#ForABetterWorldID

Spesial Hari Ozon Internasional Champ Interview Kak Almira dan Kak Syavina! Yuk, Intip Obrolan Kita!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Isu lingkungan memang lagi jadi fokus utama, ya? Tapi, gimana sih cara biar sampah yang kita buang sehari-hari ini bisa berkurang? Nah, karna Champ penasaran banget dengan hal ini, akhirnya Champ undang Kak Almira dan Kak Syavina buat ngobrol tentang rutinitas mereka yang impactful abis! Penasaran? Yuk, simak obrolan seru ini di sini!


Q: Hai, perkenalkan diri kamu, dong! Kesibukan akhir-akhir ini ngapain aja?

image

Almira: Halo, namaku Mira, saya running bisnis cookies dan bakmi di Bali sekaligus seorang Ibu Rumah Tangga.


image

Syavina: Halo namaku Syavina atau biasa akrab dipanggil Moe, Kegiatanku akhir-akhir ini sebagai Ibu Rumah Tangga. Aku juga ada project yang dikerjakan bersama teman-teman kebetulan di bidang Event Organizer atau Event Producer. 


Q: Nah, Kak Almira kan lagi aktif usaha F&B dan suka banget menerapkan zero waste di sana. Apa yang mendorong kamu konsisten melakukan zero waste plastic sih kak? Ceritain dong!


image

Almira: Sebetulnya, kita di sini selalu encourage orang-orang bawa tas belanja sendiri atau dari kita menyiapkan paperbag berbahan kertas nggak ada laminating plastik jadi akan lebih cepat terurai. Kita juga ada program ketika kamu beli jar cookies kita, boleh banget dibawa lagi ke toko kita dan biasanya akan kami beri diskon 50%. 


Kenapa memilih encourage orang-orang agar zero waste? Aku tipikal orang yang selalu penasaran dengan sampah-sampah itu larinya kemana, sampai akhirnya punya waktu untuk jalan-jalan melihat TPA, kebetulan dulu sempat melihat TPA di Belanda. Di sana sampah ditumpuk dan ditutup tanah sampai seperti bukit saking banyaknya sampah-sampahnya. Waktu itu, juga sempat ke lombok dan ternyata aku tau kalau sampah plastik sangat sulit terurai. 


image

Jadi, sebisa mungkin kita ingin mengurangi itu meskipun belum 100% karena namanya customers masih banyak yang minta kemasan plastik. Kita masih susah menolak orderan semacam itu, tapi kita masih berusaha meminimalisir saja agar limbahnya minim. 


Q: Nah, Kak Syavina kan rajin memilah sampah dan menukarkan ke bank sampah, nih. Apa alasan kak Syavina melakukan rutinitas positif seperti itu? Ceritain dong kak!


image

Syavina: Kalau nukar ke bank sampah baru 3-4 tahunan ini kayak awal menikah itu aku rutin melakukannya. Sebelumnya, Aku cuma pilah sampah aja terus kasih ke temen. Jadi, aku tau memilah sampah ini dari temen yang kuliah di Teknik Lingkungan, dia sering melakukan hal itu kayak dia jajan, terus plastiknya dicuci dan dikeringkan. 


Dari rutinitasnya itu, Aku pengen cobain dan ternyata seru juga karna jadi nggak nyampah gitu. Biasanya, dulu aku suka titip ke dia tapi karna seiring berjalannya waktu akhirnya kami jarang ketemu. Jadi, saya mulai setor Bank Sampah sendirian karna memang Bank Sampah sudah banyak banget. 


Nah, pas kita ngasih sampah kita ke Bank Sampah tuh sebenernya kita juga dapat uang dengan nominal lumayan. Sebenarnya nominalnya nggak seberapa, tapi kayak seneng aja karna sampah yang sudah kita pilah sebanyak itu ada yang mau mengelola tuh bikin seneng. 


Apalagi, dulu pas anakku masih pakai popok itu kan banyak banget sampah popoknya. Setauku juga sampah popok tuh agak susah didaur ulang, ya? Tapi, pas ada yang mau mengelolanya ya kenapa enggak, ya kan? Sebelum ke bank sampah biasanya popok anakku itu dicuci dulu, dikeringin dan baru kasih ke Bank Sampah. Sekarang rutinitas positif ini biasa aku lakuin bareng suamiku pas weekend dan tiap 2-3 minggu sekali kita selalu setor ke Bank Sampah. 


Q: Ada tips dan trick nggak sih untuk bisa memulai dan konsisten buat menerapkan zero waste di usaha F&B? 


image

Almira: Melakukan zero waste sebenernya mulai dari tahun 2018, mungkin bisa coba ganti barang yang kita pakai sehari-hari dengan bahan yang natural. Aku sendiri sudah beralih ke Menstrual Cup dan sudah nggak beli kapas lagi. Jadi, mungkin bisa diminimalisir beli bahan atau barang yang sulit terurai saja. 


Kalau boleh jujur, nggak 100% aku mengganti seluruh barang. aku  juga masih ada sampah kardus, plastik dll. Ya, namanya punya anak kecil jadi kalau lagi lihat jajan otomatis ada sampah plastik, ya? Cuma lebih bertanggung jawab aja dengan memilah sampah. Kalau bisa dicuci meskipun orang-orang bakal bingung kayak 'Ngapain bungkus Indomie lo cuci?' tapi ini bisa memudahkan orang-orang yang milah mungkin bisa dijual atau di-recycle. Intinya sih, harus terbiasa dulu. 


image

Nanti kalau dari diri sendiri sudah terbiasa, ke depannya akan terbawa kebiasaannya ini. Mungkin agak sulit buat orang yang lagi usaha jualan buat nggak pakai bahan plastik. Tapi, kita bisa mengusahakan mungkin bisa pakai gelas semisal customers dine in jadi nggak pakai bahan plastik. Kita juga selalu bilang ke karyawan kita ngusahain menawarkan ke customers untuk ramah lingkungan seperti menanyakan apakah membawa tumblr, kotak dll. Jadi, memang harus konsisten di kehidupan pribadi dulu baru bisa di bawa ke FnB. 


Selain itu, sebetulnya mengedukasi orang lain itu jadi tantangan buat kita, misalnya dari kita sudah menerapkan milah sampah tapi masih ada beberapa karyawan yang belum terbiasa melakukan itu. Jadi, biasanya kita sih selalu menasehati karyawan tentang hal tersebut. Customers pun juga begitu, kadang ada yang masih minta plastik karena mungkin lagi hujan jadi butuh plastik. Biasanya, kalau memang keadaannya seperti itu kita akan memberikan plastik. Jadi, ada tantangan tersendiri buat menerapkan zero waste di Fnb. 


Q: Ada tips dan trick biar bisa konsisten melakukan rutinitas memilah sampah seperti yang kak Syavina lakukan? Terus, boleh ceritain nggak sih apa aja yang bisa ditukar di bank sampah? 


image

Syavina: Mulai biasakan diri jadi rutinitas biasa aja, buat kamu yang suka bikin to do list atau journaling bisa juga masukin list rutinitas ke bank sampah. Misal, 'Wah, kemarin aku habis jajan apa aja?' 'Ada sampah yang bisa aku pilah nggak, ya?' Kamu bisa jadiin hal sekecil itu jadi rutinitas. Buat yang belum berkeluarga bisa juga ngajak Mama Papanya, memang nggak mudah tapi kalau kita konsisten bisa bikin dampak positif untuk orang sekitar dan bisa bikin orang lain ikutan terjun langsung dalam kegiatan ini. 


Banyak banget yang bisa ditukar di Bank Sampah kayak kertas, kardus, plastik, popok bayi, elektronik sampai sampah organik sebenernya ada yang menerima. Tapi, kita perlu tau juga jenis-jenis kertas yang bisa ditukar apa aja.  Jadi, tinggal kita cari tau aja. 


Q: Apa harapanmu kepada masyarakat dalam menjaga bumi kita? 


image

Almira: Mungkin mengurangi apa yang bisa dikurangi dulu atau semisal kita memang memproduksi sampah, bertanggung jawablah dengan sampah kita. Coba lebih menghindari penggunaan bahan plastik dengan menggantinya dengan tumblr sendiri atau sedotan metal, itu sangat membantu. Kalau kita belum bisa mengurangi secara signifikan ya paling nggak, bisa bertanggung jawab dengan cara memilah dan bisa bawa ke Bank Sampah. Tapi, kepedulian itu harus timbul dulu di hati dan pikiran kita karena kalau dipaksakan juga nggak bisa ya, kan? 


Syavina: Semoga lebih banyak lagi orang-orang yang sadar bahaya dan dampak-dampak buruk yang ditimbulkan dari sampah yang nggak dipilah dan kita juga harus mikirin orang-orang yang milah sampah di TPA karena mereka bisa saja kena penyakit dari sampah yang kalian buang karena belum ada yang bertanggung jawab atas hal itu. Jadi, mulai sadar aja. 


Q: Dunia Lebih Baik menurut kamu seperti apa?


Almira: Dunia lebih baik menurut aku adalah dunia yang semua orang sudah terbiasa menggunakan tas atau barang yang reusable. Ada hal-hal yang harus kita mulai sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit.


Syavina: Dunia lebih baik menurutku adalah dunia yang isinya orang-orang bertanggung jawab atas pilihan yang mereka pilih khususnya dalam hal sampah. Setidaknya, bisa bertanggung jawab atas sampah-sampah yang mereka keluarkan gitu. 


Q: Ada pesan buat Changemakers yang ingin berkontribusi dalam melindungi Bumi seperti yang kamu lakukan?


image

Almira: Mungkin untuk pesan, kalian bisa sekali-sekali main ke TPA manapun. Nantinya, kalau anakku sudah agak besar, aku juga pengen bawa ke TPA buat lihat-lihat dan ngedukasi. Kalau kita bisa ngajak generasi-generasi penerus, atau jangan generasi penerus dulu, deh. Kita bisa coba berkunjung dulu ke TPA, silahkan datang ke TPA terdekat. Jadi, kalian bisa tau kalau sampah yang kalian buat itu se-impactful ini dampaknya sampai bisa bergunung-gunung. Nah, kalau kita sudah sadar dengan sampah yang kita timbulkan dan sudah teredukasi, nantinya kita bisa mengedukasi orang lain juga.


image

Pola hidup kita kan sangat amat konsumtif, dikit-dikit lihat diskon langsung beli. Jadi, mungkin harus ada proses internalisasi, ya? Kita bisa mulai beli barang yang bener-bener kita butuhin aja dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Semisal, kita beli baju baru berarti ada baju yang harus keluar dan otomatis jadi limbah. Jadi, mungkin bisa mulai memikirkan jangka panjang ketika mau melakukan sesuatu. Kalau bisa mulai dari hal yang kecil, nanti impactnya akan besar. Tapi balik lagi, itu semua bisa dimulai dari kesadaran sendiri bahwa apa yang kita lakukan dan apa yang kita buang itu impactnya besar banget untuk lingkungan. 


Syavina: Buat Changemakers, mungkin bisa coba bawa Tumblr sendiri kemanapun, bawa tempat makan sendiri kemanapun untuk meminimalisir belanjaan yang mungkin bisa menimbulkan sampah atau sekarang sudah banyak kayak Bulk Store yang menjual bahan makan, sabun atau bahan pokok lainnya yang bisa refill gitu. Jadi, kita tinggal bawa tempatnya biar tinggal isi ulang aja gitu nggak usah beli lagi yang kemasan-kemasan, apalagi kemasan-kemasan karna sulit didaur ulang gitu, sih. 



Nah, gimana menurut kamu? Sudah tahu kan bahaya sampah yang kita buang sehari-hari? Mungkin buat kamu yang pengen nerapin rutinitas positif seperti Kak Almira dan Kak Syavina bisa banget dicoba karena kepedulian dan kesadaran tergantung dari diri kamu sendiri, nih! Jadi, kamu sudah mulai melakukan rutinitas positif apa untuk bumi? Yuk, cerita di kolom komentar!


Selamat Hari Ozon Internasional!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone