βHai, Changemakers!
Kalau makan kita pasti mencari lauk pauk yang tepat untuk memenuhi gizi yang seimbang. Belum lagi zaman sekarang banyak baget jajanan segala macem yang menggugah selera. Di satu sisi di Indonesia, kita masih berjuang menurunkan angka stunting. Standard WHO terkait prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%, sedangkan saat ini prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Nah, gimana ya, cara kita bisa menurunkan angka stunting? Daripada penasaran, kita tanya-tanya ahlinya, yuk! Kemarin Champ bertemu dengan salah satu Nutritionist, siapa ya, kira-kira?
Question: Hallo Kak Yuga apa kabar? Seperti yang kita ketahui Kak Yuga ini berprofesi sebagai Nutritionist. Apa sih, yang membuat kamu ingin menekuni bidang ini?Β
Jawaban: Hai kabar baik yahπ sejujurnya setelah lulus, aku sempat galau mau kemana arahnya karena pilihan setelah menjadi Sarjana Gizi itu luas banget. Kemudian ada momen dimana aku ikut sebuah program ke pelosok Indonesia selama 1 tahun yang membuka mataku dan semakin menyadari bahwa masalah-masalah gizi di Indonesia ini masih kompleks dan butuh movement dibidang ini. Akhirnya aku memutuskan untuk menekuni sebagai ahli gizi khususnya di masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait pentingnya konsumsi gizi seimbang dan memperhatikan makanan mereka sehari-hari. Ini juga aku wujudkan dengan membuat sebuah platform bernama seribu projects yang sampai saat ini masih terus aku kembangkan.
Bagaimana kamu memandang kasus stunting di Indonesia?
Kasus stunting untuk saat ini menurutku sudah banyak mendapat perhatian dan menunjukkan penurunan prevalensi yang cukup baik. PR kita semua skg adalah bagaimana mencegah kasus2 stunting baru ini muncul di masyarakat.
Apa yang bisa kita lakukan untuk menurunkan kasus stunting di Indonesia?
Untuk menurunkan kasus stunting sebetulnya gak mungkin bisa 1-3 bulan intervensi saja, perlu program edukasi yang menyuluh di semua lapisan masyarakat mulai dari basic terkait apa itu stunting, ketersedian pangan dan pelayanan kesehatan secara umum, kesehatan ibu hamil dan kesehatan remaja sebagai calon2 ibu ini juga menjadi titik penting. Intinya program2 ini perlu digarap dengan serius oleh expert dan dengan proses monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan juga.
Project terbaru dari kamu yang saat ini sedang digarap?
Β Kalau dari seribu projects sendiri saat ini masih melanjutkan program kita Nutrichampion yaitu melatih dan memberdayakan kader2 remaja putri yang menjadi edukator sebaya di sekolah dan di desa di daerah NTB. Tapi, inshaAllah tahun depan seribu projects juga bakal punya media edukasi baru menarik yg bisa dimiliki oleh semua masyarakat indonesia. Belum bisa spill medianya apa, cuma boleh di follow dulu instagram kami di @seribu.projects hehe
Dunia yang lebih baik menurut kamu itu yang seperti apa?
Dunia akan lebih baik apabila semua orang punya akses pengetahuan dan pendidikan terhadap gizi yang sama, terlepas dari apa background dan daerah asal merekaπ
Bagaimana pendapatmu mengenai program Matchmaking Social Organization setelah menjadi juri Matchmaking Social Organization #ForABetterWorldi di bulan September?
Programnya menurutku keren bgt, memberikan wadah untuk inisiator2 di bidangnya untuk bisa mewujudkan gagasan dan gerakannya. Program2 seperti ini harus terus dijaga dan dilanjutkan. Thank you Campaign!
Pesan-pesan untuk Changemakers
Jawaban: Semoga ide yang kmrn teman2 sudah sampaikan bisa dijalankan dengan baik, dan apabila teman2 mulai menemui batu terjal saat menjalankan program tersebut, jangan lengah dan pokoknya jalan terus untuk indonesia yg lebih keren dan dunia yg lebih baik!ππ
Organisasi atau komunitasmu ingin berkolaborasi dengan Campaign dan bersama membuat dunia menjadi lebih baik? Kamu bisa cek informasi selengkapnya di linkΒ https://campaign.com/organizer/matchmakingforabetterworld π