Hai, Changemakers!
Coba tebak, apa salah satu persoalan pelik masyarakat Indonesia yang masih terjadi sampai sekarang? Ada yang tahu?
Biar Champ kasih tau jawabannya. Jawabannya nggak lain dan nggak bukan adalah persoalan rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia. Menurut UNESCO dan Kemenkominfo, pada tahun 2023 indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% atau hanya satu orang Indonesia yang minat baca dibandingkan seribu orang Indonesia.
Sebuah angka yang memiris hati. Dengan kondisi rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, membuat PAUD Nusa Indah berinisiasi untuk menyadarkan arti penting dari membaca. Hal itu disampaikan langsung oleh Ibu Sri, selaku kepala sekolah PAUD Nusa Indah.
Mengenal Pojok Baca PAUD Nusa Indah
Ibu Sri menyadari kalau membaca mempunyai manfaat yang penting bagi kehidupan. Selaku kepala sekolah yang memiliki kesadaran tentang arti penting membaca, membuat Ibu Sri menginisiasi “pojok baca” di PAUD Nusa Indah.
Pojok baca ini menjadi program yang bertujuan agar anak-anak terbiasa untuk dekat dengan buku sejak dini. Pojok baca sudah dijalankan PAUD Nusa Indah sejak 2019.
Meski nggak semua anak-anak bisa membaca, tapi para guru tetap mengajak anak-anak untuk ada di pojok baca. Tujuannya agar anak-anak kenal dengan buku. “Biarpun mereka (anak-anak) cuma membuka, membolak-balik itu sudah awal yang baik menurut saya,” ucap Ibu Sri.
“Terus gimana pelaksanaan pojok baca?” tanya Champ lebih lanjut.
Pojok baca dilakukan ketika proses pembelajaran sudah selesai. Biasanya, para guru mengajak anak-anak untuk duduk di pojok baca.
Kita semua pasti setuju kalau apa yang dilakukan oleh PAUD Nusa Indah sungguh luar biasa. PAUD Nusa Indah sudah memperkenalkan literasi sejak dini. Tapi, di balik kekaguman Champ sama aksi literasi dari PAUD Nusa Indah, tersimpan kesedihan.
Ibu Sri bercerita kalau buku-buku cerita yang ada di pojok baca, sudah ada yang rusak. “Karena namanya anak-anak, ketika dipegang, itu ada yang sobek atau sampulnya hilang. Banyak yang seperti itu. Jadi kadang kita pisah-pisahkan. Lama-lama memang berkurang jumlahnya untuk yang masih bagus gitu,” curahan dari Ibu Sri.
Challenge PAUD Nusa Indah
Makanya, Champ mau mengajak Changemakers buat ikutan Challenge Buku Buka Jendela Dunia oleh PAUD Nusa Indah. Tujuan Challenge ini untuk menyadarkan pentingnya membaca. Dengan begitu, anak-anak di PAUD juga bisa dekat dengan buku di kesehariannya.
Selain tujuan Challenge-nya yang positif, dengan menyelesaikan Challenge tersebut, Changemakers juga membantu peningkatan kualitas PAUD Nusa Indah.
Karena penyelesaian Challenge akan membuka donasi sebesar Rp50 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Saat Champ tanya ke Ibu Sri, “Donasi yang terkumpul akan dibuat apa?”
Ibu Sri menjelaskan kalau target utama dari donasi yang terkumpul akan dibuat untuk menambah koleksi buku cerita. Selain menambah koleksi buku cerita, juga untuk membeli rak buku.
Bukan hanya untuk kegiatan literasi, donasi juga digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Seperti, membeli APE (Alat Permainan Edukatif). Ibu Sri mengakui kalau di PAUD Nusa Indah, APEnya masih terbatas. Padahal, fungsi APE penting untuk melatih kreativitas anak. Penggunaan donasi juga digunakan untuk membangun penyekat ruangan di kelas.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, jadi bagian kebaikan ini dengan selesaikan Challenge Buku Buka Jendela Dunia untuk mendukung peningkatan literasi dan kualitas pendidikan di Indonesia, serta menjadi bagian dari dunia yang lebih baik.
Membaca Sumber Kebaikan
Ngomongin tentang dunia yang lebih baik, Champ sempat bertanya ke Ibu Sri perihal dunia yang lebih baik menurut pandangannya. Ibu Sri menilai dunia yang lebih baik ketika hak-hak manusia terpenuhi. Kemudian, masyarakatnya mempunyai ilmu. Dan untuk mendapatkan ilmu, tentunya dengan membaca.
Gimana sudah makin paham dengan pentingnya membaca? Yuk, Changemakers kita tingkatkan literasi. Karena membaca adalah bagian dari membaca peradaban. Kalau Changemakers, buku apa yang sedang dibaca? Coba tulis di komentar, Champ kepo, nih.
Referensi:
https://m.mediaindonesia.com/galleries/detail_galleries/33263-minat-baca-indonesia