#ForABetterWorldID

Terjebak Toxic Relationship sampai Bakar Ijazah! Kalau Udah Gini Gimana Lepasnya?πŸ˜’πŸ’”

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Lagi rame nih, di platform X(Twitter) tentang mantan pasangan kekasih yang sampai bakar ijazah karna masalah nggak ngembaliin helm. Di satu sisi, pihak perempuan beralasan melakukan itu karena perlakuan mantan pacarnya yang udah kelewat batas. Loh, kok bisa?Mungkin buat kamu yang belum dengar beritanya, wajib banget baca sampai habis!Β 


Bakar Ijazah Karna Gak Kembaliin Helm? Kok Bisa?



image

Berita yang viral banget di platform X ini banyak jadi pusat perhatian netizen. Gimana nggak? Perselihan pasangan kekasih ini sampai bikin ijazah S1 terbakar. Jadi laki-laki yang diketahui bernama Bryan yang merupakan salah satu lulusan Universitas Swasta di Tangerang awalnya berselisih dengan mantan kekasihnya yakni Rebecca.Β 


Awalnya, kejadian ini karena helm milik Rebecca diambil oleh Bryan yang nggak kunjung dikembalikan. Nah, ketika Bryan diminta untuk mengembalikan helm malah selalu beralasan nggak bisa ngembaliin helm milik mantannya dan menimbulkan emosi Rebecca memuncak.Β 


Nah, menurut Rebecca ia sudah pernah menagih secara langsung helm tersebut ke Bryan sampai menghubungi pihak keluarga pihak laki-laki. Tapi, malah gadis remaja yang hobi dengan motor tersebut mengaku kalau nggak pernah mendapatkan itikad baik dari Bryan maupun keluarga.Β 


Menurut Rebecca, Bryan sudah pernah hendak mengembalikan helm miliknya pada malam hari. Tapi, ternyata Rebecca nggak bisa datang karna kebetulan dirinya ada acara diwaktu yang sama. Lalu, Bryan juga sempat bilang kalau dia nggak punya bensin untuk mengantarkan helm milik mantannya sampai beberapa kali Rebecca memohon-mohon tapi tetap saja nggak direspon.Β 


Sampai akhirnya Rebecca mengambil opsi untuk mengingatkan Bryan soal ijazah yang sempat dititipkan kepada dirinya. Alih-alih memilih ngambil dokumen penting dan ditukar dengan helm. Malah, Bryan menantang Rebecca.Β 


Rebecca yang saat itu memegang ijazah S1 yang dititipkan oleh Bryan berakhir nekat membakarnya dikarenakan emosi karna helmnya nggak dikembalikan secara baik-baik.Β 


Rebecca juga sempat menuliskan klarifikasinya pada Instagram kalau alasan Bryan mengambil helm tersebut karna nggak terima dan sulit move on kalau Rebecca menyudahi hubungan, sampai-sampai Bryan nekat mengambil helm Rebecca tanpa izin.Β 


image

Rebecca juga beberapa kali menyebutkan selama menjalin hubungan dengan Bryan, Ia kerap mendapat perlakuan nggak sehat mulai dari cakar-cakaran sampai banting HP hingga rusak. Rebecca yang sudah sadar kalau dirinya terjebak toxic relationship, memutuskan untuk menyudahi semua namun Bryan nggak terima. Wah, permasalahannya cukup rumit ya? Tapi sebenernya apa sih, toxic relationship? Dan bagaimana kita bisa keluar dari rumitnya hubungan seperti ini?


Kamu Harus Tau Tanda-tanda Terjebak Toxic Relationship, Nih!


image

Apa sih toxic relationship itu? Toxic relationship bisa terjadi kalau salah satu lebih mementingkan cinta daripada tiga elemen penting hubungan seperti respect, trust, dan affection. Toxic relationship bisa bermacam-macam, tapi Champ nemuin beberapa tanda hubungan nggak sehat yang kamu nggak sadari.Β 


Memaksa hubungan dengan ancaman


Ancaman hubungan kayak gini bisa bikin emotional dan drama yang nggak perlu. Bahkan masalah kecil aja bisa dianggep serius dalam hubungan. Penting banget buat kamu dan pasangan ngerasa bebas ngomongin pikiran dan perasaan negatif tanpa langsung mengancam masa depan hubungan. Bikin solusi dengan kepala dingin itu perlu, loh!


Katanya cemburu itu tanda cinta? Emang iya?


Pasti kamu bingung banget kalau Champ bilang cemburu itu tanda hubunganmu sudah nggak sehat, kan? Cemburu itu wajar kok tapi harus diiringi dengan logika, ya? Jangan sampai kamu cemburu buta sampai menyebabkan ketidaknyamanan ke pasanganmu. Kalau kamu sudah di tahap cemburu buta tandanya kamu sedang dihubungan yang nggak sehat. Kalo kamu nggak cemburu, bukan berarti kamu kurang cinta, kok!


Nyelesain masalah hubungan dengan belanja


Kalau kamu tipe tiap ada konflik atau masalah besar, bukannya diselesain, malah ditutupin dengan kegembiraan dan perasaan senang dari beli sesuatu atau pergi liburan. Kamu sudah ngambil langkah yang salah, loh! Ngelupain masalah yang terjadi sebenernya baik juga tapi kalau ini dilakukan terus-menerus tanpa ada komunikasi, ini akan menimbulkan kebiasaan yang buruk.Β 


Kalau tiap ada masalah berakhir kamu beliin kado pasangan dengan tujuan agar pasangan kamu melupakan yang terjadi. Wah, bisa jadi ke depannya ketika kalian dapat masalah serius malah berakhir disepelekan karna menganggap "solusi yang tepat adalah dengan menyogok dengan hadiah atau uang" ! Jangan jadiin kebiasaan, ya?


Tiati, Toxic Relationship Ngaruh ke Mental Health


image

Pernah nggak sih, kamu ngerasa kaya hidup di roller coaster gara-gara perlakuan buruk dari seseorang? Nah, ternyata, nggak cuma bikin hati kita teriris, tapi juga bisa ngebuat kita ngerasain banyak hal buruk dan sakit, loh. Yuk, kita bahas beberapa kondisi yang bisa muncul ketika kita terjebak dalam hubungan toxic.


Bisa berdampak pada kesehatan mental


Ketika drama terus menerus jadi bumbu utama hubungan kalian, bisa jadi pikiran dan tubuh kita jadi kelelahan. Kita jadi lupa sama hal-hal penting dalam hidup dan terus-terusan dalam mode melawan atau lari dari masalah. Kalau ini berlangsung lama, bisa-bisa kita terjerumus ke dalam lubang gelap, seperti depresi, stres, insomnia, atau gangguan kecemasan.



Gangguan kesehatan fisik


Selain ngefek ke mental, toxic relationship juga bisa nyerang kesehatan fisikmu, loh. Perlakuan buruk yang terus menerus bikin pikiran kita jadi kacau, bikin kita sulit fokus ke hal lain, termasuk diri sendiri. Akibatnya, kepala sering pusing dan badan terasa nyeri di sana-sini. Jangan sampai ya, hidup jadi kayak ngerasain perang tanpa senjata.


Hancurnya kepercayaan diri


Nah, ini yang paling bikin galau. Terjebak dalam toxic relationship bakal ngebuat kita kehilangan kepercayaan diri. Kita jadi bingung sama batasan hubungan yang sehat dan malah cari konflik di hubungan lain. Kita kayak kehilangan pegangan, deh! Efeknya, kita jadi sibuk sendiri dan akhirnya terisolasi dari lingkungan sosial. Nggak banget kan?


Gimana ya, Biar Nggak Terjebak Toxic Relationship?Β 


image

Korban hubungan toxic juga sering banget kesulitan untuk lepas dari jeratan ini. Kayaknya, mereka ngerasa nggak berharga, nggak berdaya, bahkan diancam-ancam. Nah, gimana sih, caranya ngatasi hubungan toxic ini? Intip beberapa tips ini yang bisa kamu praktikkan.


Mengakui permasalahan dalam hubungan


Cara pertama untuk lepas dari hubungan toxic adalah harus mengakui ada permasalahan. Jangan deh nge-denial atau pura-pura nggak tau. Kamu bisa coba evaluasi, nge-refleksiin apakah selama ini kamu bahagia atau malah kesel terus.


Komunikasi yang sehat


Cara kedua adalah harus bisa komunikasi yang sehat. Penting banget, nih, buat kamu bisa ngomongin masalah-masalah yang bikin hubungan kamu jadi toxic. Mulai dari nggak saling ngerti sampai yang lebih parah kayak kekerasan. Kuncinya di sini, bicara baik-baik, ya!


Cerita ke orang terdekat


Ketiga, jangan ragu buat cerita ke orang terdekat, kayak temen, keluarga, atau siapa aja. Mereka punya peran buat ngebantu kamu bangkit dari jeratan hubungan toxic. Mereka bisa bantu kamu nambahin rasa percaya diri yang mungkin udah hancur gara-gara hubungan itu.


Stop bicara sama mantan


Yang terakhir, cara paling ampuh buat ngakhiri hubungan toxic itu dengan stop komunikasi sama pasangan dan mengakhiri secara baik-baik. Begitu kamu putusin buat ninggalin dia, berhenti deh, dari segala macem bentuk obrolan sama dia.



Intinya, Changemakers, kalau kamu lagi stuck di hubungan toxic, nggak usah takut buat ngambil langkah buat lepas dari situ. Ingat, hidup kamu lebih berharga daripada terus beradaΒ  di hubungan yang nggak sehat!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone