Hai, Changemakers!
Kalau kita perhatikan media sosial akhir-akhir ini lagi ramai banget kabar kurang mengenakan dari kasus pembunuhan, bahkan juga kasus bunuh diri. Jadi takut bacanya. Tapi jangan malah balik kanan bubar jalan ya, justru kasus kurang mengenakan ini menyadarkan kita seberapa pentingnya peduli kesehatan mental. Tentunya perubahan untuk meningkatkan pentingnya kesehatan mental nggak hanya jadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk pemerintah, tapi juga jadi PR kita semua. Tapi di tengah isu politik tahun pemilu seperti saat ini, apakah capres-cawapres kita sudah peka terhadap masalah kesehatan mental, ya?
Buat jawab pertanyaan itu, akhirnya Champ ngobrol bareng Kak Agnes, founder dari YukUsaha. Banyak banget yang Champ obrolin, bukan hanya masalah politik, tapi juga tentang isu kesehatan mental.
Nggak perlu fafifufefo lagi, cusss simak obrolan Champ bareng YukUsaha.
Champ: Halo, Kak. Sebelumnya bisa kenalin apa itu YukUsaha?
YukUsaha: YukUsaha pada awalnya hanya ingin menjadikan media sosial Instagram dan TikTok sebagai ruang edukasi. Kemudian, karena sering memberikan bimbingan dan dengar cerita tentang masalah kesehatan mental, akhirnya YukUsaha memulai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan mental. YukUsaha sudah berdiri di akhir tahun 2021, sekitar bulan Desember.
YukUsaha ingin menjadi ruang aman bagi orang lain buat bercerita. Kenapa? Karena salah satu penyebab seseorang mengalami masalah kesehatan mental, juga disebabkan oleh sulitnya mendapatkan teman yang bisa terbuka mendengarkan ceritanya. Akhirnya, YukUsaha mau menjadi teman cerita, tanpa memberikan judgment.
Ada beberapa program kerja yang sedang dijalankan oleh YukUsaha. Selain meluncurkan Challenge di aplikasi Campaign #ForABetterWorld, YukUsaha sedang menjajaki kerjasama bersama kampus untuk melakukan pemetaan bakat minat dan konseling karir.
Champ: Sekarang banyak orang yang mengalami masalah kesehatan mental. Sebenarnya, apa sih penyebabnya?
YukUsaha: Sebenarnya kompleks, ya. Yang pasti dari faktor internal dan eksternal. Kalau keduanya sudah saling menekan, akhirnya dapat mengganggu kesadaran seseorang.
Champ: Ngomongin masalah kesehatan mental, kalau dari kakaknya apakah pemilu sekarang para calonnya peduli dengan kesehatan mental?
YukUsaha: Pas di debat, masih belum ada yang menyinggung masalah kesehatan mental. Meskipun sebenarnya ada keyakinan kalau tiap pasangan punya kebijakan untuk menyelesaikan masalah kesehatan mental, tapi di debat masih belum muncul. Ini wajar saja. Soalnya, masalah kesehatan mental menjadi hal abstrak. Kesehatan mental kan masalah individu per individu. Nggak bisa kesehatan mental disamakan dalam penanganannya.
Champ: Tadi katanya YukUsaha sedang meluncurkan Challenge di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Apa tujuan dari Challenge YukUsaha?
YukUsaha: Challenge Pilih Pemimpin yang Peduli Kemerdekaan Mental bertujuan agar anak muda membangun kesadaran bahwa sebenarnya masalah kesehatan mental sangat beragam. Jadi, dengan ikut Challenge ini, harapannya para supporters bisa makin paham dengan kesehatan mental. Kemudian, juga mencari tau tentang kebijakan dari para calon pemimpin dalam mengatasi kesehatan mental.
Champ: Keren banget tujuannya. Nanti donasi yang terkumpul digunakan buat apa, Kak?
YukUsaha: Donasi akan digunakan untuk mengapresiasi para supporters yang sudah menyelesaikan Challenge. Apresiasi akan dilakukan dengan mengadakan lomba menulis esai. Jadi, para supporters nggak sekadar cari tahu informasi masalah kesehatan mental dan kebijakan calon pemimpin, tapi juga bisa disuarakan dalam esai. Nantinya, peserta yang menjadi penulis terpilih di buku bunga rampai, akan dapat reward.
Lomba akan dibuka di minggu ke dua bulan Februari. Pesertanya berasal dari supporters yang sudah mengikuti Challenge dari YukUsaha dan juga terbuka buat umum.
Champ: Terakhir nih, Kak. Kalau menurut kakak bagaimana dunia yang lebih baik?
YukUsaha: Ketika individu tahu harus apa dan memahami tanggung jawabnya. Caranya, harus mengenal diri sendiri. Untuk bisa kenal diri sendiri, bisa lakukan hal berikut: cari aktivitas yang disukai, eksplor pengalaman baru, dan ikut banyak komunitas.
Itu dia obrolan Champ bareng YukUsaha. Keren banget kan gagasan Kak Agnes. Kak Agnes punya tujuan mulia dalam mendirikan YukUsaha dan meluncurkan Challenge Pilih Pemimpin yang Peduli Kemerdekaan Mental.
Buat Changemakers yang belum ikutan Challenge dari YukUsaha, bisa banget selesaikan sekarang juga! Mengikuti Challenge dari YukUsaha, kalian bisa belajar tentang isu kesehatan mental dan kebijakan capres-cawapres. Dengan menyelesaikan Challenge-nya, kalian akan membuka donasi Rp30 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpulkan sangat bermanfaat buat menyuarakan isu kesehatan mental.