Kak Yasmin: Halo Champ dan Changemakers! Perkenalkan aku Yasmin Annissa, mahasiswa FIB UI dan Koordinator Bidang Edukasi Sahabat Budaya FIB UI. Kesibukan aku belakangan ini kuliah dan mengurus keperluan magang untuk semester depan. 

Kak Meidhita: Hai teman-teman semua! Kenalin aku Meidhita Maharani, mahasiswa Prodi Cina UI dan Koordinator Acara Sahabat Budaya. Kesibukannku belakangan ini, aku lagi fokus studi menjelang UAS dan mengurus ibuku yang sedang sakit di rumah sakit. 

Champ: Hai Kak Yasmin dan Kak Meidhita, salam kenal! Semoga ibu Kak Meidhita lekas sembuh, ya! Selanjutnya, apa aja sih kegiatan kalian selama berkolaborasi bersama Champ? Boleh diceritain ke Changemakers, ya!

Kak Yasmin dan Kak Meidhita: Kegiatannya seru dan bermanfaat banget! Salah satunya adalah menyelesaikan empat Challenge yang berkaitan dengan lingkungan dan pendidikan, yaitu Challenge #IndonesiaMerdekaAir : Support Access to Clean Water, Peningkatan Sanitasi Layak Berbasis Konservasi Mangrove Berkelanjutan, Realisasikan Gaya Hidupmu dengan #StopPlastikSekaliPakai Bersama Green-Books.org dan Berbuat Baik untuk Siswa Janji Baik. 

Champ: Wah, keren! Kegiatan yang kalian lakukan itu berguna banget loh, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Makasih, ya! Ngomong-ngomong, ada insight baru nggak sih yang kalian dapatkan dari kegiatan kolaborasi Doing Good for A Better World (DGFW) kemarin? Boleh dong berikan testimoni dan kesan pesannya! 

Kak Yasmin: Tentu ada insight baru, ya. Terutama fakta bahwa masih banyak masalah dalam aspek sosial-lingkungan yang perlu dihadapi. Tentunya ini meningkatkan kepedulian aku untuk mulai menganalisis persoalan yang ada di sekitar. Melalui kolaborasi dengan Campaign, aku sadar bahwa masih banyak loh orang-orang baik yang peduli akan masalah masalah ini. 

Kak Meidhita: Insight baru yang aku dapatkan itu betapa pentingnya untuk menjaga lingkungan. Mungkin hal-hal yang kita anggap sepele seperti menggunakan botol minum dibandingkan botol sekali pakai dan hal-hal kecil lainnya ternyata sangat membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas pendidikan kita. Menurutku ini pengalaman yang seru, karena aku bisa berkontribusi terhadap lingkungan dan pendidikan di Indonesia tanpa perlu melakukan kegiatan yang mungkin belum bisa aku lakukan.

Cham: Bener banget Kak Yasmin dan Kak Meidhita! Mantap! Kalau gitu, apa sih Challenge favorit kalian dan apa alasannya? 

Kak Yasmin: Challenge favorit aku itu Berbuat Baik untuk Siswa Janji Baik, karena aku sendiri punya ketertarikan pada isu pendidikan di Indonesia padahal semua anak itu memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. 

Kak Meidhita: Challenge favorit aku adalah  #IndonesiaMerdekaAir : Support Access to Clean Water. Karena dengan menyelesaikan Challenge itu saya sadar kalau di daerah lain di Indonesia masih ada krisis air bersih. 

Champ: Wah setuju! Challenge itu juga favorit Champ, loh! Ngomongin seputar aksi sosial, apa sih isu sosial yang penting banget menurut kalian? Apakah ada program tertentu yang pernah atau lagi kamu jalanin, tentunya yang sesuai sama isu sosial tersebut? 

Kak Yasmin: Aku pribadi tertarik pada isu pendidikan di Indonesia karena menurutku semua anak itu memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Tentunya aku ikut beberapa program terkait dengan isu ini. Seperti menjadi volunteer Sahabat Budaya dan aku juga pernah menjadi staff pengajar untuk BakSos FIB UI. Disitu aku mengajar anak-anak usia TK dan SD.

Kak Meidhita: Kalo aku sendiri tertarik di bidang perempuan dan gender. Tapi menurutku, isu yang paling penting adalah pendidikan. Karena dari pendidikan kita bisa melakukan banyak perubahan. Kita bisa melakukan perubahan kalau kita mendapat akses pendidikan yang layak dan berkualitas. Aku berharap kita semua mendapatkan akses pendidikan yang layak dan merata di semua daerah. Karena dari situ kita bisa menghasilkan generasi pembawa perubahan. 

Champ: Betul Kak Yasmin dan Kak Meidhita! Keren sekali! Lalu, dunia yang lebih baik menurut kalian seperti apa dan gimana sih, cara mewujudkannya? 

Kak Yasmin: Dunia yang lebih baik buat aku tentunya adalah dunia di mana semua anak mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Cara aku mewujudkan adalah berkontribusi dengan cara apapun secara nyata. Tentunya di samping itu, dunia yang lebih baik adalah dunia di mana kita bisa saling mengerti dan bertoleransi. 

Kak Meidhita: Dunia yang lebih baik menurutku adalah dunia di mana kita semua bisa hidup tanpa tekanan, hidup di lingkungan yang layak dan mendapatkan hak yang merupakan milik kita. Cara mewujudkannya itu dimulai dari pendidikan karena pendidikan adalah dasar dari kehidupan. Dengan mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan layak maka para generasi penerus diharapkan mampu mengatasi masalah sosial yang terjadi.

Champ: Wah keren jawabannya dan insightful banget! Champ seratus persen setuju! Pertanyaan terakhir, nih. Apa pesan yang mau kalian sampaikan untuk Changemakers di luar sana? 

Kak Yasmin: Pesan untuk para changemakers di luar sana, jangan pernah bosan dan berhenti untuk melakukan perubahan yang baik sekecil apapun itu. Karena perubahan yang kalian buat lambat laun akan memberikan dampak yang besar untuk semua orang di dunia ini. 

Kak Meidhita: Tetap semangat dan jangan menyerah untuk tetap berkontribusi untuk masyarakat Indonesia. Lakukan challenge-challengenya karena walaupun itu terkesan hal-hal yang kecil tapi itu juga berdampak untuk orang-orang di luar sana. Pokonya, lakukan hal-hal baik sekecil apapun untuk dunia yang lebih baik. 

Duh keren banget kan, teman-teman baru Champ ini. Gimana Changemakers? Kamu setuju untuk terus berkontribusi berbuat baik sekecil apapun bentuknya kan?