Hai, Changemakers!
Champ makin gegana nih, alias gelisah, galau, merana ngeliat sampah-sampah yang berserakan di jalan maupun tempat publik. Dari saking berserakannya, Champ sampai mikir, padahal sudah banyak komunitas yang bersinergi untuk membantu mengurangi sampah. Tapi, kenapa kok, masih berserakan, ya? Apa karena masyarakat kita yang emang suka buang sampah sembarangan?
Dengan berbagai pertanyaan yang mondar-mandir di kepala, akhirnya Champ bertemu dengan Indonesian Babywearers. Menurut Indonesian Babywearers, masalah sampah juga harus bersinergi dengan kebijakan politik.
“Bersinergi gimana, Champ?”
Daripada kepo, yuk langsung simak obrolan Champ bareng Kak Yohana, selaku founder Indonesian Babywearers
Champ: Halo, Kak! Boleh ceritakan apa Indonesian Babywearers?
Indonesian Babywearers: Latar belakang berdirinya Indonesian Babywearers berasal dari kejenuhan saya sewaktu punya anak. Mau ikut seminar, nggak bisa, lantaran nggak boleh bawa anak. Kalau anak ditinggal, kasihan karena masih kecil. Akhirnya, berinisiatif buat mendirikan komunitas menggendong. Indonesian Babywearers sudah berdiri sejak tahun 2014. Awalnya, nggak langsung fokus ke isu lingkungan.
Champ: Terus gimana ceritanya bisa fokus ke isu lingkungan?
Indonesian Babywearers: Ya, jadi awal berdiri emang lebih fokus mengedukasi orang tua untuk menggendong anak yang baik. Biar yang menggendong juga nggak capek tangannya. Kemudian, Indonesian Babywearers beralih ke isu gender. Tujuannya agar ada kesetaraan dalam mengasuh anak.
Hingga akhirnya, di tahun lalu Indonesian Babywearers mulai beralih isu ke lingkungan. Ini karena melihat lingkungan yang makin rusak. Ada rasa khawatir jika anak kita nggak bisa menikmati masa depan dengan baik.
Champ: Wow… super duper keren gerakan Indonesian Babywearers. Untuk isu lingkungan, hal apa yang sudah dilakukan?
Indonesian Babywearers: Indonesian Babywearers sedang melakukan pelatihan untuk membuat mainan dari sampah.
Program lainnya adalah melakukan “Rabu kering”. Tujuannya agar masyarakat bisa memilah sampah. Program Rabu kering juga launching Challenge di aplikasi Campaign #ForABetterWorld dengan nama Challenge: RabuKering Pilah Sampah dan Dukung Pengambilan Sampah Terjadwal Sesuai Kategori.
Terus saat ini sedang launching challenge Politik dan Sampah Menuju Pemerintahan Efektif Kelola Sampah.
Champ: Boleh ceritakan, apa tujuan dari Challenge Politik dan Sampah Menuju Pemerintahan Efektif Kelolah Sampah?
Indonesian Babywearers: Tujuannya agar anak muda bisa paham bahwa banyak isu politik yang krusial, salah satunya masalah sampah. Masalah sampah juga berkaitan dengan kebijakan politik sebenarnya. Pemimpin yang terpilih harus bisa mengalokasikan keuangan secara bijak untuk menyelesaikan persoalan sampah. Karena nggak mungkin, sampah bisa diatasi tanpa adanya modal berupa uang.
Masalah sampah juga bisa diatasi kalau pemerintah yang terpilih bisa bersinergi dengan kebijakan pemerintah sebelumnya. Soalnya sering terjadi, pemerintah yang terpilih, kemudian nggak melanjutkan kebijakan pemerintah sebelumnya. Yang terjadi akhirnya harus mulai dari nol lagi.
Champ: Challenge yang launching nanti akan dapat dana. Dana yang terkumpul akan dibuat apa, Kak?
Indonesian Babywearers: Donasi yang terkumpulkan akan digunakan untuk pelatihan pembuatan mainan dari sampah.
Champ: Ngomongin masalah politik, kalau melihat anak muda saat ini gimana, Kak?
Indonesian Babywearers: Sebenarnya anak muda punya potensi besar. Anak muda juga punya nalar kritis dan nggak apatis. Persoalannya ada pada kurang ketelitian anak muda untuk melihat persoalan. Ini terjadi akibat banyaknya arus informasi yang diterima. Ditambah lagi, dunia sekarang dijejali dengan yang serba instan.
Meski begitu, ada rasa optimis kalau anak muda punya sumbangsih untuk menyalurkan pikirannya. Terlebih lagi di pemilu 2024 yang penuh informasi ini, anak muda bisa menjadi tumpuan untuk menyampaikan informasi sehat.
Champ: Dari tadi ngomongin masalah sampah dan politik, kalau menurut kakak dunia yang lebih baik itu gimana?
Indonesian Babywearers: Dunia yang lebih baik ketika semua memandang dengan kacamata positif. Kemudian, semua elemen bisa bekerjasama menciptakan kebaikan. Karena sekecil apa pun tindakan yang dilakukan, kalau saling bersinergi, bisa membawa kebaikan.
Gimana mulai makin paham hubungan antara masalah sampah dengan politik? Biar makin paham, kalian bisa selesaikan Challenge Politik dan Sampah Menuju Pemerintahan Efektif Kelola Sampah dari Indonesian Babywearers. Yuk, langsung ikutan aksinya!