Halo, Changemakers!
Siapa yang nggak kesal kalau mengalami body shaming dari orang lain? Bahkan ketika kita dikomentari fisik oleh orang yang dikenal aja suka kesal, apalagi yang nggak dikenal? Nah, belum lama ini ada video viral di TikTok dari laman @des.cip, pemilik dari akun ini adalah seorang wanita yang tiba-tiba mengalami body shaming dari kakek-kakek yang nggak dikenal saat sedang makan dengan temannya di tempat makan.
“Badanmu sudah segitu, mbledos (meletus).”, kata kakek-kakek tersebut sambil kepada perempuan ini.
Nggak langsung pergi, ternyata kakek ini sempat diam cukup lama di depan meja makan dan melihat perempuan tersebut makan.
Apa respon perempuan ini?
Perempuan inii tentunya merasa kesal dan raut mukanya juga langsung berubah menahan rasa kesal karena tiba-tiba dikomentari seperti itu. Namun, alih-alih menjawab ejekan dari kakek tersebut. Ia memilih untuk tetap diam mengabaikan ejekannya dan melanjutkan makan dengan temannya.
Pada video tersebut, perempuan ini juga bilang sebenarnya nggak apa-apa kalau orang yang dikenal komentar mengenai fisiknya. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah kakek-kakek ini nggak kenal dan kok, bisa semudah itu untuk mengomentari fisik orang yang nggak dikenal. Menurutnya juga misalnya ingin mencoba akrab, nggak perlu mengomentari fisik, walaupun itu memang fakta yang nggak bisa dipungkiri.
Netizen Banjiri Dukungan di Kolom Komentar!
Video yang viral ini membuat netizen bersimpati dan mengagumi kesabaran yang dimiliki oleh wanita ini. Nggak cuma itu aja, ternyata masih banyak orang-orang yang mengalami body shaming juga oleh orang yang mereka nggak kenal, loh!
Dampak Body Shaming
(Sumber:theguardian.com)
Body shaming itu bisa memberikan efek negatif untuk kondisi kesehatan mental dari seseorang yang mengalaminya. Berdasarkan hasil studi International Journal of Environmental Research and Public Health yang dilansir dari halodoc.com, remaja yang mendapatkan body shaming cenderung akan menunjukkan tanda depresi sepanjang tahun.
Berikut beberapa dampak body shaming yang perlu Changemakers ketahui:
1. Hilangnya kepercayaan diri dan adanya rasa nggak aman
Korban body shaming akan cenderung kehilangan rasa percaya diri karena mereka merasa “berbeda” dengan orang lain. Bahkan mereka jadi sulit untuk mengekspresikan diri secara bebas.
2. Selalu berusaha menjadi ideal
Akan melakukan apa aja dan berupaya untuk jadi ideal dan sempurna di mata orang lain, tapi dengan cara yang salah, seperti mengkonsumsi obat penggemuk atau pengurus badan yang sebenarnya nggak baik untuk dikonsumsi terus menerus.
3. Gangguan makan dan kesehatan
Melakukan diet yang salah, seperti melewatkan makan, berpuasa, muntah setelah makan, berolahraga yang berlebihan bisa berdampak pada kesehatan, seperti kurangnya nutrisi untuk otak dan tubuh.
4. Mengalami gangguan kecemasan dan depresi
Body shaming di depan umum atau media sosial bisa memicu atau memperburuk kondisi mental seseorang, seperti kecemasan atau depresi. Hal ini bisa mengakibatkan korban menjadi menarik diri dari lingkungan dan mengisolasi diri sendiri.
Begini Caranya untuk Mencegah Body Shaming
Agar body shaming nggak terjadi lagi di kamu atau orang lain, kamu bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan ini:
Coba untuk membatasi pembicaraan mengenai fisik dan penampilan
Cari topik yang seru dan menyenangkan untuk dibicarakan
Kalau kamu ada di situasi ini, sebaiknya ingatkan orang yang melakukan body shaming agar mereka nggak terus menerus melakukan hal tersebut.
Dari permasalahan ini, kita bisa belajar kalau body shaming merupakan perbuatan yang nggak baik dan harus segera dihentikan. Kita semua terlahir berbeda, punya keunikan dan kelebihan masing-masing karena nggak ada yang sempurna di hidup ini.