Nabila: Halo! Kenalin, aku Nabila dari BEM KM UNY 2023. Kesibukanku akhir-akhir ini masih berkutat di perkuliahan dan program kerja organisasi mengenai pengembangan diri mahasiswa baru sampai bulan depan. 

Q: Pada program Doing Good For #ABetterWorld (DGFW) BEM UNY ini, kalian berhasil mengajak 200 peserta buat menyelesaikan 3 Challenge di aplikasi Campaign. Bagaimana strategi kalian mengajak 200 peserta tersebut?

Nabila: Hal itu ada di strategi kita dalam mengatur timeline. Kalau untuk antusiasme sendiri, kita udah melihat para peserta antusias banget dalam mengikuti Challenge-Challenge ini. Jadi, dari panitia mengingatkan timeline dan tata caranya seperti apa dan memaparkan tutorial dengan jelas supaya para peserta lancar mengerjakan Challenge-nya.

Q: Dari 3 Challenge yang udah kamu selesaikan, mana yang paling kamu suka? Alasannya apa?

Nabila: Aku suka Challenge yang pertama, Challenge Bijak Menggunakan Air untuk Mendukung Akses Air Bersih di Pesisir. Alasannya, karena bijak menggunakan air merupakan hal yang harus diketahui dan dilakukan oleh semua orang. Sayangnya, kita sering menyepelekan hal tersebut, padahal banyak daerah di Indonesia yang masih kesulitan air. Dengan diberi kemudahan memperoleh air bersih, harusnya kita bisa pandai menggunakannya untuk menghormati teman-teman di luar sana yang masih kesulitan memperoleh akses air. Ketimpangan itu yang seharusnya menjadi perhatian kita untuk meningkatkan empati.

Q: Kalian akan mengundang Speakers Campaign di acara BEM UNY, rencananya mau mengundang siapa dan membicarakan tentang apa?

Nabila: Karena aku belum terlalu paham peran dan tugas internal Campaign, di bayanganku, aku mau ngobrol dan mengundang teman-teman Campaign yang tugasnya turun ke lapangan. Mungkin di Campaign ada program seperti sosialisasi ke desa-desa. Nah, aku mau tanya ke temen-temen Campaign yang bertugas di bidang itu. Tujuannya, biar kita tau hambatan apa yang terjadi di lapangan? Apa aja hal krusial yang perlu ditangani secara cepat tanggap? Misal, tentang masalah pengelolaan sampah yang udah banyak dibahas di mana-mana. Tapi kok, konsistensi masyarakat masih kurang? Nah, itu kan bahan diskusi yang bisa didalami kita semua. Siapa tau, ke depannya bisa ada ide atau kolaborasi untuk meningkatkan konsistensi masyarakat mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan tadi.

Q: Menurut kamu, definisi ‘Dunia yang Lebih Baik’ itu gimana?

Nabila: Dunia yang diisi dengan orang-orang yang punya komitmen yang sama. Kalau dunia bisa diisi orang-orang dengan komitmen yang sama, walau misal lalai sedikit, tapi kita bisa tetap saling mengingatkan, menurutku hal itu bisa menjadi satu kekuatan buat kita memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki. Terutama berkaitan dengan masalah sampah, polusi, air bersih, yang masih menjadi masalah di bumi kita saat ini.

Q: Pesan-pesan untuk Changemakers di luar sana?

Nabila: Tetap semangat untuk melakukan hal yang mungkin terlihat kecil. Namun kalau dilakukan secara konsisten, hal itu bisa jadi modal bagi kita untuk saling mengingatkan. Misalnya terkait buang sampah pada tempatnya. Kalau ada satu orang yang konsisten melakukannya diimbangi dengan pengelolaan sampah jadi barang yang berguna, hal itu bisa jadi inspirasi dan ilmu buat orang lain. Jadi, jangan hilangkan kebiasaan-kebiasaan kecil ke arah yang lebih baik hanya karena kamu sendirian aja melakukannya.

Wah, keren banget ya sesi bincang-bincang kita ini. Nah, bagi kamu yang belum sempet ikutan Challenge yang diselesaikan temen-temen BEM UNY, kalian bisa loh mulai mengambilnya dengan langsung klik di bawah! Champ tunggu akismu untuk dunia yang lebih baik sekarang juga, ya!