βHai, Changemakers! ππ
Kemarin kan, Champ sudah bahas tentang Supermom, nih! Kamu bisa cek konten sebelumnya di Intip Rahasia Work Life Balance dari Supermom di Tim Campaign . Biasanya kalau ada supermom, ada juga superdad, ya? Kepo banget deh, soalnya kan, biasanya seorang ayah itu kan sibuk kerja, tapi nggak cuma bekerja, superdad ini sukses dalam pekerjaan dan juga bisa membagi waktunya untuk keluarga di rumah. Siapa mereka? Nah, kita panggilkan i Kak Febrianto dan Kak Maulana yang ternyata termasuk golongan 'Superdad' sukses, nih! Superdad kali ini juga berbagi tips seputar parenting, loh. Hemmm, kira-kira ada apa aja, ya? Yuk, kita intip obrolannya!Β
Champ: Halo kak! Boleh cerita di tim Campaign sebagai apa dan tugasnya ngapain aja, nih?Β
Febrianto: Halo, Champ! di campaign saya sebagai Senior Product Manager yang membantu kinerja dari temen-temen tim produk, data dan trust and safety. Untuk tugasnya sendiri lumayan banyak, seperti:Β
Berkoordinasi dengan tim masing-masing terkait peluncuran produk
Mendefinisikan visi produk, product road map, dan product positioning
Membuat, memelihara, dan menyesuaikan strateg sehingga sesuai dengan jadwal produk rilis
Mengumpulkan data agar bisa menghasilkan ide untuk produk dan fitur baru termasuk memilih ide dan memutuskan ide mana yang layak untuk dikerjakan
Menganalisis data pasar dan persaingan untuk menciptakan produk yang sesuai dan melampaui standar industri saat ini
Menyeimbangkan kebutuhan pelanggan dan batasan yang ditentukan oleh pemangku kepentingan (stakeholder)
Mengelola pengujian untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah untuk melakukan improvements yang diperlukan
Mengumpulkan feedback pelanggan agar bisa meningkatkan produk
Monitor product dari mulai performance, metrics dan feedback yang didapatkan sebagai bahan analisis
Maulana: Halo, Champ! di Campaign tugas saya sebagai Android Developer yang dimana tugasnya merawat dan membuat feature baru di aplikasi Campaign #ForABetterWorld
Champ: Sebagai seorang ayah. Boleh cerita dong kak bagaimana kakak menjalani keseharian kalau kita bilang sebagai Superdad yakni bisa mengurus anak-anak tapi juga sukses di dunia kerja setiap harinya?Β Β
Febrianto: Keseharian saya dalam menjalankan pekerjaan dan rumah tangga biasanya dimulai seperti berikut:
Subuh dan Pagi: Solat, Jalan-jalan pagi (30 menit), membantu istri menyiapkan anak sekolah
Pagi sampai Sore: Setelah istri dan anak berangkat sekolah, saya lanjut untuk kerja
Malam: membantu istri masak dan family time tapi karena saya sedang S3 juga kadang sambil baca paper atau mengerjakan disertasi
Maulana: Sehari-hari saya memang bekerja, tapi kalau lagi nggak ada meeting itu saya suka antar jemput anak sekolah kadang juga bantu-bantu orang tua. Biasanya untuk tugas utama seperti ngoding, saya ngerjainnya itu di malam hari atau siang terus ke sore ketika bener-bener nggak ada lagi gangguan.Β
Champ: Kadang ada momen darurat, kan, waktu kakak lagi kerja. Gimana cara kakak atasi situasi-situasi kayak gitu sambil tetap menjaga kualitas waktu bersama keluarga?
Febrianto: Pasti ada, biasanya saya koordinasi dengan istri dan keluarga terdekat untuk dapat tetap komunikasi jika ada hal-hal yang diperlukan bisa saya bantu saat senggang.
Maulana: Biasanya kaya gini terjadi ketika apps mau naik ke playstore, kalau sekarang sih anak istri sudah ngerti kalau saya sudah banyak meeting, jadi mereka sibuk dengan dunianya sendiri-sendiri. Kalau appsnya sudah naik baru saya berbagi waktu lagi sama keluarga.
Champ: Gimana cara kakak support pasangan dalam urusan parenting? Bagaimana caranya agar tugas jaga anak terbagi dengan adil?
Febrianto: Menurut saya, tetap harus bagi tugas dengan istri. Misalnya istri masak, saya bantu untuk jaga anak dan sambil bantu menjemur pakaian dan tetap memiliki waktu untuk family time 1-2 jam setiap harinya agar tidak semua beban ada di salah satu saja.
Maulana: Kalau saya itu ya ngalir aja sih kalau untuk parenting dan yang pasti sebagai orang tua, saya selalu ngasih yg terbaik ke anak-anak. Paling ketika istri capek habis ngurus anak, saya biasanya langsung ambil peran seperti ngajak main keluar rumah walaupun kadang cuma sekedar isi bensin wkwkwkwkwk π
Champ: Ceritakan momen spesial yang kamu alami bersama keluarga saat kamu bekerja. Apa yang membuat momen-momen itu begitu berkesan?
Febrianto: Momen spesial dulu, saat anak masih bayi yang saya rasakan yaitu saya bisa tetap bekerja walaupun sambil bantu istri untuk mengurus anak dan melihat pertumbuhan anak dirumah.
Maulana: Wah, kalau momen spesial pasti banyak banget apa lagi selama kerja dirumah saya ngeliat langsung dan ikut bantu perkembangan anak. Seperti belum lama anak-anak saya bisa sepeda roda dua ketika melihat mereka baru bisa seimbang naik sepedanya,Β saya bangga dan bahagia banget! Ternyata gini jadi orang tua cuma lihat perkembangan anak aja sudah bahagia, ya sesederhana itu!
Champ: Jadi, bagaimana kakak mengatur waktu istirahat atau cuti untuk menghabiskan waktu dengan keluarga? Apakah ada rencana spesial saat libur bersama?
Febrianto: Biasaya saya libur bersama itu di weekend aja. Saya usahakan agar setiap weekend dapat jalan atau bermain bersama istri dan anak. Untuk istirahat minimal saya 5-6 jam tidur malam sudah cukup.
Maulana: Sekarang kalau saya ambil cuti palingan dipakai ketika memang benar-benar lagi butuh waktu atau penting seperti di keluarga ada yang sakit atau meninggal aja, sih. Karna setiap hari saya sudah sama keluarga, yang tiap malam pasti keluar motoran. Kalau rencana liburan, di bulan september kemarin pas ulang tahun anak pertama itu kita ke yogyakarta selama 5 hari dan cuma sehari aja cutinya.Β
Champ: Apakah ada nasihat atau tips yang bisa kakak bagi dengan ayah-ayah lain yang ingin sukses dalam pekerjaan sekaligus menjalani peran sebagai orang tua?
Febrianto: Tips untuk para ayah lainnya walaupun bekerja tetap kita berkewajiban untuk dapat membantu istri dalam rumah tangga dan mengurus anak. Agar istri dan anak merasa senang dengan keterlibatan kita dalam rumah tangga. Memang berat tapi kalau dijalankan secara bersama, Insha Allah nggak akan ada yang merasa terbebani antara suami dan istri. Karena membangun rumah tangga bukan hanya ayah yang cari nafkah dan ibu yang jaga anak, tetapi menurut saya harus bekerja sama dimana ayah dan ibu saling membantu satu sama lain.
Maulana: Selama kita dirumah coba luangkan waktu dengan keluarga dan orang tua selagi masih ada, jangan kita sibuk dengan gadget. Ternyata bahagia itu simple cuma lihat mereka bahagia kita juga pasti bahagia, kok!
Nah, sudah tau kan kalau ternyata para ayah dari tim Campaign #ForABetterWorld ini nggak cuma fokus ke pekerjaan aja tapi mereka juga menyempatkan memperhatikan tumbuh dan kembang buah hati dan pasangan juga! Memang kayaknya julukan 'Superdad' itu pantas banget melekat pada mereka berdua, ya! Nah, Changemakers di sini yang sudah jadi ayah, atau punya kenangan bareng ayahnya? Bisa banget cerita di kolom komentar, ya. Happy weekend, dan jangan luangkan waktu buat orang sekitar.