Hai Changemakers!
Belakangan, netizen lagi ramai bahas tentang dugaan adanya rasisme di salah satu program televisi Indonesia. Sebenarnya apa sih, rasisme itu? Oke Champ jelasin, biar kamu nggak salah paham. Menurut Amnesty.id, rasisme adalah segala bentuk diskriminasi yang dilakukan berdasarkan warna kulit, ras, suku, atau budaya seseorang. Mereka yang melakukan diskriminasi berkeyakinan bahwa ras memiliki hubungan sebab akibat dengan kepribadian hingga kecerdasan seseorang.
Tapi apapun bentuk dari diskriminasi adalah perilaku negatif yang nggak bisa ditoleransi. Sayangnya, sebagai negara yang kaya akan budaya, kasus rasisme di Indonesia masih sering banget terjadi. Kira-kira kenapa ,ya?
Menilik Sejarah Rasisme di Indonesia
Sumber: dialeksis.com
Robertus Robert, salah satu Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyebutkan rasisme udah ada sejak zaman penjajahan Bangsa Eropa. Pada zaman tersebut, masyarakat Indonesia termasuk ke dalam golongan terendah dibandingkan dengan golongan eropa dan golongan timur. Rasisme juga dijadikan sebagai strategi penaklukan penjajah agar mereka bisa berlaku semena-mena dan mengeksploitasi masyarakat Indonesia.
Dimensi Rasisme
Nah, setelah tau sejarahnya, kamu juga perlu tau beberapa bentuk diskriminasi. Menurut Lilian Green, sebagai pendiri North Star Forward Consulting, sikap rasis terbagi menjadi empat dimensi. Apa aja, ya?
1. Rasisme Internal, berasal dari diri sendiri baik hanya berupa pikiran, perasaan, hingga tindakan. Misalnya ketika kamu percaya stereotip negatif terhadap salah satu ras.
2. Rasisme Interpersonal, berasal dari tindakan rasis yang berpengaruh terhadap interaksi publik. Misalnya ketika kamu berkata kasar dan mendiskriminasi salah satu ras.
3. Rasisme Institusional, tindakan rasis yang ada di ranah institusi politik, ekonomi, hukum dan menyebabkan ketidaksetaraan hak. Misalnya adanya larangan menyatakan pendapat kepada salah satu ras di forum.
4. Rasisme Sistemik, tindakan rasis yang melibatkan institusi atau pihak berwenang lain untuk menegakan kebijakan rasis. Misalnya salah satu ras dilarang mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
Dampak Rasisme
Tadi Champ udah jelasin rasisme sebagai perilaku negatif yang nggak bisa di toleransi. Alasannya karena dampak dari rasisme itu sendiri nggak main-main parahnya, bahkan sampai mengancam nyawa seseorang.
1. Perlakuan Buruk dan Penyiksaan
Sumber: unsplash.com
Yap, rasisme pasti ujung-ujungnya akan mengarah ke perlakuan buruk bahkan sampai penyiksaan. Serem banget, kan? Memang terkadang pelaku rasis akan memandang mereka yang berbeda sebagai bukan manusia. Mereka akan merasa dominan sehingga nggak jarang akan berperilaku seenaknya.
2. Mengganggu Kesehatan Mental dan Fisik
Sumber: unsplah.com
Selain nggak merasakan rasa aman dan nyaman, mereka yang terdiskriminasi juga bisa sampai terganggu kesehatan mental dan fisiknya. Mereka pasti akan merasa dunia nggak adil karena selalu dianggap ‘beda’. Berdasarkan penelitian Meta-analisis tahun 2015, rasisme akan membuat seseorang stres, depresi, tekanan emosional, gangguan stres pasca trauma (PTSD), hingga memunculkan pikiran bunuh diri. Dari terganggunya kesehatan mental tersebut juga akan berakibat terganggunya kesehatan fisik seseorang, bahkan mengancam nyawa.
3. Perpecahan dan Kesenjangan
Sumber: CNN Indonesia
Perpecahan bisa menjadi permasalahan besar akibat rasisme yang tak kunjung selesai. Hal ini akan membuat menurunnya tingkat toleransi di masyarakat hingga melemahnya nilai budaya bangsa Indonesia. Selain itu, rasisme juga akan membuat adanya kesenjangan. Ras dominan akan memiliki kekuasaan eksklusif sedangkan ras dengan status ‘rendah’ sangat terbatas untuk bergerak.
Penjelasan rasisme yang udah Champ jelasin sama sekali nggak ada dampak positifnya. Tapi, kenapa ya, masih banyak orang-orang yang egois dan bersikap rasis? Padahal, rasisme ini udah jadi permasalah serius dan udah diatur dalam Undang-Undang No 40 tahun 2008, tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis. Tapi, sayang seribu sayang, masih banyak masyarakat Indonesia yang nggak mengindahkan peraturan tersebut. Bahkan, undang-undang tersebut juga masih jarang dikenal dan jarang juga dijadikan sebagai rujukan oleh penegak hukum dalam menangani tindak rasisme.
Nah, karena sekarang kamu udah tau dampak buruk dan undang-undang yang mengatur rasisme, bisa banget mulai dari diri sendiri untuk menghindari segala sikap rasis agar semua orang bisa hidup dengan aman dan nyaman. Mulai dari kamu untuk memutus warisan buruk rasisme di Indonesia. Jadikan dunia menjadi lebih baik, mulai dari diri sendiri!
Referensi:
https://www.amnesty.id/rasisme-dan-ham/
https://www.voaindonesia.com/a/warisan-masa-lalu-dalam-persoalan-rasisme-di-indonesia/5775878.html
https://tirto.id/apa-itu-rasisme-akibat-contoh-dan-cara-menghindarinya-gzb3