Halo, Changemakers dan Kawan Fiscil!
Kalian ngerasa enggak, sih, akhir-akhir ini cuaca panas banget? Katanya, sih, udah masuk bulan-bulan musim hujan, tapi kok tetap panas dan kering, ya? Bahkan, bisa saja tiba-tiba hujan deras dan menimbulkan banjir di suatu tempat. Waduh, kok, bisa tidak terprediksi, ya?
Sebenarnya, itu adalah salah satu dampak dari pemanasan global, lho! Pemanasan global bisa terjadi karena adanya emisi gas karbon yang dihasilkan oleh manusia tiap harinya melalui aktivitas-aktivitas tertentu, seperti berkendara menggunakan kendaraan bermotor, deforestasi, konsumsi listrik, pembakaran sampah, dan lain-lain. Nantinya, gas-gas karbon tersebut akan membentuk selubung di bagian atmosfer bumi dan merusak lapisan-lapisan ozon yang seharusnya dapat menangkap intensitas panas cahaya matahari dari luar. Jadi bolong, deh, lapisan ozon kita! Gas-gas karbon ini tidak bisa hilang ke angkasa begitu saja, lho! Kumpulan gas karbon ini akan menetap di bagian paling atas atmosfer bumi dan membuat selubung baru, sehingga seolah-olah membuat lapisan ozon baru yang dapat membuat wilayah di bumi semakin panas. Lapisan emisi gas karbon inilah yang seolah-olah akan menciptakan “perangkap” bagi bumi.
Dampak dari hilangnya lapisan ozon itu akan membuat panas matahari semakin masuk ke dalam bumi dengan intensitas yang tidak menentu. Sedangkan, gas-gas karbon yang terus diproduksi oleh manusia akan tetap terperangkap di dalam bumi sehingga menimbulkan efek panas yang terus berputar karena adanya selubung gas emisi di atmosfer bumi. Ini dia yang namanya efek rumah kaca, teman-teman! Fenomena efek rumah kaca inilah yang menjadi penyebab dari hadirnya pemanasan global di bumi. Intensitas panas yang berlebihan dapat berakibat pada peralihan angin musiman yang tidak menentu, sebaran suhu permukaan air laut yang tidak merata, dan wilayah daratan yang intensitas panasnya melebihi suhu harian rata-rata.
Berbagai permasalahan lingkungan di bumi ternyata banyak disebabkan oleh hadirnya emisi gas karbon, nih! Saat ini, jumlah jejak karbon di atmosfer sudah mencapai level yang tidak mungkin untuk diserap secara alami. Oleh karenanya, negara-negara di dunia bersatu membuat skenario menekan emisi karbon dan mencapai net zero emission pada 2050.
Apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga bumi dan lingkungan?
Permasalahan lingkungan, khususnya kenaikan emisi gas karbon yang dapat berdampak pada pemanasan global, tentu tidak dapat kita acuhkan begitu saja. Perlu adanya aksi nyata yang berarti dan dilakukan oleh kita, sebagai anak muda yang turut menjaga kelestarian bumi dan lingkungannya. Banyak, lho, hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan! Salah satunya adalah dengan aware terhadap berbagai hal yang dapat menyebabkan emisi gas karbon dalam aktivitas kita sehari-hari. Satu langkah kecil, dapat amat berarti bagi bumi dan lingkungan ke depannya!
Melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld, FISIP Cinta Lingkungan ingin mengajak kalian untuk turut berpartisipasi dalam kampanye untuk mereduksi emisi gas karbon yang berjudul “Emit Less Live More: #ReduceCarbonDefuseTheBomb". FISIP Cinta Lingkungan percaya bahwa dengan gerakan kecil bersama para Changemakers, baik individu maupun kelompok, dapat menyumbangkan dampak yang baik bagi bumi dan lingkungan. Selain spreading awareness, para Changemakers juga dapat menjadi pioneer atau penggerak garda terdepan untuk menjaga bumi dan lingkungan dari kerusakan-kerusakan emisi gas karbon lainnya. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan sinergitas bersama, langkah kecil ini dapat memberikan perubahan yang berarti bagi kita semua.
Bagaimana Anda Dapat Terlibat?
Dengan bergabung dalam challenge ini, Changemakers akan memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya kami. Yuk, turut peduli dan ramaikan kampanye kami melalui:
Melakukan peminimalisiran pengeluaran gas karbon dari sampah sisa-sisa makanan.
Memilah sampah dengan baik dengan pengorganisasian yang benar.
Meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tumbler masing-masing.
Mengurangi konsumsi barang baru, dengan reuse pemakaian pakaian hasil thrifting.
Dana yang terkumpul dari challenge ini akan digunakan secara transparan dan efisien sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan bersama Campaign #ForABetterWorld untuk penanaman mangrove, sebagai aksi nyata yang FISIP Cinta Lingkungan lakukan untuk meminimalisir pengeluaran emisi gas karbon di kemudian hari.
Yuk, Changemakers, turut ciptakan peluang dan kontribusi kalian melalui aksi nyata melalui langkah sederhana untuk perubahan positif bumi dan lingkungan ke depannya! Bergabunglah dalam challenge dan buat kontribusi positif untuk bumi kita di kemudian hari.