Hai, Changemakers!
Kamu pasti pernah denger peribahasa “Sambil menyelam minum air”, kan? Nah, itu yang baru aja temen-temen World Health Competition lakukan. Sambil menyukseskan program World Health Competition yang mereka garap, mereka juga berkolaborasi bersama Campaign dalam program Doing Good For A Better World untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, loh! Keren banget, ya!
Hmm, kira-kira gimana sih, caranya? Pas banget, nih! Champ udah datengin temen-temen dari World Health Competition buat kasih tau strategi dan keseruan mereka. Ikutin Champ ngobrol asik bareng mereka, yuk!
Champ: Hai temen-temen World Health Competition! Kenalin diri kalian ke Changemakers dan ceritain kesibukan kalian akhir-akhir ini, dong!
Kak Novri: Hai semuanya! Namaku Novri L. Nontah. Saat ini aku mahasiswa semester akhir di Poltekkes Kemenkes Manado dan sekretariat dari event World Health Competition. Sebagai mahasiswa akhir, para Changemakers pasti udah tahu lah yah bagaimana sibuknya minta di-acc oleh dosen.
Kak Adel: Hai Changemakers! Kenalin namaku Adelia Elisabeth Pinontoan atau biasa dipanggil Adel. Kesibukanku akhir-akhir ini selain menjadi mahasiswa tingkat akhir, aku juga ketua BEM Poltekkes Kemenkes Manado periode 2023/2024. Dalam event World Health Competition aku menjadi penanggung jawab yang bertugas untuk memastikan dan memantau kinerja dari teman-teman panitia agar sesuai dengan apa yang udah direncanakan sedari awal.
Kak Gilang: Halo Changemakers! Perkenalkan namaku Gilang Ramadhan Hasiru selaku ketua dari event World Health Competition. Kesibukanku itu bertanggung jawab dan mengkoordinir teman-teman dari WHC untuk melakukan tugasnya masing-masing.
Champ: Salam kenal Kak Novri, Kak Adel, dan Kak Gilang! Wah, kalian sibuk banget ternyata. Makasih banyak udah luangin waktu kalian buat ngobrol-ngobrol bareng Changemakers, ya! Selanjutnya, apa aja yang kalian lakukan ketika berkolaborasi bersama Campaign? Spill strategi kalian juga, dong!
Kak Adel: Kami menjadi Changemakers untuk temen-temen yang lain. Di mana dalam kolaborasi ini, kami memperkenalkan Campaign dengan melakukan suatu pertemuan dengan temen-temen sejurusan. Kemudian kami mensosialisasikan tentang Campaign dan mengajak mereka untuk melakukan aksi sosial dalam bentuk Challenge yang ada di Campaign. Jadi, kami meyakinkan mereka bahwa keberhasilan dari event yang kami garap bukan hanya dari jerih payah teman-teman panitia melainkan juga dari partisipasi teman-teman yang lain juga.
Kak Novri: Betul banget! Campaign menawarkan kegiatan positif dan inspiratif bagi generasi muda yang mau berdonasi. Oleh karena itu, kami mengajak temen-temen lain untuk join bersama. Kami juga sodorkan urgensi berbagai isu di Indonesia biar mereka punya motivasi yang lebih baik dibanding sekadar mengikuti karena tuntutan. Faktor pendorong lain adalah adanya sertifikat yang diperlukan oleh peserta. Hebatnya nih, Challenge yang aku dan temen-temen lain selesaikan bukan cuman untuk memenuhi standar target, tetapi juga membuat kita menjadi agen perubahan.
Kak Gilang: Bener! Kami juga melakukan donasi tanpa uang dengan cara mengikuti challenge-challenge seru yang ada di aplikasi Campaign #ForABetterWorld! Kita jadi berdampak baik dengan cara mudah dan praktis! Tentunya, kami juga menjelaskan ke mereka tentang pentingnya materi yang akan dibawakan saat event nanti. Tentunya materi itu akan sangat berguna untuk kita-kita generasi gen z yang baru melakukan pemilu pada tahun ini.
Champ: Seru banget! Ngomongin seputar Challenge nih, Challenge apa sih yang paling temen-temen World Health Competition sukai? Dan apa alasannya?
Kak Novri: Challenge favoritku itu Sebagai Solusi Pemenuhan Asupan Gizi Baik. Selama ini, kalau soal menu kita anggap sepele. Padahal apa yang kita makan, itulah yang nanti memberi kita energi. Jadi, seharusnya kita bijak mengatur menu makanan agar membentuk tubuh yang sehat.
Kak Adel: Kalo aku suka banget sama Challenge Literasi Digital untuk Perempuan. Di mana yang kita tau sendiri di era 5.0 ini kita harus lebih melek digital. Sebagai kaum perempuan, saya rasa Challenge ini sangat bermanfaat untuk kami kaum perempuan.
Kak Gilang: Challenge yang paling aku suka itu Suara Perempuan Mengambil Peran Menyelamatkan Masa Depan. Soalnya Challenge ini bisa meningkatkan kesadaran perempuan untuk terlibat mengawal isu-isu krusial dan mendorong partisipasi perempuan menggunakan hak suaranya di pemilu nanti.
Champ: Wah! Challenge-challenge favorit kalian itu kesukaan Champ juga, loh! Selanjutnya, apa program dari World Health Competition yang saat ini sedang digarap? Siapa tahu Changemakers yang lain bisa ikut?
Kak Novri: World Health Competition ini adalah event kompetisi. Jadi, kami membuka perlombaan yang bisa diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari semua jurusan dan bersifat internasional.
Kak Adel: Betul, Kak Novri! World Health Competition sendiri merupakan program kerja dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Manado. Ini merupakan event kompetisi Internasional pertama di Poltekkes Kemenkes Manado. Dalam event ini kami berharap bisa mendapatkan ide serta gagasan baru untuk memecahkan masalah kesehatan global bersama-sama. Nah, untuk Changemakers di luar sana khususnya mahasiswa dan dosen, yuk berpartisipasi dalam event ini! Info lengkapnya bisa kalian temukan di Instagram @whcpolkesdo2024. Kami tunggu gagasan-gagasan menarik kalian dalam bentuk news report competition dan research summary writing, ya!
Champ: Menarik banget event World Health Competition ini! Dampaknya untuk dunia kesehatan juga nggak main-main, ya! Keren, deh! Boleh banget nih para Changemakers yang tertarik sama isu-isu kesehatan buat mengikuti event ini. Pertanyaan terakhir, dunia yang lebih baik menurut kalian itu seperti apa, sih? Coba dong sekalian kasih pesan kalian untuk Changemakers di luar sana!
Kak Novri: Dunia yang lebih baik menurutku adalah dunia yang dipenuhi dengan orang yang terbuka dan mau saling membantu. Pesan untuk Changemakers di luar sana adalah di setiap sela kehidupan tentu ada hal yang menyamping. Aku tau, kalian pasti pernah melakukan kesalahan. Jadi jangan abai dan jangan cuek. Bersuaralah, beri kritikan, dan ubahlah. To gain a better world, for you, for me, and for the future!
Kak Adel: Menurutku dunia yang lebih baik adalah dunia yang nyaman bagi siapapun yang hidup di dunia ini, tidak ada lagi kekerasan dan kesenjangan, tidak ada lagi orang yang bermasalah dengan kesehatan mental mereka. Untuk Changemakers di luar sana, aku mau bilang "it's okay not to be okay". Kalian itu hebat dengan cara kalian masing-masing! Kalo capek jangan lupa istirahat sejenak, ya! Jangan memaksakan diri, mari kita membuat dunia ini lebih baik lagi!
Kak Gilang: Dunia yang lebih baik menurutku adalah ketika dunia udah nggak ada ketimpangan sosial dan dimana orang-orang lebih perhatian dengan alam sekitar. Untuk Changemakers, apapun ide dan mimpi yang ada di kepala kalian, just do it! .Mulailah melangkah karena dengan kamu mencoba sesuatu yang baru disitulah kamu menemukan jati dirimu!
Champ: Super insightful dunia yang lebih baik menurut kalian! Champ setuju banget! Semoga pesan-pesan yang kalian sampaikan ke Changemakers bisa diterapkan dengan baik, ya! Makasih banyak untuk Kak Novri, Kak Adel, dan Kak Gilang yang udah share keseruan kalian di sini! Teruslah menjadi anak muda yang menginspirasi dan berdampak baik untuk dunia! Sukses terus untuk kalian dan World Health Competition-nya!
Wah, selesai sudah ngobrol-ngobrol seru kita bareng temen-temen dari World Health Competition nih, Changemakers! Pengalamannya super asik dan bermanfaat untuk sekitar, ya! Yuk, kita lanjutkan semangat mereka untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk semua orang dengan mengambil semua Challenge di aplikasi Campaign #ForABetterWorld!