Hai, Changemakers!
Beberapa minggu lalu Champ baru aja datang ke art exhibition Positif Journey oleh Sensitif di Mall of Indonesia. Banyak banget pengunjung yang antusias rela mengantre masuk ke exhibition loh, dari yang berkeluarga, pasangan muda mudi, sampai ya jomblo-jomblo kayak kita gini juga ada kok. 😛 Kerennya lagi masuknya free! Kamu udah dateng belum?
Setelah keliling-keling art exhibition, karena penasaran akhirnya Champ kenalan dengan pengunjung di sana, dan ngobrol-ngobrol sedikit mengenai stunting sampai pengalaman mereka menjelajahi setiap ruang di art exhibition Positif Journey. Hemm… kira-kira apa jawaban mereka, ya?
Kak Lorio dan Kak Jessica
Ruangan paling berkesan?
Kak Lorio: Ruangan paling berkesan ruangan yang terakhir yang melahirkan, soalnya waktu melahirkan kan, nggak kerasa ya, tiba-tiba ada aja tapi sekarang melihat ruangan itu jadi tahu.
Stunting menurut kamu itu apa, sih?
Kak Lorio: Anak yang tidak bertumbun dengan baik karena kurangnya pengetahuan orangtua tentang gizi.
Kak Jessica: Perkembangan anak terhambat, ya.
Kak Sinta dan Kak Aria
Ruangan paling berkesan?
Kak Sinta: Ruangan yang ada suara detak jantung bayi ya, itu unik banget
Kak Aria: Kalau saya di ruangan sperma membuahi
Stunting menurut kamu itu apa, sih?
Kak Sinta: Hemm duh, apa ya?
Kak Aria: Stunting pertumbuhannya terhambat ada yang mungkin pendek nggak seperti anak lainnya.
Kak Nisa dan Kak Haki
Ruangan paling berkesan?
Kak Nisa: Yang masa subur
Kak Haki: Yang detak janin
Stunting menurut kamu itu apa, sih?
Kak Nisa: Hemmm….
Kak Haki: Belum tau sih, stunting itu apa
Wah, jawabannya beragam ya, Changemakers! Daripada penasaran coba kita kulik sebentar tentang stunting, yuk. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Foto: Halodoc
Apakah semua balita pendek itu pasti stunting?
Perlu diketahui kalau nggak semua balita pendek itu stunting, sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak, tetapi anak yang stunting pasti pendek.
Apa penyebab stunting?
Menurut sumber website yankes.kemkes.go.id, banyak hal penyebab stunting diantaranya:
1. Asupan kalori yang tidak adekuat.
a. Faktor sosio-ekonomi (kemiskinan).
b. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan batita (kecukupan ASI).
c. Peranan protein hewani dalam MPASI.
d. Penelantaran
e. Pengaruh budaya
f. Ketersediaan bahan makanan setempat.
2. Kebutuhan yang meningkat.
a. Penyakit jantung bawaan.
b. Alergi susu sapi.
c. Bayi berat badan lahir sangat rendah.
Hemmm, jadi emang banyak faktor ya, seorang anak bisa stunting. Nah, ada yang bisa kamu lakukan nih, untuk mencegah isu stunting di Indonesia. kamu bisa datang ke art exhibition Positif Journey untuk mendukung Challenge:
Di balik keunikan art exhibition Positif Journey, kamu bisa mendukung Challenge dari 1000 Days Fund. Challenge yang berhasil kamu selesaikan akan dikonversikan sejumlah donasi Rp25 ribu yang disponsori oleh Sensitif. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan training tenaga kesehatan desa dan mengedukasi masyarakat mengenai 3 Pesan Kunci Stunting dengan Poster Pintar.
Tunggu apa lagi? Yuk, ikutan sekarang dan datang ke art exhibition Positif Journey di Mall of Indonesia. Cuma sampai hari ini!