Penggunaan Tas Belanja yang Dapat Dipakai Ulang di Indonesia
Kantong plastik sekali pakai merupakan salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di lingkungan. Sampah plastik ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara. Untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, masyarakat perlu beralih menggunakan tas belanja yang dapat dipakai ulang.
*Dampak lingkungan dari penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang*
Penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, antara lain:
Mengurangi jumlah sampah plastik. Kantong plastik sekali pakai dapat terurai dalam waktu yang lama, bahkan hingga ratusan tahun. Jika tidak dibuang dengan benar, kantong plastik ini dapat mencemari lingkungan. Tas belanja yang dapat dipakai ulang dapat digunakan berulang kali, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.
Mengurangi emisi gas rumah kaca. Produksi kantong plastik membutuhkan energi dan bahan baku, yang dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca. Penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca karena tas ini dapat digunakan berulang kali.
Melestarikan sumber daya alam. Produksi kantong plastik membutuhkan sumber daya alam, seperti minyak bumi dan kayu. Penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang dapat membantu melestarikan sumber daya alam karena tas ini dapat digunakan berulang kali.
Dampak sosial dari penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang
Penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, antara lain:
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Meningkatkan perekonomian. Industri tas belanja yang dapat dipakai ulang dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat.
*Dampak penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang di Indonesia*
Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, dan Surabaya, telah menerapkan kebijakan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Kebijakan ini telah mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan tas belanja yang dapat dipakai ulang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2022, penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang di Indonesia telah meningkat sebesar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum menggunakan tas belanja yang dapat dipakai ulang. Untuk meningkatkan penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang, pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan insentif kepada masyarakat yang menggunakan tas belanja yang dapat dipakai ulang.
Ikut challenge dan dapatkan Tas belanja lucu dari green-books.org
Kamu memiliki kesempatan untuk memenangkan tas reusable lucu berbentuk hewan laut dengan bergabung dalam Realisasikan gaya hidupmu dengan #StopPlastikSekaliPakai bersama Green-Books.org.
Jangan lewatkan kesempatan ini. Yuk segera bergabung!