Film dokumenter Bearing Witness to the October 7th Massacre ini disediakan oleh Israel Defence Forces (IDF), dan diduga artis Hollywood Gal Gadot juga berkontribusi di balik penayangannya. Film berdurasi 43 menit ini merangkum peristiwa serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu dengan berbagai cuplikan menyeramkan. Dokumentasi yang ada di dalam film merupakan rekaman dari berbagai jurnalis internasional dan anggota dewan Israel, Knesset. 

Menurut sejumlah pemberitaan, Museum of Tolerance, West L.A, dipilih menjadi tempat pemutaran perdana film ini. Sekitar 200 anggota industri Hollywood yang terpilih pun diundang untuk untuk menyaksikan film ini. Sebelum menonton, mereka harus menandatangani perjanjian kerahasiaan dan dilarang merekam maupun menyebarkannya karena begitu sensitif. Melalui film ini, IDF ingin membebaskan para sandera dari tentara Hamas. Namun, dari sekitar 200 tamu yang diundang, nggak semuanya terlihat hadir, bahkan Gal Gadot juga tampak absen, sehingga banyak kursi yang kosong.

Walled Off

Selanjutnya, ada film dokumenter berjudul Walled Off karya Vin Arfuso, Anwar Hadid, Roger Waters, Kweku Mandela, dan Immortal Technique. Judul film ini terinspirasi dari nama hotel milik Banksy yang berada di sebelah tembok pemisah kontroversial Israel di Betlehem yang memiliki pemandangan sangat buruk karena banyaknya reruntuhan bekas perang. Nah, beda dari film dokumenter sebelumnya, Walled Off mendokumentasikan penderitaan, perjuangan dan perlawanan Palestina untuk mencapai kebebasan dan mendapatkan haknya sebagai manusia sekaligus sebagai warga negara Palestina. 

Penayangan pertama Walled Off di Albenga, Italia, mendapatkan tepuk tangan meriah karena dianggap berhasil menggambarkan bagaimana kejamnya Israel memperlakukan Palestina selama lebih dari 100 tahun. Pesan yang ingin disampaikan dari film dokumenter ini yaitu ingin menarik simpati penonton agar mau mendukung untuk memanusiakan Palestina atas konflik yang nggak kunjung selesai. 

Gimana ya, komentar warganet?

Meskipun sama-sama membahas konflik antara Israel dan Palestina, Bearing Witness dan Walled Off menampilkan sudut pandang yang berbeda. Melalui Bearing Witness, IDF ingin menunjukan begitu kejam dan brutalnya tentara Hamas ketika melakukan penyerangan Israel pada tanggal 7 Oktober. Sedangkan, melalui Walled Off, Vin dan Anwar ini menunjukan penderitaan yang Palestina rasakan selama gempuran tentara Israel yang nggak kunjung berhenti. Kedua film dokumenter tersebut pastinya memunculkan banyak komentar pro dan kontra. 

Komentar Wargenet tentang Bearing Witness

Menurut pemberitaan di berbagai media, seluruh tamu yang datang di penayangan film Bearing Witness adalah mereka yang Pro-Israel. Namun, banyak pihak lain yang nggak setuju dengan adanya penayangan film tersebut. Berbagai ancaman juga diterima IDF, dan menjelang hari penayangan Bearing Witness, dilakukan pengawalan ketat oleh polisi di beberapa titik Museum of Tolerance karena banyaknya penolakan dan bentrokan. 

Menurut Rolling Stone, selama penayangan berlangsung para demonstran membawa poster bertuliskan “Anti-Zionism≠Antisemitism”, “Bebaskan Palestina”, “Museum Toleransi Menayangkan Film Pro-Genosida”. Di sisi lain juga terdengar riuh dari Pro-Israel yang membawa pengeras suara dan berteriak “Bawa mereka (sandera Hamas) pulang!”.

Penolakan ini nggak cuma terjadi di Los Angeles aja, tapi juga di seluruh dunia yang menyuarakan penolakannya di sosial media. Yap, film Bearing Witness jadi bulan-bulanan warganet di seluruh dunia. Terutama karena banyaknya tamu undangan yang absen, termasuk Gal Gadot. Dari situ, banyak banget warganet yang mencibir kegagalan IDF dalam menarik simpati dunia. 

Di sisi lain, banyak juga yang menyebut Bearing Witness sebagai film yang bagus dan patut di sebarluaskan. Mereka yang Pro-Israel sangat menyayangkan karena film Bearing Witness mendapat banyak kecaman dari dunia.

Komentar Wargenet tentang Walled Off

Berbeda dengan Bearing Witness yang mendapatkan banyak penolakan sejak penayangan perdana, Walled Off justru mendapatkan banyak dukungan dan pujian, terutama dari para Pro-Palestine. Bahkan, saat penayangan pertamanya di  Albenga, Walled Off mendapatkan tepuk tangan dari para tamu undangan. Dukungan pun membanjiri instagram Anwar Hadid ketika mengunggah trailer Walled Off.

Tapi, sekali lagi mereka yang vokal, terutama bagi para public figure nggak terlepas dari pro dan kontra penggemarnya. Beberapa orang juga ikut berkomentar dan menunjukan ketidaksukaannya dengan film Walled Off karena dianggap bohong dan berlebihan. 

Nah, itu dia beberapa tanggapan dari warganet terkait 2 film dokumenter konflik Israel dan Palestina. Kira-kira apa tanggapan kamu tentang film Bearing Witness dan Walled Off? Terlepas dari pro dan kontra, Champ berharap semoga perang ini segera selesai dan berakhir!