Hai, Changemakers!
Kamu sadar nggak kalau akhir tahun ini banyak konser musik besar yang diadakan baik di Indonesia maupun di luar negeri? Dimulai dari konser Bring Me The Horizon, Coldplay, sampai Taylor Swift. Konser musik pastinya menyenangkan untuk dihadiri karena kita bisa bertemu idola untuk nyanyi bareng lagu favorit kita. Tapi hal menyenangkan ini bisa menjadi malapetaka kalau dari diri kita sendiri dan dari penyelenggara kurang persiapan. Apa saja sih, bentuk dan dampak dari kurang kesiapan tersebut? Yuk, cari tau lebih lanjut di bawah ini!
Serba serbi masalah di balik suksesnya konser Coldplay, Jakarta
sumber: kuy.co.id
Nggak bohong kalau konser Coldplay Music of the Spheres sangat luar biasa suksesnya. Banyak video dokumentasi yang berseliweran di media sosial tentang betapa menakjubkannya penampilan Coldplay di atas panggung. Bahkan banyak yang bilang kalau nonton konser Coldplay seperti masuk ke dunia lain karena saking indahnya.
Tapi ibarat pepatah ‘tak ada gading yang tak retak’, konser Coldplay juga begitu. Salah satu masalah utamanya adalah banyak penonton dengan tiket resmi nggak bisa masuk ke venue konser karena tiketnya nggak bisa di-scan. Selain itu banyak juga nih, korban penipuan tiket. Mereka yang marah dan kecewa mencoba menerobos masuk sehingga gate ultimate sampai jebol karena kurangnya pengamanan. Waduh!
Akibat kebijakan penyelenggara dan cuaca panas, salah satu penggemar tewas di The Eras Tour Brasil
sumber: people.com
Konser Taylor Swift, The Eras Tour yang diadakan di Brasil merenggut nyawa salah satu penontonnya karena suhu panas dan dehidrasi. Kebijakan untuk nggak bawa makanan dan minuman dari luar ke dalam venue konser adalah hal yang wajar. Namun hal ini jadi masalah ketika kebijakan tersebut nggak sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Pasalnya, pada 17 November 2023, konser The Eras Tour Brasil diselenggarakan di tengah cuaca panas yang ekstrim. Bahkan menurut media lokal, Folha, indeks suhu di dalam venue yang panas dan penuh sesak itu mencapai 60 derajat Celcius. Taylor Swift telah menyebar banyak air mineral botol kepada para penonton, pemadam kebakaran juga udah menyiram air untuk menolong penonton yang dehidrasi massal. Namun, situasi saat itu nggak membantu salah satu penggemar bernama Ana Clara de Benevides yang baru berusia 23 tahun. Ana dilaporkan pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit sebelum konser dimulai. Namun nyawa Ana tak selamat karena serangan jantung dan gangguan pernapasan akibat dehidrasi. Turut berduka untuk Ana. Rest in Peace Ana.
Kebijakan penyelenggara yang kurang bijak, mau sampai kapan?
Setelah kasus yang terjadi pada konser The Eras Tour Brasil ini, penyelenggara acara mendapat kritik pedas karena nggak ngebolehin penonton masuk ke area konser dengan membawa botol air meski suhu panas sedang sangat ekstrim. Kementerian Kehakiman Brasil sampai mengeluarkan resolusi yang mewajibkan penyelenggara acara menjamin bahwa setiap penonton harus memiliki akses air minum.
Kejadian ini bisa jadi pelajaran untuk penyelenggara konser di Indonesia. Meskipun nggak boleh bawa makanan/minuman dari luar, pihak penyelenggara bisa menyediakan air refill agar lebih ramah lingkungan seperti yang dilakukan di konser Coldplay atau Synchronize Fest. Kalau udah dehidrasi abis singalong kan, bahaya juga. Kira-kira apalagi yang bikin kamu geleng-geleng di konser musik? Tulis di kolom komentar, ya!