#ForABetterWorldID

Memanggil Para Manusia Kuat! Ini Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich Biar Berhenti di Kamu

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Kalian pasti udah nggak asing dengan istilah satu ini: Sandwich Generation. Diambil dari nama hidangan roti lapis buat menggambarkan kondisi di mana seseorang diapit tanggung jawab buat menghidupi beberapa generasi sekaligus, fenomena ini umum dijumpai di negara berkembang, mulai dari kalangan Baby Boomers sampai Generasi Z.

Kondisi ini lalu menimbulkan beban tersendiri yang berakar dari kurangnya persiapan dalam segi finansial. Makanya, menjalani peran sebagai Generasi Sandwich punya suka dukanya tersendiri. Apalagi nggak ada cara mudah buat lepas dari situasi ini. Tapi ternyata, kamu bisa loh, memutus rantai Generasi Sandwich biar berhenti di kamu! Wah, gimana tuh, caranya? Cusss, kepoin semuanya di bawah!

Gini nih, Suka Dukanya Jadi Generasi Sandwich Berdasarkan Bocoran Tim Campaign!

image

Gue sebetulnya bukan tumpuan dua keluarga karena cuma menanggung kebutuhan Ibu. Jadi, untuk urusan Ibu dan rumah emang gue yang handle. Sementara untuk pemberian ke keponakan dan saudara, itu lebih ke berbagi berkat aja sebenernya. Untuk sukanya, gue happy banget bisa jadi saluran berkat bagi mereka. Untuk dukanya, ada beberapa teori hidup yang gue pelajari sejauh ini, yaitu:

Pertama, anggaplah sekarang gue emang punya tanggung jawab ke Ibu. Nah, itu karena di antara pihak keluarga, gue yang saat ini lebih mampu dibanding yang lain

Kedua, hidup ini naik turun. Gue jadi punya tanggung jawab ini karena pandemi yang menggoncang finansial kami, sementara sebelumnya, bukan gue yang sepenuhnya nanggung nyokap dan rumah. Jadi menurut gue, sebagai anak-anak dalam keluarga, menanggung finansial keluarga itu idealnya dimusyawarahkan dan saling bahu membahu. Yang lebih bisa harus ikhlas menolong, sementara yang belum mampu bisa menolong dengan cara lain.

Ketiga, hidup ini berputar. Mungkin sekarang gue yang memikul tanggung jawab ini, tapi kalau gue udah menikah nanti, bisa jadi ceritanya lain lagi.

Dari sini, banyak pelajaran yang bisa gue ambil sehingga membuat gue jadi lebih tekun dan bekerja keras dalam hidup. Soalnya, ada Ibu dan keluarga yang selalu support jerih payah gue dalam bekerja, dan semuanya terbayar tuntas begitu melihat mereka tumbuh bahagia. Itu sebabnya juga gue bisa frugal living, sebab gue paling happy kalau berhasil bikin keluarga happy dengan apa yang bisa gue bantu. ” - Kak Intan Siagian, Program Manager.


image

Saat ini, kondisinya orang tuaku masih lengkap dan udah pensiun, sementara aku juga udah berkeluarga dan punya anak. Jadi, pastinya ada tanggungan ke atas dan ke bawah. Meski begitu, aku nggak menanggung banget karena masih dibantu adik dan orang tuaku masih punya penghasilan nggak tetap. Namun dari sini, ada beberapa pelajaran yang bisa kupetik:

Pertama, the importance of being a double income family. Aku dan suamiku kerja, jadi semua beban ini nggak ditanggung sendiri. Penting banget untuk selalu berpenghasilan sendiri, meski ibu rumah tangga sekalipun. Soalnya, kalau sesuatu yang buruk (amit-amit) terjadi, seenggaknya kita masih punya pegangan dan tanggungan atas-bawah masih bisa kebantu.

Kedua, tentukan prioritas dari semua tanggungan itu. Kalau aku sih, pendidikan anak jadi yang utama sehingga selalu mendahulukan bayar biaya sekolah anak dulu. Prioritas ini juga harus kita komunikasikan dengan baik ke berbagai pihak.

Untuk dukanya, aku tentu harus mikir dulu kalau mau hura-hura. Sukanya, ya karena yang ditanggung keluarga sendiri, masa iya nggak suka. Hahaha.” - Kak Noriko Adhyanti, Sponsorship & Partnership Manager.

Memutus Rantai Generasi Sandwich. Gimana sih, Caranya?


image

Karena akar masalahnya bersumber dari segi finansial, tentu cara memutus mata rantai Sandwich Generation nggak jauh-jauh dari mengelola keuangan dengan bijak sedini mungkin. Gimana sih, step by step-nya secara mendetail? Ini dia pembahasannya!

1. Rencanakan Keuangan dengan Matang

Biar semuanya tersusun rapi, kamu harus merencanakan prioritas dan apapun yang akan dibeli di masa depan. Dalam memenuhi kebutuhan hidup, cek posisi keuangan dan buat pos untuk masing-masing prioritas. Selain itu, dalam membuat rencana, kamu juga harus mempertimbangkan beberapa data terkini, seperti tingkat inflasi, suku bunga Bank Indonesia, dan angka harapan hidup.

“Dengan menyeimbangkan budget, artinya kamu menyeimbangkan kehidupan di masa depan,” tutur Aliyah Natasha, Financial Planner & Educator.

2. Melakukan Investasi dan Membangun Aset

Nah, setelah membuat rencana, kamu bisa mulai membangun aset, utamanya waktu tren suku bunga rendah yang mempengaruhi suku bunga tabungan dan deposito. Tipsnya, cari investasi atau aset yang bisa memberikan return produktif. Untuk itu, kamu perlu mengetahui apa aja risikonya dan menyesuaikan bentuk investasi sesuai budget, kondisi, dan kemampuan.

Misalnya kamu merupakan tulang punggung keluarga, bisa banget mulai mendaftar asuransi jiwa buat berjaga-jaga kalau terjadi kecelakaan atau hal yang nggak diharapkan ketika bekerja.

3. Melakukan Monitoring Keuangan

Salah satu masalah yang kerap dialami ketika seseorang berinvestasi adalah aset yang tergerus karena nggak menyiapkan proteksi buat diri sendiri. Meski keberhasilan investasi ada di tangan manajer yang tepat, bukan berarti kamu bisa lepas tangan dengan nggak melakukan monitoring keuangan.

Selain memenuhi kebutuhan dua generasi, kamu juga jangan lupa memperhatikan kebutuhan diri sendiri untuk hari tua berupa asuransi jiwa, asuransi aset, dan asuransi kesehatan.

Nah, itu dia pembahasan kita kali ini, Changemakers! Di antara kalian, ada yang mengalami struggle serupa, nggak? Atau malah, kamu termasuk orang yang udah melek finansial dan tau caranya menghindar atau memutus rantai Generasi Sandwich? Yuk, share ceritamu lewat kolom komentar di bawah.


Sumber:

https://money.kompas.com/read/2021/12/08/134026926/menikah-dengan-generasi-sandwich-ini-cara-memutus-rantai-generasi-sandwich?page=all


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone