Hola, Changemakers!
Sekarang Champ mau ajak kamu untuk bahas tentang inner child. Katanya, setiap orang pasti punya dan menyimpan inner child di dalam dirinya, emang iya? Jawabannya, betul. Champ kutip dari laman Fimela.com, Dr. Diana Raab bilang kalau sejatinya setiap orang memang punya inner child. Kalau inner child yang muncul terasa menyenangkan, itu berarti berasal dari kenangan masa kecil yang baik. Sebaliknya, kalau inner child yang muncul menghadirkan rasa nggak nyaman, berarti berasal dari kenangan masa kecil yang buruk. Ngomong-ngomong tentang inner child, kamu tau nggak sih, kalau inner child itu ada banyak tipenya? Daripada penasaran, langsung aja Champ jelasin di bawah ini, ya.
1. Si Paling Rela Berkorban (The Caretaker)
Sumber: unsplash.com
Seseorang yang menomorsatukan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya sendiri termasuk tipe The Caretaker. Mereka cenderung punya sifat yang terlalu peduli dan merasa hidup orang lain adalah tanggung jawab dirinya. Tipe inner child ini bisa muncul karena pengalaman masa kecil yang nggak merasakan cinta tanpa syarat dari lingkungan sekitar dan merasa orang dewasa selalu mengendalikan situasi.
Kalau kamu termasuk tipe The Caretaker yang selalu berkorban layaknya pahlawan, cocok banget untuk ikutan Challenge Jadi #PahlawanUntukBangsa dari Lentera Belajar Indonesia. Aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp22,5 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran di rumah singgah binaan LBI dan pemberian donasi ke Panti Asuhan Binaan LBI dan LBI Goes To School. Kapan lagi bisa menjadi pahlawan hanya dengan mengunggah foto?
2. Si Paling Positive Vibes (The Life of the Party)
Sumber: unsplash.com
Seseorang yang terlihat selalu bahagia dan tegar termasuk tipe The Life of The Party. Berada di dekat mereka memang terasa sangat menyenangkan karena energi positif yang selalu mereka tebarkan. Tapi, jangan salah, dalam hati mereka juga bisa merasa sedih. Bedanya, tipe ini punya sikap nggak tegaan untuk nyakitin dan membuat orang lain sedih. Mereka memegang teguh keyakinan ‘penerimaan dan rasa cinta akan didapatkan ketika mereka memberikan kebahagiaan’. Tipe ini bisa muncul karena masa kecil mereka yang selalu ditolak atau dimarahi ketika menunjukan rasa sedih, marah, dan emosi negatif lainnya.
Kalau kamu termasuk tipe ini wajib banget ikutan Challenge Perempuan Harus Bersatu untuk tetap Berilmu dari Mother University. Aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp20 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada perempuan dan para ibu agar lebih bahagia, bebas stigma, mandiri dan memahami relasi setara melalui Mother University. Yuk kita sebarkan energi positif dengan ikut Challenge ini!
3. Si Paling Ambis (The Overachiever)
Sumber: unsplash.com
Siapa di sini yang mati-matian jaga nilai IPK biar lulus dengan predikat Cumlaude? Jangan-jangan, kamu termasuk tipe The Overachiever yang selalu harus lebih unggul dibandingkan orang lain biar kamu dapat penghargaan atau privilege. Walaupun terlihat hidup dengan penuh semangat, mereka bisa aja merasa tertekan karena harus selalu terlihat menonjol. Mereka seperti itu karena menganggap kegagalan sebagai hal yang memalukan. Biasanya ketika kecil, The Overachiever penuh dengan tuntutan akan kesuksesan.
Untuk kamu yang The Overachiever, perasaan ambismu bisa kamu salurkan di Challenge Bagikan Perjalanan Mimpimu untuk Menginspirasi Mereka dari Komunitas Bahagia. Aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp24 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Youth Mentoring Program di Panti Asuhan KH Mas Mansur, Malang, selama 12 bulan. Yuk, langsung ambil aksimu sekarang juga!
4. Si Paling Pasrah (The Underachiever)
Sumber: unsplash.com
Tipe The Underachiever mungkin akan selalu berkata ‘yaudah, mau gimana lagi”. Yap, mereka termasuk orang yang gampang banget pasrah dengan semua masalah yang sedang dihadapi. Mereka cenderung menghindari tantangan dan cobaan karena takut gagal dan takut kritik dari orang lain. Tipe ini berbanding terbalik dengan tipe The Overachiever. Mereka tidak menganggap orang lain sebagai saingan. Tipe ini bisa muncul karena tingginya harapan dan tuntutan ketika mereka masih kecil.
Nah, untuk Tipe Underachiever ini boleh banget untuk ikut Challenge Berjuang Bersama: Melawan Isu Anak Putus Sekolah dari Rumah Visioner. Aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp12,5 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu anak-anak yang putus sekolah agar bisa kembali melanjutkan pendidikannya. Tunggu apa lagi? Cusss, selesaikan Challengenya sekarang juga!
5. Si Paling Nggak Enakan (The Yes-Person)
Sumber: unsplash.com
Mereka yang nggak bisa bilang “enggak”, bisa jadi termasuk tipe The Yes-Person. Padahal, mereka juga lagi sibuk banget dengan pekerjaannya, tapi tetep aja bersedia menolong orang lain karena nggak enak buat nolak. Tipe inner child ini sebenarnya hampir mirip dengan The Caretaker yang selalu mengesampingkan dirinya sendiri. Tipe ini bisa muncul karena masa kecil mereka yang sering ditinggalkan sehingga ketika dewasa, The Yes-Person takut banget ditinggalkan karena alasan dirinya nggak bisa berperan dalam hidup orang lain.
Buat kamu yang termasuk tipe ini, jangan cuma nggak enakan sama manusia aja. Kamu juga bisa nih, merasa nggak enak ke Bumi karena udah menyumbang sampah plastik yang banyak banget. Untuk menebus itu, lebih baik kamu ikut Challenge #StopPlastikSekaliPakai dari Green-Books.org. Aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp20 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pendidik lokal di Bali menyelesaikan program sekolah nol sampah. Ayo, jangan sampai sampah semakin menumpuk, selesaikan Challengenya sekarang juga!
Dari beberapa tipe inner child yang udah Champ jelasin, kamu termasuk tipe yang mana, nih? Jawabannya Champ tunggu di kolom komentar, ya.
Sumber:
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5341492/apakah-semua-orang-memiliki-inner-child-berikut-cara-menemukan-hingga-mengenalnya?page=2
https://hellosehat.com/mental/inner-child/