Hai, Changemakers!
Apakah kalian berminat menjadi business development, tapi belum paham sama pekerjaannya? Atau bahkan di antara kalian masih asing sama istilah business development?
Santai. Jangan dibawa pusing. Champ coba jelaskan apa itu business development.
Peran yang Diemban Business Development
Business development bertugas untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan melalui pelanggan, pasar, dan relasi bisnis.
Business development memiliki tanggung jawab besar dan peran krusial buat kemajuan perusahaan. Karena seorang business development harus bisa memikirkan strategi agar menarik minat pelanggan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
Seorang business development juga harus pandai untuk menciptakan pasar baru. Yang lebih krusial lagi, business development harus mampu menjaga relasi bisnis dengan waktu lama.
Sumber gambar: Pinterest
Tapi, kalau dilihat-lihat sekilas, business development terlihat mirip sama sales, ya? Eitsss, jangan salah. Meskipun hampir sama, sebenarnya sales dan business development punya perbedaan yang signifikan.
Sini Champ kasih tau perbedaannya. Sales bertujuan untuk mendapatkan pembeli dalam waktu cepat. Sedangkan, seorang business development memikirkan agar pembeli bisa menjadi pelanggan untuk menciptakan profit jangka panjang.
Itu sebabnya, tugas business development bukan sekadar menjual produk, tapi juga melakukan riset pengembangan inovasi produk dan potensi market. Berbeda dengan tugas sales yang lebih bergerak membantu konsumen untuk menemukan kecocokan produk.
Lantas, mana yang lebih tinggi antara sales atau business development? Nggak ada yang lebih tinggi, Changemakers. Semua tergantung pada kebutuhan perusahaan. Bahkan, ada juga perusahaan yang memberikan ruang antara sales dengan business development untuk saling berkolaborasi.
Skill yang Dikuasai Business Development
Gimana, sudah mulai paham sama business development?
“Terus skill apa saja yang harus dimiliki buat jadi business development, Champ?”
Oke. Champ spill apa saja skill yang harus dimiliki oleh seorang business development.
1. Komunikasi
Seperti yang Champ jelaskan di awal, kalau business development harus pandai melakukan negosiasi kepada pelanggan. Sehingga, pelanggan tertarik terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Analisis data
Seorang business development harus jelih dalam melakukan riset. Dengan tuntutan yang ada, mereka harus punya keahlian untuk menganalisis data. Ada beragam data yang dianalisis oleh business development. Mulai data pertumbuhan penjualan, data investor, data klien, dan data kompetitor.
Sumber gambar: Pinterest
3. Business intelligence Skills
Business intelligence skills berguna untuk memahami kondisi industri dan pasar. Agar bisa memahaminya, business development akan melakukan survei.
4. Mampu beradaptasi
Kemampuan beradaptasi harus dimiliki oleh business development, mengingat kondisi pasar yang bersifat dinamis. Dengan kondisi pasar yang terus berubah-ubah, di sini pentingnya kemampuan beradaptasi agar bisa menemukan cara baru untuk bertahan di pasar.
Kalau dipikir, memang nggak mudah buat jadi business development. Tapi, kalau Changemakers mau berusaha, berani mencoba, dan terus belajar, nggak ada yang mustahil. Siapa tau nanti bisa bekerja menjadi business development.
Campaign is Hiring
Nah, kabar baiknya, buat kalian yang punya pengalaman dan skill di bidang business development, Campaign sedang buka lowongan Business Development Executive.
Sistem kerjanya remote. Kalau kalian penasaran apa saja persyaratannya, bisa cek informasi selengkapnya di link berikut: https://campaign.com/team. Champ tunggu, ya!
Referensi:
https://www.cakeresume.com/resources/apa-itu-business-development?locale=id
https://glints.com/id/lowongan/perbedaan-sales-dan-business-development/
https://www.hadirr.com/blog/sales-vs-business-development/#:~:text=Sales%20berfokus%20untuk%20mendapatkan%20customer,profit%20di%20masa%20akan%20datang