#ForABetterWorldID

Gini Caranya Biar Konten dilirik TikTok dan Tembus FYP ala Kak Krisan, Pejuang FYP Merapat yuk!

profile

campaign

Update

​Hi, Changemakers!

Siapa di sini yang pengen jadi Content Creator?🤳 Kebetulan banget, nih, Champ berkesempatan buat ngobrol bareng Content Creator cantik yang sering banget bikin para jomblo pengen pindah ke mars🚀🪐. Selain sibuk bikin konten uwu di TikTok dan Instagramnya, temen ngobrol Champ yang satu ini juga jadi salah satu Intern di Campaign, loh. Kira-kira siapa yaaa? Cusss, langsung aja kita kenalan dan kepoin obrolannya sampai akhir, ya!


Champ: Hi, Kak! Tak kenal maka tak sayang, jadi boleh dong kak perkenalan diri dulu, cerita kesibukannya akhir-akhir ini dan jelasin tanggung jawabnya di Campaign #ForABetterWorld?

image

Kak Krisan: Halo, Champ! Kenalin, namaku Florentina Krisan. Sekarang kesibukanku lagi kuliah semester 7 dan skripsian. Di Campaign #ForABetterWorld aku sebagai Social Media Intern yang fokusnya membuat konten di TikTok dan IG reels maupun feed di Campaign. Tapi, kalau aku lebih fokusnya bikin konten berbentuk video sih, Champ.


Champ: Ngomongin soal internship, Kak Krisan ini udah 2 kali jadi intern di Campaign. Champ kepo deh, kenapa Kak Krisan ketagihan ikut internship di Campaign #ForABetterWorld?

Kak Krisan: Iya bener banget, Champ. Aku udah 2x ikut internship di Campaign. Pertama itu aku ikut MSIB di Campaign menjadi Digital Marketing Intern. Terus, aku tertarik juga sama media sosialnya dan aku pengen banget coba mengelola TikTok Campaign. Nah, Puji Tuhan, di Program Nusantara Batch 31 ini aku keterima jadi Social Media  Intern dan bisa membuat dunia yang lebih baik melalui TikToknya Campaign.


image

Alasanku ketagihan jadi intern karena Campaign itu remote working. Bagi aku yang domisili di Semarang dan sibuk kuliah itu cocok banget jadi bisa kerja dimana aja. Kedua, karena lingkungan kerjanya yang bener-bener sesuai dengan hashtag #ForABetterWorld. Itu beneran for a better world banget! Lingkungannya bener-bener healthy, serius deh, makanya aku daftar lagi di Campaign. Ketiga, karena selain internship, di Campaign juga selalu ada Kamis Belajar, Townhall, dan kegiatan yang menambah banyak ilmu baru. Jadi ketika jadi Social Media, aku juga belajar data science, UI UX, hukum, dan masih banyak lagi. Terakhir, yang bikin aku ketagihan adalah temen-temen di Campaign yang seru!


Champ: Emang se-seru itu sih ya Intern di Campaign! Terus, boleh dong kak ceritain gimana awal mulanya Kak Krisan jadi seorang Content Creator? Terus pertama kali viral itu karena apa?


image

Kak Krisan: Sebenernya aku jadi Content Creator itu karena ketidaksengajaan, sih, karena aku emang suka appreciate dan edit video bareng pacar aku. Konten pertama aku yang FYP itu video ketika aku dibuatin website sama pacarku. Di website nya itu dia ngucapin “good morning, bla..bla..bla” buat aku dan sampai pacarku itu nembak aku. Nah, dari situ TikTok aku isinya konten bareng pacar aku, entah itu ngobrol via call atau ketemu langsung, tapi dianya nggak keliatan. Setelah rame, aku mulai dapet endorsement, dan lainnya. Terus, dari konten-konten itu aku jadikan portofolio untuk jadi Content Creator. Aku mulai dari ikut internship unpaid di suatu perusahaan dan belajar gimana caranya ngonten, mulai dari penempatan kamera, cara berdialog, dll. Sampai akhirnya, aku ikut beberapa internship lainnya, termasuk di Campaign, jadi sampai sekarang kontenku lumayan ke develop karena aku sering ngonten di berbagai perusahaan. 


Champ: Mulai dari nggak sengaja jadi keterusan ya, kak. Keren! Nah, kalau tantangan selama jadi Content Creator apa aja dan gimana cara Kak Krisan menghadapinya?

Kak Krisan: Tantangan terbesar bagi aku itu ketika ada di titik burnout, sih. Karena, jujur, kalau tentang komentar jahat itu aku udah agak kebal ya sekarang. Tapi, kalau masalah burnout, wah ini susah banget. Pernah kemarin aku bener-bener ngerasa capek banget buat ngonten, baik untuk take video atau editing. Padahal aku cuma edit video 10 detik aja, tapi kalau lagi burnout itu rasanya males banget. 

Cara aku menghadapinya itu dengan take a break, berhenti ngonten dan ngedit dulu dalam beberapa waktu dan coba lakuin hal-hal yang lainnya. Aku sempet istirahat ngonten sekitar 1-2 bulan sampai akhirnya aku ngerasa kangen dan yaudah itu aku baru bisa balik lagi. 


Champ: Setuju sih, kak, kadang kita perlu banget rehat sejenak! Ngomongin soal Content Creator, pasti sering banget dikomentarin netizen, nih. Kalau Kak Krisan sendiri, gimana cara menyikapi komentar negatif dan positif dari netizen?

Kak Krisan: Untuk sekarang, kalau ada komentar negatif aku lebih banyak ngediemin, sih. Tapi, kadang kalau lagi impulsif atau kebawa emosi aku suka respon komentarnya dengan ngejawab baik-baik, gitu. Misal kayak kemarin aku sempat bikin konten telat mens 2 bulan, terus ada yang bilang “Ih hamil, ya” dan “bla..bla..bla”, itu aku jelasin ke dia kenapa aku telat mens. Jadi wanita tu ada yang namanya PCOS yaitu gangguan siklus mens karena beberapa faktor. Jadi, aku jawabnya dengan fakta dan data, nggak dibales dengan balik komentar jahat, gitu Champ. 


image

Terus, kalau komentar positif aku menyikapinya biasanya dengan kasih emot, like, atau aku jawab “Makasih”, gitu. Ada serunya juga sebenernya interaksi sama netizen ini. Cuma kadang ya gitu, ada yang batu, kalau dikasih tau nggak mau denger, jadi yaudah didiemin aja. 


Champ: Kalau caranya bangun personal branding untuk seorang Content Creator, gimana Kak?

Kak Krisan: Jujur, kalau cara aku bangun personal branding untuk akun personal aku itu dengan aku punya pacar hehe. Tapi, biar orang penasaran, pacarnya emang sengaja nggak aku liatin. Terus, aku juga melakukan hal-hal yang uwu dengan pacarku dan posting secara konsisten dan sama antara konten di TikTok dan Instagram. 

Kalau untuk personal branding sebagai Content Creator di perusahaan, biasanya aku kenalin dulu gimana audiensnya. Nanti aku buat beberapa konten dan liat konten mana yang viewers nya konsisten rame dan kalau udah tau aku lanjutin bikin jenis konten yang sama. Jadi, personal brandingnya ini dengan cara aku jadi Content Creator yang ideal bagi audiensnya. 


Champ: Wah, keren! Oh iya, Champ juga liat konten Kak Krisan sering banget FYP, kan. Boleh dong kak di spill beberapa tips biar para pejuang FYP bisa tembus FYP?

Kak Krisan: FYP ini sebenarnya amat sangat random, ya. Cuma tipsnya adalah konsisten. Kalau belum FYP, gapapa konsisten aja untuk post terus. Jangan mikir males, karena kalau udah konsisten, nanti SEO TikTok bakalan ngebaca konten kamu isinya apa, upload jam berapa, dll. Nah, nanti biasanya otomatis bakal naikin video kamu masuk ke FYP orang-orang. Selain itu, aku juga selalu menempatkan diri aku sebagai orang lain. Setelah take video aku selalu tonton dan nanya sama diri aku sendiri “Ini menarik nggak, ya?” “Kira-kira kalau orang nonton ini bakal di skip nggak, ya?”. Kalau misal aku rasa nggak menarik, kadang aku retake. Dulu aku perfectionist banget sih, tapi sekarang udah nggak terlalu. 


Champ: Makasih tipsnya, Kak! Nah abis ngomongin seputar perkontenan, Champ juga perasaran, nih. Dari berbagai hal yang udah tercapai, sebenarnya apa sih mimpi dan cita-cita Kak Krisan?

Kak Krisan: Mulai dari goals nya dulu, ya. Jadi dari dulu itu aku emang pengen jadi Social Media Specialist yang memulainya dengan jadi Content Creator dulu. Terus, akhirnya aku bisa masuk di Campaign jadi Digital Marketing Strategi Intern sampai akhirnya sekarang untuk yang pertama kalinya aku jadi Social Media Intern di Campaign, dan ternyata tidak semudah itu ya, guys

Kalau cita-cita dan mimpiku adalah jadi Social Media Specialist di perusahaan unicorn di Tokopedia atau Unilever, gitu. Terus, aku juga pengen bisa jadi financially independent di usia 30 tahun. Terakhir, aku juga pengen banget ada pada titik dimana aku bisa ngeluarin uang untuk orang lain tanpa mikir “tapi, gua juga kan butuh buat diri gua sendiri”. Aku pengennya “Oke, mereka membutuhkan, dan gua akan kasih”, gitu, Champ. 


Champ: Keren banget! Semoga cita-cita dan mimpinya tercapai, ya, Kak. Boleh dong kak kasih pesan untuk Changemakers yang pengen jadi Content Creator?

Kak Krisan: Jadi Content Creator itu nggak gampang. Kalau kalian liat Content Creator yang tiba-tiba booming, itu aku yakin karena konsistensi dan usaha mereka. Karena, you have to keep with the trend, up to date, dan jaga image dan personal di depan orang. Jadi Content Creator itu nggak bisa asal-asalan. Pengalaman pribadi aku, yang setelah membuat beberapa konten itu kadang di tempat umum suka ada aja yang nyapa dan kenal aku, dan itu ngebuat aku harus jaga image. Kasarnya, aku merasa harus pasang topeng, gitu. 

Lalu, buat kalian yang baru mau memulai, aku saranin untuk mulai dari TikTok dulu karena di sana lumayan gampang buat ningkatin followers dan lain sebagainya. Nanti kalau udah rame, pelan-pelan kamu bisa pindah ke Instagram. Terakhir, dan yang paling penting jangan lupa konsisten, jangan karena nggak FYP kamu nggak ngepost lagi. 


Champ: Terakhir, menurut Kak Krisan dunia yang lebih baik itu seperti apa?

Kak Krisan: Menurut aku, dunia yang lebih baik adalah dunia yang bisa memahami dan menghargai keputusan orang lain, baik dalam hal agama, sexuality atau yang lainnya. Selama itu nggak mengganggu dan merugikan orang lain, yaudah gapapa itu keputusannya. Selain itu, dunia yang lebih baik menurut aku adalah dunia dengan orang-orang yang menjaga 3 magic words dalam kehidupannya, yaitu selalu mengucapkan tolong, terimakasih, dan maaf. 


Wah, Ternyata jadi Content Creator itu nggak gampang, ya. Untungnya, Kak Krisan udah bocorin beberapa tipsnya. Jadi, Changemakers nggak akan bingung lagi kalau mau memulai jadi Content Creator. Oh iya, Champ punya Challenge yang cocok nih buat kamu yang pengen jadi Content Creator. Kamu bisa menyelesaikan Challenge  Ekspresikan Pikiranmu dalam Konten #YouthVoiceVibes dari  Duta Bakti Masagi untuk membuka donasi sebesar Rp28 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Melalui Challenge ini kamu bisa ikut berpartisipasi dalam memberikan apresiasi kepada anak muda yang berkomitmen menyuarakan suaranya melalui karya kreatif. Bagi Changemakers yang ikut Challenge ini juga berkesempatan memenangkan hadiah mencapai Rp1 juta, loh. Yuk, ambil aksimu sekarang, siapa tau kamu pemenangnya!



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone