamilan, mendengar detak bayi janin, mengetahui masa subur, sampai proses melahirkan dengan cara yang fun banyak yang foto-foto karena tempatnya instagramable. Mendapatkan ilmu baru, foto-foto keren, bareng teman-teman Ter❀️ jadi triple fun!


image

Dilanjut kita makan-makan di Kampoeng Tempo Doeloe di La Piazza, Summarecon Mall Kelapa Gading. Banyak makanan legendaris yang bisa kita nikmati. Lihat di sini kita makan apa aja.Β 


image

image

image

Nggak terasa, udah malam. Sebelum pulang, kita foto dulu mengabadikan momen.Β πŸ“Έ


image

Seru banget, kan, kegiatan Champ dan tim Campaign kemarin. Yang mau kulineran bareng Champ tulis komentar di bawah! Sambil listing mau kulineran apa aja, kamu juga bisa ikutan Challenge:


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone